Hati-hati bahaya kekurangan vitamin D, pasalnya bisa berisik0 menghambat pertumbuhan dan penguatan tulang. Anda tentu tidak ingin mengalami tulang keropos di usia yang relatif muda, bukan? Oleh karena itu penting untuk mengetahui cara mengatasi kekurangan vitamin D.
Tidak bisa dipungkiri, kekurangan vitamin D tentu saja bisa dialami oleh siapa pun juga, tanpa memandang usia. Hal ini seakan makin dipertegas dengan data yang dikeluarkan Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit (CDC) yang menyebutkan kalau sekitar seperempat dari populasi berisiko mengalami kekurangan vitamin D.
Biasanya, gejala umum yang sering timbul akibat kekurangan vitamin D adalah nyeri tulang dan punggung, mudah sakit, mengalami kerontokan rambut yang kian parah karena kekurangan vitamin D ternyata berhubungan dengan autoimun alopecia areata yang menjadi penyebab rambut rontok, serta kondisi luka yang sulit sembuh karena Vitamin D sebenarnya berfungsi melawan peradangan dan infeksi dalam penyembuhan luka.
Jika kondisi tersebut sudah dirasakan, tak ada salahnya untuk lebih mawas diri dan mencari tahu bagaimana cara mengatasi kekurangan vitamin D.
Penyebab kekurangan vitamin D
Seperti yang kita ketahui bahwa sumber vitamin D sebenarnya mudah untuk didapatkan. Bahkan Anda tak perlu membelinya, karena dengan berjemur di bawah cahaya matahari, asupan vitamin D bisa didapatkan. Meskipun begitu, tetap saja masih banyak orang yang kekurangan vitamin D.
Saat ini kekurangan vitamin D merupakan salah satu masalah umum yang banyak dirasakan oleh masyarakat. Bahkan, diperkirakan sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia memiliki kadar vitamin D yang rendah di dalam darah.
Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?
Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi kekurangan seseorang kekurangan vitamin D :
- Tinggal di tempat kurangnya cahaya matahari: Hal ini disebabkan kurangnya akses ke sinar ultraviolet-B (UVB) matahari.
- Terlalu sering berada di dalam ruangan: Menghabiskan sedikit atau tidak ada waktu di luar, artinya Anda melewatkan untuk bisa mendapatkan paparan sinar matahari.
- Hidup di daerah yang sangat tercemar: Polusi dapat menyerap sebagian sinar matahari, sehingga mengurangi ruang untuk membuat vitamin D yang diperlukan tubuh.
- Menggunakan tabir surya dalam jumlah besar : Menggunakan tabir surya memang diperlukan, namun bukan berarti harus berlebihan. Hal ini bisa memblokir sinar UV mungkin menghambat penyerapan vitamin D.
- Memiliki kulit yang lebih gelap: Orang dengan kulit yang lebih gelap ternyata membutuhkan lebih banyak paparan sinar matahari untuk menyerap cukup vitamin D.
- Temperatur lingkungan: Kulit hangat lebih baik dalam menyerap sinar matahari untuk menghasilkan vitamin D daripada kulit dingin.
- Diet: Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D, atau makanan yang telah diperkaya dengan vitamin, mengurangi risiko kekurangan vitamin D.
- Kelebihan berat badan: Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan berkorelasi dengan kadar vitamin D yang lebih rendah. Ini mungkin disebabkan kelebihan lemak tubuh yang memengaruhi penyerapan vitamin D.
- Usia: Kemampuan orang untuk menyerap vitamin D ternyata bisa menurun seiring bertambahnya usia.
- Kesehatan usus: Gangguan yang memengaruhi usus, seperti penyakit Crohn, dapat merusak kemampuan usus untuk menyerap vitamin D.
- Kesehatan ginjal dan hati: Orang dengan penyakit hati atau ginjal cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.
- Kehamilan atau menyusui: Tuntutan nutrisi bayi atau janin dapat menurunkan kadar vitamin D, terutama pada wanita yang sudah berisiko kekurangan vitamin D.
- Menjadi bayi menyusui: Air susu ibu mengandung vitamin D. Bayi yang menyusu mungkin membutuhkan suplemen vitamin D, terutama jika mereka tidak keluar rumah setiap hari.
Cara mengatasi kekurangan vitamin D
Meskipun masih ada perbedaan bandangan atau ketidaksepakatan tentang jumlah vitamin D yang tepat untuk kesehatan yang optimal, namun nyatanya asupan vitamin D yang ideal akan dipengarui beberapa hal. Mulai dari faktor usia, tingkat aktivitas, serta kesehatan metabolisme.
Ada tiga strategi untuk meningkatkan kadar vitamin D :
- Konsumsi suplemen vitamin D
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, salah satu cara termudah selain dengan berjemur di bawah sinar matahari adalah lewat mengonsumsi suplemen. Suplemen vitamin D memang suda banyak dijual dipasaran dan dibeli secara bebas. Beberapa jenis suplemen memenuhi setidaknya 50% kebutuhan vitamin D setiap hari.
- Makan makanan yang kaya vitamin D
Ikan berlemak seperti tuna, salmon, dan mackerel, serta minyak hati ikan, merupakan sumber makanan alami yang sangat baik untuk mendapatkan vitamin D. Hati sapi, keju, dan kuning telur juga mengandung sejumlah kecil vitamin D, termasuk susu diperkaya dengan vitamin D, serta sereal.
- Tingkatkan paparan sinar matahari alami
Mendapatkan sinar matahari alami tentu saja sangat disarankan untuk seseorang yang kekurangan vitamin D. Tapi, hati-hati bagi seseorang yang memiliki riwayat kanker kulit, karena berjemur di bawah sinar matahari pagi mungkin bisa lebih berisiko. Oleh karena itu, konsultasikan lebih dahulu berapa durasi yang tepat dan dibutuhkan untuk mendapatkan sinar matahari sehingga kebutuhan vitamin D pun dapat dipenuhi.
Jika mendapati gejala kekurangan vitamin D, jangan lupa untuk melakukan beberapa cara mengatasi kekurangan vitamin D seperti yang telah dipaparkan di atas, ya.
Referensi: Medical News Today, AAFP.org
Baca juga:
5 Tanda Kekurangan Vitamin pada Anak yang Sering Tak Disadari
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.