Panu dalam dunia medis disebut tinea versicolor atau pityriasis versicolor. Panu dapat muncul di bagian kulit mana saja. Yang paling mengesalkan jika muncul di wajah, karena selain gatal juga mengganggu penampilan. Lantas, bagaimana cara menghilangkan panu sampai ke akarnya?
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Malassezia yang mengakibatkan terjadi warna kontras pada kulit. Meski identik dengan bercak putih pada kulit, warna noda akibat panu tidak selalu putih. Terkadang, bisa berwarna cokelat, merah, atau hitam, tergantung pada kulit pengidapnya.
Bercak pada kulit tersebut dapat meningkat seiring waktu apabila terjadi pertumbuhan jamur yang tidak dapat dikontrol. Ketika semakin parah, rasa gatal menjadi semakin parah dan menyebabkan kulit terasa kasar dan bersisik.
Untuk mengatasi panu, Parents dapat menggunakan obat yang dijual bebas di apotek. Sebagai alternatif, ada cara alami menghilangkan panu dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah kita.
Berikut Cara Alami Menghilangkan Panu
1. Kunyit
Bumbu dapur satu ini mengandung zat antiinflamasi yang dapat membantu menghilangkan panu. Kunyit juga mengandung kurkumin yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mengatasi radikal bebas penyebab panu.
Caranya:
Tumbuk halus kunyit dan tempelkan pada bagian terinfeksi jamur. Kemudian diamkan selama 15 menit dan bilas hingga bersih menggunakan air hangat.
2. Bawang Putih
Kandungan allicin pada bawang putih dapat menjadi zat biologis yang berguna sebagai antibakteri melawan panu. Selain itu, bawang putih juga kaya akan kandungan antioksidan dan baik untuk antibakteri serta antijamur.
Caranya:
Potong bawang putih menjadi dua bagian, lalu gosokkan pada panu selama 5 menit dan lakukan dua kali sehari.
3. Lengkuas
Lengkuas adalah salah satu bahan alami yang dapat diolah menjadi obat untuk mengatasi panu. Kandungan dari lengkuas yang terdiri dari natrium, zat besi, vitamin A, vitamin C, dan lainnya yang baik untuk kesehatan tubuh. Senyawa dari lengkuas dapat menghambat oksidasi dan produksi lipopolysaccharides.
Caranya:
Potong lengkuas, lalu gosok pada panu selama 5 menit dan lakukan dua kali sehari.
4. Minyak Kelapa
Minyak kelapa mengandung asam laurat yang merupakan zat anti-jamur dan anti-bakteri. Selain itu, minyak kelapa juga dapat menjadi pelembap alami kulit.
Caranya:
Campurkan minyak kelapa dengan minyak kayu manis, lalu oleskan pada bagian yang terserang panu. Jika tidak ada minyak kayu manis, Anda bisa menggunakan minyak kelapa saja.
5. Minyak Zaitun
Minyak zaitun yang dicampurkan madu dapat menjadi komponen yang pas untuk membasmi bakteri dan jamur termasuk jamur penyebab panu.
Caranya:
Campurkan minyak zaitun dan madu dan oleskan pada area panu. Lakukan 3 kali sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
6. Yoghurt
Tak hanya nikmat dikonsumsi, yoghurt juga bisa menghilangkan panu. Yoghurt yang bisa digunakan adalah yoghurt polos dan tanpa rasa dan pemanis tambahan. Kandungan probiotik yang ada di dalam yoghurt dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab panu.
Caranya:
Oleskan yoghurt pada kulit yang terinfeksi jamur. Diamkan selama 20-30 menit, kemudian bilas dengan air hangat.
7. Cuka Apel
Kandungan antimikroba dalam cuka apel dipercaya bisa membantu meredakan infeksi jamur di kulit.
Caranya:
Oleskan cuka apel pada area yang terinfeksi jamur. Kamu dapat menggunakan cuka apel sebagai pengganti salep dan lakukan 3 kali sehari.
8. Tea Tree Oil
Tea tree oil dapat digunakan sebagai salah satu cara menghilangkan panu. Sifat anti jamur yang dimilikinya sangat bermanfaat untuk menghambat penyebaran infeksi.
Caranya:
Teteskan tea tree oil pada area panu. Kamu dapat mencampurkan tea tree oil dengan menambahkan minyak zaitun. Biarkan hingga mengering dan bilas dengan air hangat.
9. Jeruk Nipis
Jeruk nipis memiliki senyawa antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas. Kandungan asam sitrat di dalam jeruk nipis juga dapat menjadi anti-bakteri dan anti-jamur. Selain itu, vitamin C dalam jeruk nipis juga merupakan senyawa lain yang dapat membantu membasmi panu.
Caranya:
Campur jeruk nipis dengan belerang. Hal ini karena belerang dapat membantu membunuh kuman karena mengandung zat keratolitik. Campur hingga berbentuk krim dan oleskan pada panu. Diamkan hingga mengering dan bilas dengan air hangat.
10. Lidah Buaya
Gel lidah buaya memiliki kandungan yang bersifat antijamur dan antiinflamasi yang sangat efektif untuk membantu mencegah pertumbuhan jamur. Lidah buaya juga baik digunakan untuk penyembuhan infeksi kulit yang rusak.
Caranya:
Ambil ekstrak gel daun lidah buaya dan oleskan gel tersebut pada kulit yang terinfeksi jamur. Tunggu hingga beberapa menit dan bilas dengan air bersih. Kamu dapat melakukannya 2 kali sehari selama beberapa minggu.
11. Madu
Salah satu cara menghilangkan panu, khususnya di area wajah bisa menggunakan madu. Namun, madu ini perlu dicampur dengan minyak zaitun. Perpaduan dua produk ini dipercaya bisa membantu mengatasi panu karena komponen antibakteri dan antijamurnya. Oleskan ramuan secara rutin sebagai masker. Efektivitasnya bahkan telah teruji lewat penelitian Complementary Therapies in Medicine.
12. Belimbing Wuluh dan Kapur Sirih, Salah Satu Cara Menghilangkan Panu
Nah, upaya lain yang bisa dicoba untuk mengatasi panu di badan dan wajah, Anda bisa menggunakan belimbing wuluh dan kapur sirih. Anda cukup menghaluskan beberapa belimbing wuluh yang dicampur beberapa jumput kapur sirih. Campurkan secata merata di area tubuh dengan panu, diamkan beberapa menit hingga kering. Lalu bilas dengan air bersih.
Kandungan belimbing wuluh dipercaya bisa membantu melawan infeksi jamur seperti, asam format, peroksida, kalsium oksalat, kalium sitrat, sulfur, glukosid dan tanin.
Itulah beberapa cara menghilangkan panu dengan bahan alami dan mudah didapatkan di rumah. Semoga bermanfaat!
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
Kenali 4 infeksi jamur pada anak, nomor 4 paling bahaya!
Waspadai Infeksi Jamur Saat Hamil yang dapat memengaruhi kesehatan janin
Waspada Jamur Kuku Pada Anak, Ini Cara Mengatasinya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.