X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

8 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Perempuan, Jangan Sampai Salah

Bacaan 4 menit
8 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Perempuan, Jangan Sampai Salah

Mencukur bulu di dekat organ intim tentu saja perlu hati-hati agar tidak menimbulkan risiko.

Di luar sana ada banyak perempuan yang bingung bagaimana seharusnya mencukur bulu kemaluan yang tepat. Seperti kita tahu, bulu kemaluan berada di area vagina, organ paling sensitif pada tubuh perempuan. Apakah akan menggangu kesehatan vagina’, umumnya akan muncul? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul di benak.

Untuk memastikan Anda mencukur dengan aman dan efektif, berikut ini 8 cara mencukur bulu kemaluan wanita yang sehat dan aman, mulai dari awal hingga akhir. Artikel ini juga dilengkapi saran dari beberapa dokter dan dermatologis.

8 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Wanita

Tahapan mencukur bulu kemaluan wanita dengan pisau cukur

cara mencukur bulu kemaluan wanita

  1. Gunting bulu kemaluan. Gunting bulu kemaluan hingga tersisa maksimal 1 sentimeter. Bulu yang pendek akan lebih mudah dicukur.
  2. Mulailah dengan sabun dan air. Pastikan kulit sekitar kemaluan Anda bersih. “Cuci area dengan sedikit sabun lembut dan air hangat,” kata Dr. Gary Goldenberg, asisten klinis profesor dermatologi di Icahn School of Medicine, Mount Sinai Hospital.
  3. Eksfoliasi kulit. Gosok lembut kulit area bulu kemaluan dengan loofah, waslap, atau spons sebelum bercukur. Tindakan eksfoliasi kulit ini bermanfaat menghilangkan sel kulit mati dan memungkinkan pencukuran sedekat mungkin ke akar. Gosokan yang terlalu kuat bisa melukai kulit.
  4. Oleskan krim cukur. Oleskan krim cukur bebas pewangi ke permukaan kulit vagina yang tumbuh bulu. Krim mencegah iritasi kulit yang diakibatkan pisau cukur.
  5. Arah mencukur harus sesuai arah pertumbuhan bulu untuk menghindari iritasi pada folikel rambut. Lakukan sambil menarik kulit kencang ke atas.
  6. Jangan berulang kali. Hindari mencukur berkali-kali pada area yang sama. Mayo Clinic menyebutkan, car aini membantu Anda menghindari luka dan masalah lain, seperti rambut yang tumbuh ke dalam.
  7. Bilas sisa krim krim cukur dengan air hangat dan keringkan dengan lembut. Dr. Gary menyarankan untuk membilas area tersebut dengan air dingin dan mengeringkan diri dengan handuk bersih untuk menghilangkan kelebihan rambut dan krim cukur.
  8. Lembapkan menggunakan dengan losion bebas pewangi (fragrance-free lotion). Dr. Gary mengatakan, banyak pasiennya menggunakan pelembab seperti minyak kelapa. “Saya tidak suka ide tentang sesuatu yang sangat berat, seperti minyak, karena dapat menutup pori-pori,” katanya. “Jika Anda bercukur untuk pertama kalinya, gunakan losion atau krim yang lebih ringan untuk menghindari jerawat yang dapat menutupi folikel atau pori-pori,” jelasnya lagi.

Artikel terkait: Membersihkan vagina dengan daun sirih, amankah? Ini penjelasannya

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mencukur Bulu Kemaluan 

https://id.theasianparent.com/manfaat-rambut-kemaluan

Pertama, “Jangan pernah mencukur dalam kondisi area vagina kering,” kata dokter kulit asal New York, Dr. Amy Wechsler. “Minimal gunakanlah sabun mandi untuk membuatnya berbusa dan lembut.”

Kedua, jangan menggunakan alat cukur tumpul. Kata Dr. Amy, pisau tumpul justru lebih berbahaya karena Anda harus mendorongnya lebih keras agar pisau bisa bekerja lebih baik. Jadi, untuk hasil cukuran yang lebih rapi, gunakan pisau cukur yang tajam.

Ketiga, gunakan pisau cukur dengan dua mata pisau yang baru dan sekali pakai. ‘Dua mata pisau’ dimaksudkan agar Anda tidak mencuku berkali-kali di area yang sama dan menghindari kerusakan dermis kulit kemaluan. ‘Sekali pakai’ agar tidak ada penyebaran bakteri dari vagina ke area tubuh lain.

Keempat, lakukan dengan lembut, dan terlihat mata. “Pastikan Anda benar-benar dapat melihat apa yang Anda lakukan, bahkan jika perlu bawa cermin ke kamar mandi!” kata Dr. Amy.

Kelima, jika ada kulit yang tergores, tekan kulit yang terluka dengan lembut untuk menghentikan perdarahan. Setelah itu cuci dengan sabun dan air untuk memastikan area itu bersih.

Artikel terkait: Cukur bulu kemaluan berakibat fatal, wanita ini koma 9 hari dan nyaris meninggal

Fungsi Bulu Kemaluan

https://id.theasianparent.com/manfaat-rambut-kemaluan

Tuhan menciptakan segala sesuatu di tubuh kita pasti ada fungsinya. Begitu juga dengan bulu kemaluan. “Dalam beberapa hal, rambut kemaluan seperti pelindung,” kata Dr. Rachel Nazarian dari Schweiger Dermatology seperti dilansir dari Teenvoque.com.

“Rambut yang ada di lipatan tubuh, bahkan seperti di ketiak, atau area yang berkeringat, mungkin ada untuk membantu mencegah lecet (pada ketiak),” katanya lagi.

Mengenai bulu kemaluan, itu ada juga sebagai cara melindungi area sensitif Anda dari entitas asing lain hingga kondisi seperti moluskum kontagiosum (infeksi virus yang menyebabkan bintil di kulit) atau penyakit menular seksual (PMS) seperti herpes. “Saat Anda mencukur bulu itu, Anda membuat kulit lebih rentan terhadap agen infeksi ini,” terang Dr. Rachel.

Namun, kalaupun Anda memutuskan untuk mencukur habis rambut-rambut tersebut, tak jadi masalah selama Anda melakukannya dengan cara mencukur bulu kemaluan wanita yang tepat.

Baca juga:

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa

5 Manfaat rambut kemaluan untuk kesehatan yang jarang diketahui

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ester Sondang

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • 8 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Perempuan, Jangan Sampai Salah
Bagikan:
  • Khusus buat Ayah! 10 Tips mencukur bulu kemaluan agar Mr. P bersih

    Khusus buat Ayah! 10 Tips mencukur bulu kemaluan agar Mr. P bersih

  • Mencukur bulu kemaluan saat hamil, apa manfaat dan risikonya?

    Mencukur bulu kemaluan saat hamil, apa manfaat dan risikonya?

  • Khusus buat Ayah! 10 Tips mencukur bulu kemaluan agar Mr. P bersih

    Khusus buat Ayah! 10 Tips mencukur bulu kemaluan agar Mr. P bersih

  • Mencukur bulu kemaluan saat hamil, apa manfaat dan risikonya?

    Mencukur bulu kemaluan saat hamil, apa manfaat dan risikonya?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.