Sebagian besar wanita senang jika area kewanitaannya bebas dari bulu, ada yang melakukannya dengan teknik waxing maupun dengan mencukur bulu kemaluan. Namun, seorang wanita hampir meninggal akibat ia melakukan bikini shave.
Dana Sedgewick dilaporkan koma selama 9 hari dan hampir kehilangan kedua kakinya setelah mencukur rambut di sekitar area intimnya. Wanita 44 tahun itu menggunakan pisau cukur baru untuk memangkas bulu dengan cepat.
Tapi ia tidak mencemaskan adanya jerawat yang terus berdarah di kemudian hari. “Saya tidak memikirkannya karena saya sering mengalami ruam akibat bercukur,” ujar Dana kepada Metro.
Namun, jerawat kecil inilah yang berkembang menjadi necrotizing fasciitis (infeksi yang disebabkan oleh bakteri pemakan daging) sehingga membuatnya koma.
Mencukur bulu kemaluan yang berujung petaka
Pada bulan Mei 2012, Dana yang merupakan seorang ibu tiga anak memutuskan melakukan pembersihan daerah intim. Dua hari setelah bercukur, ia mulai merasa pusing dan mual.
Dana memutuskan pergi ke dokter umum yang mengambil sampel di area genitalnya dan meresepkan antibiotik. Saat itu, dokter sudah mencurigai adanya infeksi ringan.
Keesokan harinya, putri sulungnya, Megan (18), menyaksikan Dana terbaring di tempat tidur dengan kaki penuh ruam merah.
Tak lama kemudian, dokter menelepon untuk menginformasikan apa yang dicurigai sebagai infeksi minor sebenarnya adalah infeksi bakteri yang serius.
Dokter menyarankan Dana segera ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan yang diikuti dengan tindakan operasi. Tepat sebelum operasi, Dana pingsan.
Ruam yang berkembang menjadi infeksi bakteri pemakan daging
Segera setelah ia pingsan, para dokter di Northern General Hospital di Sheffield, Inggris, mengatakan pada suaminya, Matthew bahwa Dana mengalami infeksi yang parah. Bakteri yang berkembang akibat mencukur bulu kemaluan ini melepaskan racun yang menyerang kulit lembut di sekitarnya.
“Pada saat saya sampai di rumah sakit, kaki saya berwarna hitam seperti daging busuk. Kemungkinan besar saya tak akan bertahan,” ujar Dana.
Selama 10 jam berikutnya Dana menjalani operasi besar di mana dokter membuang hampir sekitar 18 cm kulitnya. Mereka kemudian menggantinya dengan kulit yang masih sehat yang diambil dari bagian punggung.
Sayangnya, operasi itu hanyalah awal dari perjuangan berat yang sesungguhnya.
Sementara itu di ruang operasi, Dana mengalami sepsis yang merupakan komplikasi akibat infeksi yang dapat mengancam jiwa. Para dokter mengatakan kepada pihak keluarga bahwa ia hanya memiliki kesempatan bertahan hidup 30%.
“Ketika saya terbangun, kaki saya ditutupi perban. Saya tidak tahu apa yang telah terjadi. Saya pikir saya mengalami kecelakaan mobil. Tapi ketika dokter bedah bertanya apakah saya baru-baru ini bercukur, saya tiba-tiba teringat pernah mencukur bulu kemaluan saya. Ia mengatakan bahwa luka di selangkangan saya telah terinfeksi dan saya beruntung bisa bertahan hidup,” ujar Dana.
Setelah menjalani 21 kali operasi, Dana dipindahkan ke unit luka bakar rumah sakit. Di sinilah ia menjalani pemulihan.
Setelah menjalani 21 operasi, Dana melihat kakinya untuk pertama kali!
Ibu dari tiga orang anak ini menceritakan bahwa setelah menjalani banyak operasi, ia akhirnya melihat kakinya yang terluka dan bersyukur masih bisa hidup.
“Benar-benar mengerikan! Semua otot saya membusuk dan saya memiliki kawah kulit di dekat pangkal paha saya. Setiap kali melihatnya, saya merasa ingin muntah,” katanya.
Dana menambahkan bahwa dirinya masih dapat bertahan karena mendapat dukungan dari suaminya.
“Saya tahu ini semua bisa saja jauh lebih buruk. Saya bisa saja kehilangan kaki saya, atau lebih buruk lagi meninggal. Rasanya ini seperti bukan tubuh saya. Tapi dengan dukungan Matthew, saya berani melihat luka itu sebagai pengingat betapa beraninya saya dan betapa beruntungnya saya dapat bertahan hidup,” ujar Dana.
Cerita horor Dana akan menjadi pengingat bagi kita semua saat harus merawat bagian intim. Ada banyak hal yang harus dipelajari tentang yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
5 hal yang harus Anda perhatikan saat mencukur bulu kemaluan
Sebelum Anda terburu-buru mencukur area bikini line dengan pisau cukur, berikut ada beberapa hal penting yang harus Anda ingat.
Artikel terkait: 5 Tips waxing bebas sakit untuk pemula dan ibu hamil
1. Jangan mencukur terburu-buru
Ya, mungkin Anda sedang tergesa-gesa harus segera berangkat. Tapi mengapa mengambil risiko infeksi dengan terburu-buru mencukur?
Mencukur bulu kemaluan sebaiknya menjadi rutinitas terakhir saat berada di kamar mandi. Mengapa? Karena setelah mandi, folikel rambut akan menjadi lembut sehingga mengurangi kemungkinan iritasi.
Sebelum bercukur, sebaiknya exfoliate atau kelupas kulit di sekitar area dengan menggunakan scrub badan.
2. Gunakan selalu pisau cukur yang baru dan bersih
Kesalahan yang banyak dilakukan para wanita adalah menggunakan pisau cukur tua. Ironisnya, tak seorang pun pria mau mencukur jenggot di wajah dengan menggunakan pisau cukur lama dan kotor, jadi mengapa kita malah mencukur area intim kita dengan benda itu?
Bila memang harus bercukur sendiri di rumah, gunakan krim cukur yang bebas aroma dan berbahan dasar air. Kemudian, ambil pisau cukur dan mulailah melakukannya dengan hati-hati.
Menggunakan pisau cukur tua dan usang akan meningkatkan kemungkinan infeksi. Bahkan, jika pisau cukur tidak bersih, akan meninggalkan ruam pada area intim Anda.
3. Pangkas dulu sebelum bercukur
Beli gunting kecil untuk memangkas bulu-bulu kemaluan yang panjang. Jadi, pisau cukur Anda tak perlu bekerja terlalu keras untuk membersihkan ‘hutan Amazon’ di bawah sana.
Selain menghemat waktu, memangkas bulu-bulu yang panjang akan membuat proses cukur menjadi tepat.
Kapan saat yang tepat untuk memangkas bulu kemaluan? Bila panjang rambut sekitar 1/4 kali ukurannya. Ambil gunting dan rapikan area dengan hati-hati.
4. Hati-hati ketika dry shaving (cukur kering)
Mendadak Anda akan menghabiskan akhir pekan di pantai dan ingin mengenakan baju renang yang baru dibeli bulan lalu. Tapi… ups! Anda belum sempat membersihkan area kewanitaan Anda.
Anda pun memutuskan segera ke kamar mandi dan melakukan dry shaving. Stop! Jangan lakukan itu.
Sebagai gantinya, gunakan kain lap yang sudah dibasahi dan lembabkan area yang akan dicukur selama beberapa menit sebelum Anda mencukur habis bulu-bulu. Kain lap basah akan melonggarkan folikel rambut sehingga Anda dapat mencukur bersih.
Plus, membasahi area yang akan dicukur akan menghindarkan Anda dari ruam yang menjengkelkan dan kulit kering yang berlebihan.
5. Hindari kenakan pakaian dalam yang salah setelah bercukur
Saat Anda mencukur area bikini line, Anda juga mengelupas kulit di bagian tersebut. Jadi, memakai pakaian dalam yang ketat berenda sesaat setelah bercukur bukanlah ide yang baik.
Sebagai gantinya, kenakan celana dalam katun longgar sehingga kulit di area kewanitaan dapat bernapas. Selain itu, hal ini akan mencegah bulu tumbuh ke dalam.
Ingat! Menculur bulu kemaluan tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Luangkan waktu dan berhati-hati untuk menghindari komplikasi medis.
Jika ragu mencukurnya sendiri, Anda bisa meminta jasa profesional. Pilih salon yang terpercaya untuk melakukan tugas penting ini.
Baca juga:
Mencukur Rambut Kemaluan Tingkatkan Risiko Infeksi Menular Seksual
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.