6 Cara Mudah Mengatasi Susah BAB Bayi Umur 1 Bulan, Cek Parents!

Cemas karena si kecil sembelit? Begini cara mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Konstipasi atau susah buang air besar (BAB) dapat dialami bayi usia 1 bulan. Selain membuatnya jadi rewel, gangguan pencernaan nyatanya juga bisa mengganggu tumbuh kembang si kecil. Tidak heran, berbagai cara mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan pun akan ditempuh para orang tua.

Lantas, bagaimana cara mengatasi sembelit pada bayi? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak ulasan berikut sampai tuntas!

6 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB Umur 1 Bulan

Jika Parents melihat tanda-tanda sembelit pada si kecil, seperti feses yang keras, perut kembung, dan bayi menjadi lebih rewel, cobalah beberapa tips berikut ini untuk mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan.

1. Susui Lebih Sering

Hidrasi yang tepat sangat penting untuk pergerakan usus yang teratur. Nah, untuk bayi yang masih memenuhi kebutuhan cairannya dari ASI, susui lebih sering untuk menjaga si kecil tetap terhidrasi.

Sementara itu, Bunda juga perlu mengatur pola makan saat menyusui agar kualitas ASI selalu optimal. Bayi mungkin sensitif terhadap sesuatu yang Bunda makan sehingga jadi sembelit, meskipun hal ini jarang terjadi.

2. Ganti Susu Formula

Jika bayi usia 1 bulan tidak mendapat ASI eksklusif, cara lain yang bisa dicoba untuk mengatasi bayi susah BAB adalah dengan mengganti jenis susu formulanya.

Pasalnya, setiap susu formula dibuat dengan bahan berbeda. Sensitivitas bayi terhadap bahan dalam produk susu tertentu bisa jadi menyebabkan sembelit. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter terkait pemilihan susu formula. Namun, apabila penggantian susu formula tampak tidak berpengaruh, itu artinya susu bukanlah faktor penyebab si kecil mengalami sembelit.

3. Pijat Perut dengan Lembut

Pijatan lembut pada perut bayi juga bisa membantu mengatasi sembelit. Caranya, pijat perut si kecil searah jarum jam dengan menggunakan ujung jari. Di area pusar, gunakan dua jari, masih dengan pola searah jarum jam.

Gerakan yang lembut ini dapat merangsang usus untuk buang air besar. Lakukan pijatan secara rutin setiap hari sampai bayi bisa BAB.

4. Gerakan Sederhana dengan Menekuk Lutut Bayi

Cara mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan selanjutnya adalah dengan mendorong gerakan sederhana pada lutut. Caranya, coba tekuk lutut si kecil ke arah dadanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gerakan ini bisa merangsang saluran cerna, karena lebih mudah mengeluarkan feses dalam posisi jongkok daripada berbaring terlentang. Ini juga dapat membantu melatih kaki bayi dengan lembut dalam gerakan seperti mengayuh sepeda.

5. Mandi Air Hangat

Tips lainnya untuk mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan adalah dengan mandi air hangat. Cara ini dapat membantu otot-otot bayi menjadi lebih rileks dan pada akhirnya membantu melancarkan BAB.

Mandi air hangat juga membantu mengurangi rasa tidak nyaman karena sembelit. Namun demikian, pastikan suhu air yang digunakan tidak terlalu panas, ya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Gunakan Termometer Rektal

Tahukah Parents, mengukur suhu melalui dubur dapat merangsang bayi untuk BAB. Jadi, coba periksa suhu tubuh si kecil menggunakan termometer rektal digital.

Cara penggunaannya pertama-tama taruh sedikit petroleum jelly di ujung termometer. Baringkan bayi dengan lutut ditarik ke atas, kemudian masukkan ujung termometer ke dalam lubang anus tidak lebih dari 2.5 cm.

Diamkan termometer sampai berbunyi ‘bip’, atau setidaknya selama satu menit. Terakhir, bersihkan termometer dengan sabun atau disinfektan.

Artikel terkait: Sembelit pada Bayi; Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Menanganinya 

Penyebab Bayi 1 Bulan Susah BAB

Berikut ini beberapa faktor bisa menjadi penyebab bayi mengalami sembelit.

1. Kurang Cairan/ASI

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada dasarnya, sebagian besar bayi yang mendapat ASI eksklusif jarang mengalami sembelit, sampai makanan padat diperkenalkan saat memasuki fase MPASI.

Bayi berusia 1 bulan bahkan bisa tidak BAB sampai beberapa hari dan ini masih tergolong normal. Sehingga, Parents tidak perlu cemas.

Walau demikian, saat bayi menunjukkan gejala sembelit, hal itu menjadi pertanda ia membutuhkan lebih banyak ASI. Susui si kecil lebih sering agar ia terhidrasi.

2. Susu Formula yang Tidak Tepat

Bayi yang diberi susu formula mungkin mengalami sembelit jika susu formula tidak dibuat dengan benar, misalnya penambahan air tidak sesuai petunjuk pada label kemasan.

Komposisi susu formula yang tepat dan memberi bayi cairan ekstra mungkin bisa membantu mengatasi sembelit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Stres

Kondisi lingkungan tertentu bisa membuat bayi stres dan menyebabkan sembelit. Misalnya seperti perjalan jauh, cuaca yang panas, atau terlalu banyak stimulasi.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga suasana lingkungan sekitar tetap nyaman agar si kecil tidak stres.

4. Bayi Sakit

Kondisi bayi yang sedang sakit juga bisa memicu sembelit. Bahkan, penyakit seperti flu biasa dapat menjadi pemicunya.

Flu menurunkan nafsu makan bayi. Sebab, hidung tersumbat membuat si kecil tidak nyaman untuk menyusu. Akibatnya, bayi kekurangan cairan dan mengalami susah BAB.

5. Masalah Medis Tertentu

Dalam kasus yang jarang terjadi, bayi mungkin mengalami sembelit karena masalah medis tertentu. Ini termasuk masalah dengan sistem saraf bayi, kondisi yang memengaruhi kelenjar tiroid, atau cystic fibrosis.

Penyakit usus yang sangat langka dan kelainan pada saluran pencernaan juga dapat menyebabkan sembelit.

Artikel terkait: Bayi Tidak BAB Setelah MPASI Pertama, Kapan Perlu Merasa Khawatir? Ini Kata Dokter

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Segera hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan jika salah satu dari tanda berikut ini terjadi pada bayi:

  • Rewel dan tampak mengalami sakit perut. Bayi akan menarik kakinya ke perut dan menangis ketika mereka kesakitan.
  • Perut bayi terlihat seperti kembung, keras, atau penuh dengan gas.
  • Konstipasi yang dialami bayi tidak membaik dengan pengobatan di atas.
  • Terdapat darah pada feses si kecil.
  • Bayi mengalami demam, muntah, dan diare.
  • Bayi menolak untuk menyusu dan berat badannya menurun.

Karakter BAB Bayi 1 Bulan

Perlu Parents ketahui, pola buang air besar yang normal pada bayi sehat sebenarnya sangat bervariasi. Bayi yang satu bisa jadi memiliki kebiasaan berbeda dengan bayi lainnya.

Rata-rata bayi usia 1 bulan buang air besar 2-3 kali setiap hari. Bayi yang diberi ASI eksklusif bahkan mungkin lebih sering lagi.

Akan tetapi, bayi juga mungkin buang air besar sekali setiap beberapa hari. Ini pun masih tergolong normal. Oleh karena itu, mengamati konsistensi feses bayi lebih penting daripada hanya frekuensinya.

Feses bayi yang normal berwarna kuning, hijau, atau cokelat. Jika bayi tidak BAB selama beberapa hari bahkan seminggu, Parents tidak perlu khawatir selama bayi masih menyusu dan berat badannya bertambah.

Jika fesesnya terlihat seperti kerikil atau tampak lebih kaku/keras, dan si kecil tampak kesulitan mengeluarkannya, ini bisa menjadi tanda sembelit.

Adapun jika feses mengandung lendir, air, atau darah bisa menjadi tanda alergi atau infeksi.

Artikel terkait: Bayi tak kunjung buang air besar dalam waktu lama tanda sembelit, benarkah demikian?

Kebutuhan Asupan Bayi 1 Bulan

Jika bayi diberi ASI eksklusif dengan metode direct breastfeeding alias langsung dari payudara, maka tidak perlu mengukur berapa ml bayi harus disusui.

Parents hanya perlu memberi makan bayi sesuai permintaannya, kapan pun ia ingin menyusu. Makanya, penting untuk mengenali sinyal lapar dan kenyang pada bayi.

Secara umum, untuk bulan-bulan pertama kehidupan, bayi yang baru lahir akan menyusu setiap 2 hingga 3 jam. Dengan kata lain, ia akan menyusu 8-12 kali dalam sehari.

Akan tetapi, apabila ASI perah diberikan melalui botol, umumnya bayi akan menyusu 80-150 ml sekali minum. Adapun frekuensinya tidak berbeda dengan pemberian langsung dari payudara.

Sedangkan untuk bayi yang diberi susu formula, biasanya membutuhkan 60-120 ml sekali minum. Frekuensi pemberian susu formula untuk bayi 1 bulan sekitar 6-8 kali sehari.

Nah, itu dia beberapa cara mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan serta penjelasan seputar ciri feses bayi yang normal dan kebutuhan asupan si kecil. Ingat Parents, bayi tidak BAB selama beberapa hari belum tentu pertanda ia mengalami sembelit. Jadi, selalu periksa popoknya untuk memastikan feses bayi normal atau tidak, ya!

Baca juga:

Sembelit saat Hamil Bikin Bunda Tersiksa? Ketahui 7 Cara Mengatasinya!

Ketika anak sembelit, apa yang harus dilakukan?

Jangan Berlebihan! 7 Makanan Ini Bisa Bikin Sembelit

Penulis

Titin Hatma