Proses pemberian makan kepada si kecil tak selamanya berjalan mulus, karena ada saja anak yang sulit atau tidak nafsu makan. Bahkan beberapa anak ada yang sampai membutuhkan terapi makan. Oleh karena itu, orangtua perlu mengetahui kapan dan bagaimana tanda anak membutuhkan terapi makan.
Hal tersebut tentu saja agar masalah makan yang dialami buah Parents bisa segera teratasi. Dengan demikian, kebutuhan gizi harian si kecil pun tetap tercukupi.
Kapan dan Apa Saja Gejala Si Kecil Butuh Terapi Makan?
Permasalahan makan pada anak dikenal dengan istilah GTM atau gerakan tutup mulut, yakni sebuah respons menolak makanan yang diberikan. GTM membuat banyak orangtua gelisah dan sedih. Sebab, semua orangtua pasti menginginkan anaknya lahap memakan makanan sehat apa saja yang disajikan.
Selain GTM, permasalahan makan lainnya yang dialami anak-anak yaitu pilih-pilih makanan atau sering disebut picky eater. Baik GTM maupun picky eater, memang bisa membuat Bunda merasa khawatir dan cemas berlebihan.
Bahkan, sebagian orangtua ada yang sudah lelah dan putus asa dengan segala percobaan untuk membuat anaknya mau mencoba makanan baru. Sehingga, mereka menerima begitu saja keadaan seperti ini.
Menerima dan pasrah tentunya tidak seharusnya menjadi pilihan. Bunda harus aware, karena makan adalah salah satu cara memasok asupan gizi untuk si kecil. Salah satu cara untuk memantau kecukupan gizi buah hati adalah dengan menimbang berat badannya satu bulan sekali.
Menurut seorang Pediatric Feeding Specialist sekaligus penulis buku Raising a Healthy, Happy Eater, Melanie Potock, M.A., CCC-SLP., mengatakan, “1 dari 4 anak mengalami gangguan makan yang memerlukan intervensi dengan ahli patologi bahasa, terapis wicara, maupun terapis okupasi.”
Untuk itu, Bunda perlu mengenali kapan dan tanda anak membutuhkan terapi makan. Nah, theAsianParents sudah merangkumnya untuk Bunda. Yuk, kita kenali tanda-tanda si kecil perlu melakukan terapi makan.
5 Tanda Anak Membutuhkan Terapi Makan
Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala si kecil membutuhkan terapi makan.
1. Terlihat Gelisah atau Tertekan pada Waktu Makan
Saat si kecil menunjukkan emosi negatif seperti sedih atau murung saat makan, suasana akan lebih kacau ketika Bunda memaksanya untuk menghabiskan makanan. Si kecil akan marah, menghambur makanannya, membuang piringnya, bahkan si kecil akan tantrum jika terus dipaksa untuk makan.
Ketika Bunda mengalami kejadian seperti ini terus menerus, percayalah pada insting Bunda bahwa si kecil memerlukan terapi makan untuk bisa menerima makanan atau asupannya dengan baik.
2. Perkembangan Si Kecil Terlambat, Tidak Sesuai Dengan Usianya
Ketika Bunda sudah melakukan berbagai cara untuk membuat si kecil mau makan, tetapi si kecil tetap tidak menunjukkan minat saat makan, sehingga pertumbuhannya mulai terganggu, ini saatnya Bunda mulai khawatir.
Dengan adanya KMS, Posyandu, dan pengukuran tumbuh kembang anak setiap bulannya, Bunda bisa memperkirakan pertumbuhan anak termasuk normal atau tidak.
Jika pertumbuhan buah hati tidak sesuai menurut standar dan usia yang sudah ditentukan petugas kesehatan, Bunda perlu mempertimbangkan opsi untuk melakukan konsultasi dengan ahlinya.
3. Si Kecil Sering Muntah ketika Makan
Saat si kecil memuntahkan makanannya ketika diberikan makanan padat, Bunda perlu khawatir. Apalagi jika berlakukan berulang saat makan, itu tandanya Bunda perlu membawa si kecil ke dokter anak untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.
4. Si Kecil Hanya Mau Minum Susu Botol
Susu adalah salah satu panganan penunjang gizi anak, tetapi ketika si kecil hanya ingin mengonsumsi susu botol saja, Bunda perlu waspada.
Menurut seorang pakar, anak dengan pediatric feeding disorder (PDF) mungkin tidak dapat minum dari cangkir atau gelas tanpa tumpah atau si kecil akan sering tersedak dan muntah ketika minum susu dengan gelas.
Selain itu, anak memerlukan nutrisi yang kengkap dan seimbang dari makanan padat. Jadi, anak yang menolak makanan dan memilih untuk meminum susu botol secara berlebihan memerlukan penanganan lebih lanjut dari ahlinya.
5. Hanya Mau Menerima Sedikit Varian Makanan
Saat si kecil Bunda mengalami masalah makan, biasanya ia hanya memakan makanan itu-itu saja. Misalnya si kecil sangat suka sereal, maka ia akan meminta makan sereal setiap hari. Jika hal ini terjadi pada buah hati Bunda, segeralah berkonsultasi.
Hal ini karena sikap picky eater akan memengaruhi kebutuhan gizi dan pertumbuhannya. Anak kecil perlu untuk menerima varian makanan yang beragam agar ia bisa tumbuh optimal.
Nah, Bunda, itulah 5 tanda anak membutuhkan terapi makan. Jangan sungkan untuk segera meminta pertolongan dari dokter anak atau petugas kesehatan, ya, agar keadaan si kecil bisa segera tertangani dengan baik.
Sumber: Media Indonesia, Hellosehat
Baca Juga:
Panduan memberikan makanan bayi sesuai usia, jangan sampai salah!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.