Menghadapi anak yang makannya lambat terkadang bisa membuat orangtua merasa frustasi, oleh karena itu Parents perlu mengetahui tips atau cara mengatasinya. Terlebih jika anak sampai membutuhkan waktu sangat lama untuk menghabiskan satu porsi makanannya. Belum lagi jika anak rewel atau lebih fokus bermain saat sudah memasuki jam makannya, rasanya kesabaran orangtua akan sangat diuji.
Image: Freepik
Tak sedikit orangtua kewalahan menghadapi si kecil yang makannya lambat. Tentu saja kebiasaan makan lambat ini tidak baik dan harus segera diatasi.
Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini bisa berdampak pada penyerapan gizi anak yang tak optimal. Jadi, Parents perlu mengubah strategi dalam mengatur makan anak selama ini agar ia dapat makan dengan lebih baik.
Kebiasaan Makan Anak
Melansir laman Hello Motherhood, kebanyakan anak mengalami waktu yang lama untuk menghabiskan makanannya. Anak yang berusia antara 2 hingga 3 tahun biasanya kurang tertarik pada makanan yang disajikan untuk mereka.
Bukan tanpa sebab, ini terjadi karena pertumbuhan anak mulai melambat dan mereka menjadi lebih aktif bergerak. Pada usia ini, anak-anak sering kali lebih tertarik untuk bermain daripada makan.
Sementara itu, untuk anak usia di atas 3 tahun hingga prasekolah sering kali memiliki preferensi makanan yang sangat terbatas, bahkan tak jarang mereka menolak untuk mencoba makanan baru.
Akan tetapi, saat anak-anak memasuki usia sekolah dasar, kebiasaan makan mereka biasanya akan membaik. Mereka cenderung makan lebih banyak makanan yang bisa diprediksi setiap hari dan biasanya mau mencoba lebih banyak hal baru.
Image: Freepik
Anak yang mendapatkan nutrisi yang cukup akan tumbuh menjadi anak yang sehat. Namun, penyerapan gizi bisa terhambat jika anak tidak mengonsumsi makanannya dengan tepat atau cenderung lambat.
Anak yang makannya lambat, biasanya ditandai dengan ciri-ciri seperti:
- Anak lebih suka bermain dengan makanannya. Ia terus-menerus mendorong makanan yang ada di piringnya ke depan dan ke belakang
- Membutuhkan waktu 30-60 menit untuk menyelesaikan makanannya
- Anak menyisakan sebagian besar makanan tanpa tersentuh di piringnya
- Menahan makanan di mulutnya untuk waktu yang lama
Jika si kecil mengalami ciri-ciri di atas saat makan, maka ini saatnya Parents untuk melakukan beberapa perubahan agar dapat mengatasi kecenderungan anak yang makannya lambat.
Cara Menghadapi Anak yang Makannya Lambat
Untuk mengatasi anak yang makannya lambat, Parents bisa melakukan beberapa cara di bawah ini.
1. Cari Tahu Penyebabnya
Anak yang makannya lambat perlu dicaritahu alasannya, nih, Parents. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan anak makan lambat.
Sebagai contoh, anak yang sedang terkena sariawan terpaksa makan lebih lambat. Hal lain bisa juga karena gigi anak tanggal. Atau mungkin karena waktu makan yang berdekatan, sehingga anak sudah merasa terlalu kenyang.
Image: Freepik
Sebisa mungkin, Parents harus mencari tahu apa yang menjadi penyebab anak makan lambat. Setelah itu, cari cara untuk mengatasinya, tetapi tanpa memaksa si kecil, ya.
2. Tanyakan Masalah yang Mungkin Dirasakan Anak
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa melakukan sesuatu atas dasar kemauannya saja. Saat anak sedang merasakan sesuatu yang mengganggunya, maka anak pun bisa secara tidak sadar makan dengan lambat. Si kecil mungkin saja merasa nyaman ketika ia berlama-lama menghabiskan isi piringnya.
Image: Freepik
Jika Parents tidak turun tangan soal ini, bisa-bisa anak akan terbiasa makan dengan lambat. Coba ajak si kecil untuk berdiskusi tentang apa yang ia rasakan, apakah ia mengalami masalah tersendiri yang mengganggu selera makannya.
Bicarakan soal kecepatan makan pada si kecil. Atur waktu yang bisa membuat anak merasa nyaman untuk makan, jangan terlalu lambat dan juga jangan terlalu cepat, ya, Parents.
Baik itu makan besar atau camilan, Parents perlu memperhatikan jarak waktu makan anak. Anak mungkin saja sedang tidak lapar ketika makanannya tiba, sehingga ia menjadi lambat menghabiskan makanannya.
3. Singkirkan Hal-hal yang Mengganggu Anak
Image: Freepik
Ada salah satu alasan yang bisa menyebabkan anak makan dengan lambat, yaitu karena konsentrasi anak untuk makan terpecah. Ini terjadi akibat adanya gangguan dari hal-hal di sekitar anak.
Contohnya, anak mungkin makan sambil menonton televisi, bermain gadget, atau ada mainan yang terletak di atas meja makan. Hal-hal ini seperti ini akan membuat anak sulit fokus terhadap makanannya. Untuk itu, sebisa mungkin singkirgan gangguan tersebut.
4. Pilihan Menu Makanan
Image: Freepik
Ketika menu makanan yang disajikan tidak sesuai dengan selera si kecil, anak biasanya akan sulit makan. Tidak hanya itu, anak pun bisa menjadi lebih lambat untuk menghabiskan makanannya. Agar hal ini tak terjadi, cobalah pilih makanan yang disukai anak, tetapi tetap perhatikan kandungan nutrisinya, ya, Parents.
5. Berikan Porsi yang Sesuai
Image: Freepik
Selain menu makanan untuk anak, porsi makannya juga tak boleh luput dari perhatian Parents. Alangkah baiknya Parents menyesuaikan porsi makan si kecil dengan kesanggupannya.
Parents bisa mencoba mengurangi porsinya menjadi lebih sedikit. Jangan sampai membuat anak merasa terintimidasi untuk menghabiskan seluruh makanan yang ada di piringnya. Jika anak masih merasa lapar, Parents bisa menambah porsi makanannya dengan perlahan.
6. Tetapkan Batasan Waktu Makan
Image: Freepik
Hal berikutnya yang bisa Parents lakukan untuk mengatasi anak yang makannya lambat adalah dengan mendisiplinkan batasan waktu makan. Orangtua sebaiknya tidak memaksakan anak untuk menghabiskan makanannya sehingga membutuhkan waktu yang lama. Jika ini terjadi, maka waktu sarapan bisa bergeser menjadi makan siang, makan siang bergeser menjadi makan malam, dan seterusnya.
Parents perlu menetapkan batas waktu makan kepada anak, serta berikan alasan yang sesuai dengan kemampuan berpikirnya tentang batasan waktu makan tersebut. Sebagai contoh, Parents bisa menetapkan waktu makan anak tidak lebih dari 30 menit.
Untuk langkah awal, Parents bisa menyalakan alarm sebagai penanda jika waktu makan telah habis. Dengan begitu, diharapkan anak akan lebih teratur dalam menjaga waktu makannya.
Itulah beberapa tips atau cara yang bisa Parents lakukan jika menghadapi anak yang makannya lambat. Pastikan juga nutrisi dari makanan yang dikonsumsi anak dapat diserap dengan baik olehnya, ya, Parents.
Baca Juga:
5 Tanda Anak Butuh Terapi Makan, Parents Jangan Sampai Abai!
Cici Panda biarkan bayinya menyuap makanan sendiri, ini alasannya!
Mengajarkan Etika di Meja Makan untuk Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.