Bunda sedang menyusui? Atau masih dalam persiapan akan mengASIhi? Jika, ya, salah satu ‘alat tempur’ yang perlu disiapkan adalah botol ASI. Terlebih lagi bagi Bunda yang akan kembali bekerja dan perlu melakukan manjemen ASI.
Sudah menjadi rahasia umum kalau ASI merupakan asupan nutrisi terbaik untuk bayi.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan Anda untuk tetap menyusui hingga usia anak mencapai dua tahun. Setelah pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan, ibu disarankan tetap menyusui anak hingga dua tahun.
Menurut American Academy of Pediatrics, anak yang diberi ASI memiliki 50 hingga 95 persen perlindungan lebih tinggi terhadap infeksi dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI. Penelitian terbaru yang dilakukan terhadap 3.500 bayi di Brasil kembali menegaskan tentang hubungan antara ASI dengan kecerdasan intelektual anak.
Sayangnya, pemberian ASI eksklusif kerap terhambat. Sebabnya bisa dikarenakan kurangnya support system, termasuk kurangnya persiapan. Termasuk dalam manajemen ASI. Tidak sedikit ibu menyusui yang menjadi wanita karier terkendala untuk memberikan asupan ASI buat sang buah hati.
Beruntung, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, akirnya mucul solusi untuk berbagai permasalahan yang bisa membantu seorang ibu dalam menyusui.
Botol ASI yang baik dan berkualitas
Salah satu hal yang tidak bisa disepelekan untuk mendukung pemberian ASI serta membantu seorang ibu memiliki manajemen ASIP yang baik, juga terkait dengan botol ASI.
Dengan begitu, ASI bisa diperah saat berada di kantor dan di simpan untuk diberikan kepada buah hati setiap saat dibutuhkan. Agar kualitas ASI tetap terjaga, tentunya dibutuhkan botol ASI yang baik untuk menyimpannya.
Wadah ASI yang baik terbuat dari kaca dengan penutup yang rapat. Biasanya tutup botol ASI terbuat dari bahan silicone, dan pilih yang sudah ada label food grade-nya. Bisa juga menggunakan wadah plastik khusus dengan label food grade, sehingga dapat dipastikan bahwa wadah tersebut aman untuk membungkus makanan.
ASI sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup sehingga tidak mudah terkontaminasi oleh kuman dari luar. Sebenarnya ASI boleh juga disimpan dalam botol susu dengan penutupnya. Tetapi lebih baik lagi jika disimpan dalam botol ASI khusus. Urutan bahan terbaik untuk botol ASI adalah bahan kaca, stainless steel, dan terakhir bahan plastik.
Pada prinsipnya, ASI yang sudah berada di udara luar dapat bertahan selama 3-4 jam di dalam suhu ruangan. Dan bisa bertahan selama 3 hari di dalam lemari es dengan suhu antara 0-4 ºC. ASIP yang sudah beku lalu dicairkan hanya baik disimpan selama 24 jam di dalam kulkas . Jika ingin menyimpan selama 3 bulan sebaiknya simpan di dalam freezer lemari es 2 pintu.
Bagi para Ibu yang menjadi wanita karier hendaknya mempersiapkan tempat menyimpan ASI yang baik dengan kriteria :
- Gunakan wadah khusus seperti termos es untuk menaruh botol ASI
- Sediakan ice gel untuk mempertahankan suhu ASI agar tetap awet (ice gel biasanya bertahan hingga 4 – 6 jam)
- Siapkan botol kaca dengan tutup yang rapat untuk mempertahankan kualitas ASI
Saat ini telah juga tersedia jasa pengantar ASI untuk kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan kota besar lainnya. Sehingga mempermudah bagi para Ibu yang menjadi wanita karir untuk tetap memberikan asupan terbaik bagi putra-putri-nya. Berikut ini beberapa jasa pengantar ASI yang bisa dijadikan referensi untuk area Jakarta dan sekitarnya:
PT. ANEX – Kurir ASI
HOTLINE: (021) 7663413 , 70640917
Arga Nirwana (AN) Express
Telp.: 021-7663413, 70640917
Amura Kurir
Telp.: 085695138867
PONG ASI Delivery
HOTLINE: (021) 3600 0815
Tips membeli Botol ASI yang baik
- Pilih botol dengan ukuran sesuai takaran sekali minum untuk bayi
- Gunakan botol ASI baru jangan membeli / menggunakan botol kaca bekas
- Botol kaca yang baru biasanya berwarna keruh dan setelah pencucian botol kaca akan berwarna bening
- Pilih tutup botol dengan sertifikat food grade
Share on Facebook, Twitter atau G+ jika Anda merasa artikel mengenai Tempat menyimpan ASI yang Baik ini bermanfaat.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.