Seringkali kita memerasa bosan ngomelin anak terus-terusan agar mereka bisa tertib mematuhi etika di meja makan. Kita mungkin juga merasa capek dengan harus bolak-balik membersihkan meja makan dengan makanan yang tercecer dimana-mana.
Pentingnya mengajarkan etika makan untuk anak
Menurut psikolog anak dan keluarga Ajeng Rivando, sebaiknya anak dikenalkan dengan etika makan sejak dini. Biasanya memang dilakukan ketika mereka sudah memasuki usia sekolah dasar, tapi tidak masalah jika sebelum itu Parents sudah mengajarkannya terlebih dahulu.
Misalnya dengan membiasakan si kecil makan di baby chair miliknya. Dengan begitu, nantinya ia akan menyadari jika waktunya makan, ia harus berada di kursi dan meja makan.
“Orangtua bisa menjadi contoh bagi anak. Jadi hati-hati kalau orangtua suka makan sambil angkat kaki di meja makan, tentu itu akan membuat anak mencontoh untuk ikut melakukannya. Maka dari itu, terapkan etika makan yang baik pada anak di rumah,” kata Ajeng.
Selain itu, orangtua juga patut mengajari anak bagaimana memegang alat makan yang baik, seperti sendok dan garpu. Serta, cara duduk yang sopan saat sedang makan.
“Ajari anak memegang sendok dan garpu. Pegang sendok di tangan kanan dan garpu di tangan kiri. Tak luput, cara duduk dan cara makan yang baik,” jelasnya dikutip dari laman Tempo.co.
Beberapa tips mengajarkan anak-anak ber-etika di meja makan
Beberapa tips mengajarkan etika di meja makan untuk anak
Berikut ini beberapa tips mengajari tata-krama saat makan untuk anak-anak sesuai dengan usia mereka.
Untuk Batita
Anak usia batita memang masih dalam proses pembelajaran bagaimana mereka bisa makan dengan benar, mereka masih belajar bagaimana memegang sendok dengan benar, bagaimana menyendok makanan dengan tepat tanpa harus tumpah. Pada masa ini orangtua harus sabar melatih mereka. Anak-anak pada usia ini umumnya masih patuh apalagi dengan pujian, mereka akan lebih bersemangat untuk belajar dan segera bisa mandiri.
Tetapi adakalanya juga anak-anak usia ini terlihat tidak mau menurut, mungkin mereka lagi mencari perhatian atau sedang belajar sebab-akibat. Mereka masih memiliki rasa ingin tahu yang kuat terhadap sesuatu yang baru. Bukan berarti mereka bandel, tetapi mereka hanya ingin belajar. Jadi, jangan isi penuh piringnya, karena kadang-kadang mereka hanya ingin bermain dengan isi piringnya, bukan untuk memakannya. Sehingga Anda tidak perlu repot-repot membersihkan banyak makanan yang dia cecerkan.
Untuk memberikan pelajaran terbaik, sebaiknya berikan pujian dan perhatian saat mereka bisa menurut dan tertib mematuhi etika saat makan.
Prasekolah
Anak-anak pada usia ini adalah masa sulit bagi mereka untuk mengikuti aturan, mereka cenderung membantah dan tidak mau menurut karena sedang pada fase mencari perhatian orangtua. Mereka akan menjadi sangat pemilih terhadap makanan dan cenderung susah makan.
Untuk itu cara paling tepat untuk mengajarkan tata-krama dan etika di meja makan buat mereka adalah dengan cara yang agak keras tapi masih dalam batasan. Misal dengan memberikan aturan tertulis yang harus dihafalkan dan harus dipraktekkan. Mungkin juga agak diberikan sedikit hukuman yang mendidik dan membuat jera, misal jika mereka tidak tertib mematuhi etika di meja makan dan suka membuang-buang makanan, tidak akan kita ijinkan untuk nonton TV, dsb.
Usia sekolah
Pada usia ini anak-anak sudah lebih mengerti, tetapi kadangkala mereka justru terpengaruh oleh lingkungan dan teman-teman sekolah mereka yang mungkin bandel. Biasakan untuk berdiskusi saat acara makan tiba, sehingga mereka akan terbiasa terlibat dan merasa mudah berbagi cerita pengalaman tentang kesehariannya. Hal ini penting juga buat orangtua untuk memberikan kedekatan dan rasa nyaman bagi emreka di rumah.
Karena anak-anak usia ini sudah suka bermain dengan gadget atau memiliki acara sendiri dengan teman. Ingatkan pada mereka tentang aturan dan sopan santun saat makan. Beri aturan sebisa mungkin mereka tetap terbiasa makan di rumah dan hindarkan gadget saat makan. Jangan biasakan anak-anak makan sambil nonton TV.
Dan berikan aturan bahwa saat makan, mereka tidak boleh terburu-buru (mungkin karena sedang ditunggu teman-temannya untuk bermain ataupun keburu main game di gadget-nya). Dalam ajaran agama-pun diatur etika di meja makan untuk mengunyah makanan sampai hancur sebelum ditelan. Anda bisa memberikan nasehat ini kepada mereka.
***
Baca juga:
Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.