Cara Aman Mengatasi Jerawat Saat Hamil dan Obat yang Harus Dihindari

Jerawat saat hamil bisa diatasi dengan berbagai bahan alami yang bisa ditemukan di rumah. Aman buat bumil dan mudah digunakan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jerawat saat hamil termasuk kondisi yang dianggap menganggu oleh para bumil. Jerawat saat hamil muncul akibat naiknya produksi hormon androgen, yang menyebabkan kelenjar kulit mengeluarkan lebih banyak sebum.

Sebum yang mengandung minyak dan lemak ini menyumbat pori-pori di wajah sehingga memicu timbulnya jerawat.

Bagi Anda yang merasa terganggu dengan jerawat saat hamil, namun ragu untuk minum obat atau memakai obat jerawat berbahan kimia, kami berikan informasi bagaimana cara menghilangkan jerawat saat hamil dengan menggunakan daftar bahan alami yang bisa membantu mengatasinya.

Artikel terkait: Wajib tahu, Ini 10 obat yang dilarang untuk ibu hamil

Penyebab Jerawat saat Hamil

Banyak ibu hamil yang mengeluhkan banyaknya jerawat pada masa kehamilan. Apa saja sih penyebab jerawat saat hamil ini? Berikut penjelasan selengkapnya.

Meningkatnya Kadar Hormon

Laman Web MD menjelaskan, penyebab utama timbulnya jerawat saat hamil muda adalah meningkatnya kadar hormon pada trimester pertama. Tingkat hormon yang lebih tinggi ini berefek dalam meningkatkan produksi minyak alami kulit Bunda. 

Ibu hamil memiliki risiko yang lebih tinggi, terutama jika Anda memiliki riwayat berjerawat atau memiliki jerawat di awal siklus menstruasi Anda.

Namun begitu, jika Anda tidak berjerawat selama trimester pertama, kecil kemungkinan Anda akan mengalami jerawat yang tidak biasa selama trimester kedua atau ketiga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Minyak yang Berlebihan saat Hamil

Jerawat, yang cenderung menyerang sekitar minggu ke-6 kehamilan, memang berkaitan dengan lonjakan hormon. Secara khusus, meningkatnya hormon progesteron akan menyebabkan kelenjar Anda mengeluarkan lebih banyak minyak, yang disebut sebum.

Semua sebum ekstra itu dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan bakteri menumpuk, yang menyebabkan jerawat, demikian sebagaimana dijelaskan laman what To Expect.

Durasi jerawat kehamilan bervariasi dari masing-masing ibu. Biasanya, jerawat meradang selama usia kehamilan trimester pertama, saat kadar progesteron tinggi, dan mungkin mereda di akhir kehamilan. Seringkali, jerawat sembuh sepenuhnya setelah bayi lahir.

Selain itu, jerawat juga tidak terjadi hanya di wajah saja. Beberapa ibu juga mengalami jerawat di punggung saat hamil.

Artikel Terkait: 7 Obat Jerawat yang Aman untuk Ibu Hamil, Intip Rekomendasinya

Obat Jerawat yang Harus Dihindari saat Hamil

Jerawat selama kehamilan adalah hal yang umum terjadi. Hal itu disebabkan oleh peningkatan kadar hormon Anda selama mengandung si kecil. 

Perempuan yang tidak hamil memang dapat menggunakan berbagai obat resep untuk mengobati jerawat, namun untuk ibu hamil harus lebih berhati-hati. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Web MD menegaskan, secara khusus, ibu hamil harus menghindari beberapa jenis produk resep jerawat ini:

Accutane

Accutane (umumnya disebut isotretinoin), yang dapat menyebabkan cacat lahir, serta meningkatkan risiko keguguran dan kematian bayi.

Terapi Hormonal (Flutamide, Spironolactone)

Terapi hormonal (flutamide, spironolactone), yang dapat menyebabkan cacat lahir.

Retinoid Topikal

Retinoid topikal (adapalen, tazarotene, dan tretinoin), yang masuk ke aliran darah dan seterusnya ke janin.

Tetrasiklin Oral 

Tetrasiklin oral (doksisiklin, minosiklin, tetrasiklin), yang memengaruhi pertumbuhan tulang dan warna gigi pada janin.

Produk yang Mengandung Asam Salisilat

Produk yang mengandung asam salisilat tidak aman untuk ibu hamil, karena dapat menyebabkan cacat lahir. Dokter juga menyarankan untuk tidak menggunakan produk dengan asam alfa-hidroksi, karena diserap ke dalam aliran darah dan efeknya pada janin tidak diketahui.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Anda ingin menggunakan produk jerawat yang dijual bebas, pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu. Produk yang mengandung benzoil peroksida tampaknya aman untuk ibu hamil. 

Obat yang Aman untuk Mengatasi Jerawat

Obat juga dapat digunakan untuk mengobati jerawat kehamilan. Namun, obat yang dioleskan ke kulit atau tertelan selama kehamilan dapat memasuki aliran darah Anda dan memengaruhi bayi. 

Umumnya, perawatan kulit yang mengandung eritromisin (Erygel, Erythra-Derm) dan klindamisin (Cleocin T, Clindagel, lainnya) dianggap aman. Pilihan lain termasuk perawatan yang mengandung benzoil peroksida dan asam azelaic, demikian sebagaimana dikutip Mayo Clinic.

Artikel terkait: Wajib tahu, Ini 10 obat yang dilarang untuk ibu hamil

Obat Jerawat yang Baik untuk Ibu Hamil

Untuk mengatasi dan mengobati jerawat, sebaiknya Bunda tidak memakai sembarang obat jerawat agar kesehatan janin tetap terjaga. Agar lebih aman, tidak ada salahnya Bunda berkonsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu mengenai produk perawatan yang hendak digunakan. 

Obat jerawat alami sering direkomendasikan untuk mengatasi jerawat saat hamil. Berikut di antaranya:

1. Cuka Sari Apel

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cuka sari apel termasuk ampuh untuk atasi jerawat saat hamil.

Bila memiliki cuka sari apel di rumah, saatnya memanfaatkan cuka ini untuk mengobati jerawat Anda. Bunda juga tidak perlu khawatir akan membahayakan janin, karena tidak mengandung bahan kimia.

Caranya, buat larutan dengan campuran 1 sdm cuka apel dengan 3 sdm air. Rendam kapas dalam larutan tersebut, lalu tepuk kapas pada wajah untuk menyerap minyak berlebih.

Selain mengatasi kandungan minyak berlebih di wajah, campuran ini juga mengandung enzim dan asam alfa hidroksi yang bisa membantu menghilangkan jerawat.

2. Baking Soda

Baking soda adalah salah satu bahan alami untuk mengatasi jerawat saat hamil.

Jika biasanya menggunakan bahan untuk membuat kue, Anda juga bisa memakainya untuk mengatasi jerawat saat hamil. Kandungan antibakteri dan antiradangnya bisa menyerap minyak di kulit wajah dan mempercepat penyembuhan jerawat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Buat larutan dari 1 sdm baking soda dengan 1 sdm air, lalu oleskan larutan tersebut ke bagian wajah yang berjerawat. Tunggu hingga kering baru bilas dengan air bersih. Lakukan secara rutin 2-4 kali seminggu sampai jerawat benar-benar sembuh.

3. Buah Sitrus

Buah-buahan sitrus untuk mengatasi jerawat saat hamil.

Buah-buahan bersifat asam seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis mengandung asam alfa hidroksi yang bagus untuk mengecilkan pori dan mengangkat sel kulit mati. Sehingga ampuh untuk mengatasi jerawat

Tidak perlu memakai campuran apapun, Anda bisa langsung mengompres jerawat dengan kapas yang sudah dicelup ke air perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Tunggu sampai kering lalu bilas dengan air dingin. Lakukan setiap hari untuk hasil lebih maksimal.

4. Madu

Madu untuk menghilangkan jerawat saat hamil.

Kandungan antibakteri dan antiseptik di dalam madu, berkhasiat untuk membuat kulit wajah lebih kenyal dan kencang. Madu juga ampuh untuk mengatasi jerawat. Basuh wajah dengan air hangat lalu keringkan. Setelah itu oleskan madu ke bagian wajah yang berjerawat.

Setelah masker madu mengering, Anda bisa membilasnya dengan air hangat. Lakukan secara rutin setiap pagi dan malam, agar jerawat hilang dan kulit tetap lembap.

5. Minyak Kelapa

Jerawat saat hamil bisa diatasi dengan minyak kelapa.

Minyak kelapa mengandung antibakteri dan antijamur yang bisa menghilangkan bakteri penyebab jerawat. Selain itu, minyak ini mudah diserap sehingga membuat kulit wajah tetap lembap.

Oleskan minyak kelapa pada bagian yang berjerawat sebelum tidur, diamkan semalaman. Lakukan setiap hari hingga jerawat membandel hilang.

6. Timun

Jerawat saat hamil juga bisa diatasi dengan mentimun.

Timun memberikan efek dingin pada kulit wajah. Buatlah masker timun dengan cara memblendernya bersama dengan oatmeal, dinginkan dengan cara dimasukkan ke dalam lemari pendingin.

Lalu pakailah campuran tersebut sebagai masker, oleskan di wajah, diamkan sampai mengering. Lalu bilas dengan ari dingin. Lakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

7. Oatmeal

Oatmeal untuk mengatasi jerawat saat hamil

Selain bisa digunakan sebagai masker dengan mentimun, oatmeal juga bisa Anda gunakan sebagai sabun pencuci muka yang aman bagi kulit wajah. Selain membersihkan jerawat bandel dari wajah, oatmeal juga akan membuat kulit wajah terlihat lebih cerah.

Artikel Terkait: 4 Cara Atasi Jerawat Hormonal yang Mudah Dilakukan

Hal-Hal yang Sebaiknya Bunda Pahami Tentang Cara Mengatasi dan Mencegah Jerawat saat Hamil

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Bunda lakukan dan perhatikan selama kehamilan Anda, agar dapat mengurangi dampak negatif dari wajah berjerawat.

Hindari Infeksi dengan Tidak Memencet Jerawat

Memencet bukanlah cara yang tepat untuk mengatasi jerawat yang benar. Menggaruk atau memencet bukan cara mengatasi jerawat namun malah akan menyebabkan infeksi, bahkan membuat bekas luka permanen di kulit. Untuk itu hindari untuk memencet jerawat atau menggaruknya.

Gunakan Kosmetik Bebas Minyak

Untuk menghindari jerawat, bunda harus memilih kosmetik yang aman untuk digunakan ibu hamil dan cocok di wajah. Ada baiknya bunda memilih kosmetik yang bebas minyak sehingga tidak akan menimbulkan jerawat di area wajah. Selain bebas minyak, pilihlah produk yang bebas pewangi dan aman untuk janin.

Itulah beberapa cara yang bisa bunda lakukan apabila ingin terhindar dari jerawat saat masa masa hamil. Menjaga penampilan memang sangat perlu untuk menambah rasa percaya diri. Namun, bunda juga harus memperhatikan kosmetik yang dikenakan dan juga konsumsi makanan yang sehat untuk membuat bayi dalam janin tetap sehat hingga proses persalinan.

Bunda Sebaiknya Menggunakan Obat Jerawat Alami selama Hamil

Saat masa hamil, jangan menggunakan obat jerawat untuk mengatasi timbulnya jerawat pada wajah Anda. Kandungan obat jerawat sangat berbahaya untuk kesehatan janin di dalam kandungan. Gunakan obat jerawat tradisional dari dapur seperti bawang putih dan mentimun untuk mengatasi jerawat saat masa masa kehamilan.

Cuci Muka Dua Kali Sehari dengan Sabun Wajah yang Aman

Aktivitas hormon yang berlebih, seringkali mengakibatkan produksi minyak yang berlebih pula. Untuk itu membiasakan diri mencuci muka seusai beraktivitas adalah hal yang baik untuk  ibu hamil.

Kehamilan bukan menjadi alasan untuk tidak menjaga kebersihan kulit wajah dan tubuh. Untuk mencegah timbulnya jerawat maka rajinlah untuk mencuci muka dua kali sehari menggunakan sabun pembersih wajah yang ringan dan aman bagi janin. Masalah dasar ini sangat penting untuk mencegah terjadinya jerawat saat masa kehamilan.

Perhatikan Kebersihan Handuk Pengering Wajah Anda

Setelah Anda mencuci wajah ataupun mandi, ada baiknya Anda harus mengeringkan wajah dan tubuh dengan handuk yang bersih. Handuk yang bersih ini sangat memengaruhi tumbuhnya kuman yang justru akan menimbulkan jerawat yang berlebih. Anda juga bisa menggunakan tisu agar lebih aman dan higienis.

Selalu Sedia Kertas Penyerap Minyak

Bagi ibu hamil penting bagi Anda untuk membawa kertas penyerap minyak saat akan bepergian. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan minyak wajah yang berlebih dengan cepat dan mudah. Bersihkan minyak wajah secara berkala agar tidak menimbulkan jerawat di wajah bunda.

Kurangi Gorengan dan Makanan Berminyak

Meskipun terlihat sangat menggiurkan, gorengan justru akan membuat tumbuhnya jerawat di area wajah. Biasanya para ibu hamil akan mengonsumsi makanan untuk bisa menambah berat badanya. Namun, Bunda harus tetap memilih makanan yang sehat dan memiliki vitamin yang tinggi.

Artikel Terkait: 11 Skincare untuk Ibu Hamil dan Menyusui Pilihan, Aman dan Berkualitas

Demikianlah beberapa tips atau cara menghilangkan jerawat saat hamil yang dapat bermanfaat untuk Bunda yang sedang hamil nih. Selamat mencoba ya Bun!

***

Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi

 

Baca juga: 

Sering jerawatan saat hami? Ini cara mengatasinya, Bumil!

4 Cara Atasi Jerawat Hormonal yang Mudah Dilakukan

Amankah pakai obat jerawat saat menyusui? Berikut penjelasannya!

Penulis

Aulia Trisna