Panduan Lengkap Cara Mencuci Botol Susu Bayi dan Mensterilkannya agar Tetap Bersih

Perhatikan beberapa hal penting yang mungkin sering Bunda lewatkan ketika mencuci botol bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terlepas dari bagaimana cara mencuci botol susu bayi, satu-satunya hal yang perlu Parents ingat adalah untuk segera membersihkannya langsung setelah digunakan. Cuci dot dengan sabun kemudian bilas botol dengan seksama dan keringkan sebelum menggunakannya lagi.

Ini adalah metode yang mudah, tetapi apakah cara ini yang terbaik untuk menjaga botol bayi Anda tetap bersih? Parents mungkin bertanya-tanya apakah butuh menggunakan sabun setiap kali mencuci, apakah harus menggunakan air hangat, atau bolehkah menggunakan kembali botol yang masih basah?

Artikel ini akan menjawab semua kebingungan Parents terkait cara mencuci botol susu bayi. Simak sampai tuntas!

Artikel Terkait: 11 Sabun Cuci Botol Bayi dan Peralatan Makan Berbahan Alami, Aman!

Prosedur Tepat Cara Mencuci Botol Susu Bayi

ASI maupun susu formula rentan terhadap kontaminasi bakteri, terutama jika tidak menyimpannya dengan benar ke dalam botol yang steril. Susu yang tidak steril bisa menyebabkan infeksi perut pada bayi karena sistem kekebalan tubuhnya belum cukup kuat untuk melawan bakteri.

Itulah alasannya Parents perlu mensterilkan dan mencuci botol bayi dengan benar sejak pertama kali dibeli. Mari kita bahas bagaimana cara yang tepat mensterilkan botol bayi.

Artikel terkait: Mau Tahu Jenis Botol Bayi yang Pas untuk Buah Hati? Jawab Kuis Ini, yuk!

Bagaimana Cara Mencuci Botol Susu Bayi dan Mensterilkannya?

Mensterilkan botol akan membunuh kuman-kuman. Jadi, terlepas dari apakah Parents menggunakan ASI atau susu formula, Anda harus melakukan prosedur ini untuk mensterilkan botol susu bayi sebelum digunakan.

Berikut ini beberapa metode umum dalam sterilisasi botol bayi.

1. Mencuci Botol Susu Bayi Menggunakan Air Mendidih

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Suhu air yang tinggi tidak memungkinkan kuman tetap hidup sehingga botol terjaga kebersihannya. Metode merebus bisa jadi pilihan karena akan membunuh kuman yang berbahaya. Caranya:

  • Tempatkan botol susu, puting dot, dan tutupnya dalam panci besar di atas kompor.
  • Tambahkan air ke dalam panci hingga seluruh bagian botol terendam. Nyalakan api di kompor dan biarkan mendidih selama 5 menit.
  • Setelah itu matikan kompor dan tunggu sampai dingin. Dengan tangan yang bersih, Parents bisa mengambil botol, puting dot, dan tutupnya yang telah dingin.
  • Goyangkan botol untuk membuang sisa air. Jika Parents tidak ingin segera menggunakan botol, Anda bisa menyimpannya dalam wadah dan dimasukkan dalam lemari es.
  • Bila Anda menggunakan botol lagi setelah 24 jam, ulangi prosedur di atas.

2. Menggunakan Sterilising Tablet, Cocok Dilakukan Saat Bepergian

Metode steril yang satu ini menggunakan tablet khusus yang bisa Anda peroleh dari toko perlengkapan bayi. Cara ini paling cocok diterapkan saat sedang bepergian. Langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Bersihkan tutup botol, puting dot, dan alat-alat lain yang biasa Anda gunakan saat menyiapkan susu anak.
  • Biasanya ada panduan penggunaan sterilising tablet untuk steril botol. Ikuti panduan tersebut untuk menyiapkan larutannya.
  • Mirip dengan dengan metode merebus, masukkan botol dan aksesori lainnya ke dalam wadah berisi tablet.
  • Biarkan selama 30 menit atau sesuai petunjuk penggunaan.
  • Parents bisa membiarkan botol di dalam larutan sampai Anda ingin menggunakannya.
  • Jika Anda ingin segera menggunakannya, ambil botol dan aksesori lainnya, bilas dengan air bersih, lalu keringkan dengan kain bersih. Anda juga bisa menyimpannya dalam kulkas jika tidak ingin langsung digunakan.
  • Pastikan Anda membuang larutan kimia setelah 24 jam. Bersihkan wadah dengan air hangat dan sabun.

3. Menguapkan dengan Sterilizer Elektrik

Metode selanjutnya untuk mensterilkan botol adalah dengan menguapkan atau mengukusnya menggunakan sterilizer elektrik. Sama dengan metode merebus, metode ini membutuhkan suhu tinggi agar botol steril. Caranya:

  • Parents harus memiliki steamer atau sterilizer. Anda bisa membelinya di toko perlengkapan bayi maupun toko online.
  • Bersihkan botol, puting dot, serta tutup botol sebelum dimasukan ke steamer. Tempatkan botol dan aksesori dengan posisi menghadap ke bawah.
  • Baca petunjuk penggunaan alat untuk mengetahui berapa banyak penggunaan air dan berapa lama Parents bisa menyimpan botol setelah disteril.
  • Jika ingin menggunakan botol segera setelah disteril, cek juga bagaimana cara mengeringkan botol pada buku petunjuk.

4. Sterilisasi Botol Susu Bayi Menggunakan Microwave

Cara super mudah lainnya untuk mensterilkan botol bayi adalah dengan menggunakan microwave yang ada di dapur. Berikut cara mensterilkan botol susu bayi di microwave tanpa perlu peralatan khusus lainnya:

  • Pertama-tama, mulailah dengan membersihkan bagian dalam microwave terlebih dahulu.
  • Isi botol susu bayi dengan air bersih hingga sekitar setengahnya.
  • Selanjutnya, microwave botol berisi air tersebut dengan suhu tinggi selama satu hingga dua menit.
  • Dengan menggunakan sarung tangan oven, keluarkan botol dari microwave, buang sisa air dan biarkan botol mengering.

Meski terbilang praktis, nyatanya tidak semua peralatan makan dan botol susu bayi dapat di-microwave. Anda perlu berhati-hati agar tidak gosong atau terbakar saat menggunakan metode ini. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Sterilisasi Botol Susu Bayi Menggunakan UV Sterilizer Box

UV sterilizer box adalah perlengkapan rumah tangga yang sempat sangat populer saat pandemi. Ini karena kemampuan sinar UV untuk menghilangkan 99,9 persen bakteri berbahaya.

Dari remote hingga mainan, UV sterilizer box dapat mensterilkan hampir semua barang di rumah, termasuk botol susu bayi. Untuk botol, alat ini memiliki dua rak untuk menampung hingga tujuh botol susu bayi beserta tutupnya. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertulis dengan saksama.

Idealnya, Parents tak perlu sering-sering mensterilkan botol setiap kali akan digunakan. Untuk 2-3 bulan pertama, mungkin masih perlu mengingat sistem imun tubuh bayi masih rentan.

Akan tetapi, setelah bayi berusia lebih dari 3 bulan, cukup cuci bersih botol dan sesekali disteril. Bila bayi mengalami sariawan, Parents tetap perlu mensterilkan lagi botol sebelum digunakan, terutama di bagian puting dot dan empengnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Botol ASI yang Baik dan Kurir ASI di Jakarta

Bagaimana Cara Merawat Botol Susu Bayi dan Menjaganya Tetap Bersih?

Agar botol susu bayi tetap bersih dan higienis, Parents perlu mengingat beberapa hal penting ini.

1. Jangan Biarkan Susu Tertinggal Lama di Botol Bayi

Segera bersihkan botol menggunakan air hangat dan sabun setelah digunakan. Jangan biarkan sisa susu tertinggal lama di dalam botol karena akan mengental dan mengeras sehingga menyulitkan saat akan dibersihkan. Sisa susu dalam botol juga meningkatkan kuman masuk dalam botol.

2. Gunakan Sabun Pembersih Khusus

Ketika membersihkan botol, lepas bagian-bagian botol agar Anda bisa membersihkannya secara maksimal hingga sela-sela terkecil. Disarankan menggunakan sabun pembersih khusus untuk membersihkan botol bayi. Salah satunya adalah Probaby Liquid Cleanser

Probaby Liquid Cleanser adalah cairan pencuci botol, dot, perlengkapan bayi serta dapat digunakan untuk mencuci sayur dan buah diformulasikan dengan formula PASTI Food Grade, formula anti bakteri, menghilangkan bau amis dan tidak meninggalkan bau sabun. Hasil akhir pencuciannya bersih kesat dengan wangi buah menyegarkan.

Tekstur cairan yang kental membuat pencucian lebih ekonomis. Cukup tuangkan 1-2 tetes Probaby Liquid Cleanser ke peralatan yang akan dicuci dengan menggunakan spon atau sikat botol, bilas dengan air mengalir hingga bersih.

Kemasannya dalam bentuk pouch ulir sehingga praktis dan tidak mudah tumpah serta terjamin higienis. Probaby Liquid Cleanser tersedia dalam kemasan 150 ml, 450 ml, dan 700 ml.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Amati Perubahan Warna pada Botol Susu Bayi

Jika Bunda memperhatikan ada perubahan warna botol, disarankan menggantinya dengan botol baru. Biasanya perubahan warna menunjukkan akumulasi lemak susu karena pembilasan yang kurang maksimal.

4. Simpan Alat Pembersih Botol Bayi di Tempat Terpisah

Letakkan sikat botol dan alas pengering botol di tempat terpisah dari piring dan peralatan dapur lainnya. Hal ini untuk mencegah kedua benda tersebut terkena cipratan minyak atau sisa kotoran lainnya. Pastikan Parents juga membersihkan kedua benda ini secara teratur.

5. Pastikan Tidak Ada Sisa Sabun yang Tertinggal

Saat membilas botol, pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal. Bahkan sedikit saja ada sisa sabun dapat membuat susu mengental dan menyebabkan keracunan sabun yang tidak disengaja.

6. Keringkan Sebelum Digunakan

Tips terakhir yang juga perlu diperhatikan, biarkan botol benar-benar kering sebelum digunakan atau sebelum Anda menyimpannya di lemari es.

Artikel terkait: Jangan Menunda Mencuci Botol Susu Bayi, Ini Dampak Buruknya!

Bahan Botol Susu Bayi yang Harus Diperhatikan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Plastik adalah bahan yang paling sering digunakan untuk botol bayi. Ini karena sifatnya yang lebih praktis dan ringan. Demi keamanan dan kesehatan si kecil, pilihlah botol susu bayi yang tidak mengandung BPA, biasanya pada kemasan botol tertulis BPA free.

Selain itu, perhatikan simbol angka yang terdapat pada bagian dasar botol. Simbol angka 7 atau label PC (yang merupakan singkatan dari polikarbonat) adalah tanda bahwa kemungkinan besar botol tersebut mengandung BPA sehingga harus dihindari.

Botol dengan simbol angka 1, 2, atau 4 terbuat dari polietilen, dan simbol 5 terbuat dari polipropilena. Ini adalah jenis plastik yang tergolong aman aman karena tidak mengandung BPA. Hanya saja, plastik dengan simbol angka 1,2, dan 4 tidak disarankan digunakan untuk suhu panas.

Beberapa produsen botol susu bayi merancang botol plastik yang memiliki lapisan kaca di dalamnya. Tujuannya untuk mencegah bahan kimia dari plastik bersentuhan langsung dengan susu formula bayi, sedangkan plastik di bagian luar mencegahnya pecah. 

Jika Bunda ingin mencoba botol kaca tetapi khawatir akan pecah, beberapa perusahaan membuat selongsong silikon yang menutupi botol untuk melindunginya.

Tips Menyimpan Botol Susu Setelah Disterilkan

Mengutip situs NHS, berikut ini caranya:

1. Tinggalkan di Dalam Sterilisator

Setelah Bunda selesai mensterilkan, sebaiknya tinggalkan botol dan dot di dalam sterilisator atau panci sampai Bunda membutuhkannya.

2. Jangan Lupa Pasang Tutup Botol

Jika Bunda mengeluarkannya, segera pasang dot dan tutup botol.

3. Cuci Tangan

Cuci dan keringkan tangan Bunda sebelum memegang peralatan yang disterilkan. Lebih baik lagi, gunakan beberapa penjepit steril.

4. Letakkan di Tempat Bersih

Pasang botol pada permukaan yang bersih dan didesinfeksi atau tutup sterilisator yang terbalik.

Masa Pemakaian Botol Susu Bayi

Berkaitan dengan masa penggunaan botol susu bayi, periksa kondisi puting dot dan botolnya. Biasanya setelah tiga hingga empat bulan pemakaian, Parents bisa menggunakan botol baru.

Cek tanda-tanda botol susu sudah perlu diganti:

  • Perubahan warna pada puting dan botolnya
  • Jika ASI maupun susu formula menetes dari botol
  • Penipisan bagian puting, ini berarti puting dot melemah dan harus diganti
  • Ada bagian yang retak

Selalu ingat bahwa sama seperti benda sensitif lainnya, perlakukan botol susu bayi dengan cinta dan perhatian ekstra. Pastikan Parents selalu berhati-hati dan teliti saat membersihkan botol bayi.

Semoga ulasan tentang cara membersihkan botol susu bayi ini dapat membantu Anda, ya, Parents!

Artikel diupdate oleh: Titin Hatma

Baca juga:

8 Botol Susu Terbaik di 2023 yang Aman untuk Si Kecil, Intip Rekomendasinya Parents

Tips Memilih Botol Susu Agar Bayi Tidak Kembung dan Rewel

5 Tips Menyapih Anak dari Botol Susu