TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

12 Cara Aman Menggunakan Microwave untuk Makanan Anak dan Keluarga

Bacaan 4 menit
12 Cara Aman Menggunakan Microwave untuk Makanan Anak dan Keluarga

Menggunakan microwave untuk menghangatkan makanan tentu saja praktis, tetapi ikuti 12 petunjuk penting berikut dalam menggunakannya.

Microwave kini menjadi peralatan rumah tangga yang dimiliki oleh hampir semua orang. Dengan menggunakan microwave Anda dapat dengan mudah menyiapkan berbagai makanan, mulai dari membuat popcorn, menghangatkan bahkan memasak makanan itu sendiri.

Kemajuan teknologi memang membuat hidup Anda menjadi semakin mudah. Namun meski memiliki banyak manfaat, microwave bisa menjadi berbahaya bila tidak digunakan dengan tepat.

Untuk itu Anda harus mengetahui terlebih dulu aturan yang tepat dalam menggunakan microwave, seperti berikut ini.

Bagaimana cara aman menggunakan microwave?

1, Selalu ikuti aturan pemakaian microwave yang terdapat dalam buku panduan manual.

Microwave memiliki berbagai tipe yang berbeda. Untuk itu Anda harus mengetahui waktu memasak yang dibutuhkan, saat menggunakan microwave yang ada di dapur Anda.

2, Jangan menggunakan microwave untuk jangka waktu yang lama.

Anda disarankan untuk menggunakannya hanya selama empat menit. Anda bisa menyalakannya kembali bila memang masih dibutuhkan. Menggunakan microwave untuk waktu yang singkat lebih baik daripada berlama-lama menggunakannya. Hal tersebut dapat membuat microwave Anda menjadi lebih awet.

3, Jangan menyalakan microwave dalam keadaan kosong.

Hal tersebut dapat merusak microwave Anda. Jika Anda memiliki anak balita yang mungkin dapat menyalakan microwave tanpa sengaja, sebaiknya Anda mengantisipasinya dengan memasukkan wadah berisi air ke dalam microwave. Tapi akan lebih aman bila meletakkan microwave di tempat yang jauh dari jangkauan anak.

4, Hindari menggunakan cairan pembersih yang mengandung bahan kimia untuk membersihkan microwave Anda.

Bahan kimia dapat bereaksi di tempat panas dan dapat membuat makanan Anda terkontaminasi. Anda bisa memasukkan semangkuk air dengan irisan lemon dan biarkan selama satu menit dalam suhu yang tinggi.

Biarkan uapnya menyebar ke seluruh bagian microwave kemudian lap dengan kain bersih. Uap lemon akan membantu untuk menghilangkan lemak dan kotoran dalam microwave.

5, Gunakan alat makan yang memang dirancang untuk penggunaan dalam microwave.

Wadah kaca, keramik dan plastik yang sudah dilabeli aman untuk penggunaan dalam microwave. Plastik dapat meleleh dan membuat makanan Anda terkontaminasi. Plastik tipe 5 adalah tipe plastik terbaik untuk penggunaan dalam microwave.

6, Jangan pernah menggunakan aluminium foil, perak atau peralatan masak yang mengandung logam dan mengkilap.

Benda-benda tersebut dapat memancarkan sinar microwave sehingga dapat merusak atau menimbulkan kebakaran. Microwavemenggunakan gelombang elektromagnetik untuk saat memanaskan makanan.

7, Jangan memanaskan air atau cairan lainnya melebihi waktu yang direkomendasikan.

Sekilas air memang terlihat tidak berbahaya, tapi ketika dipindahkan air dapat meletup keluar dari cangkir. Jangan juga memanaskan air dua kali. Menambahkan gula atau kopi dalam air dapat menghindari risiko tersebut.

8, Jangan mensterilkan botol susu bayi dengan microwave.

Selain bahan plastiknya yang berbahaya, microwave juga tidak cukup panas untuk membuatnya steril. Bakteri baru akan mati pada suhu 100 derajat celcius, sedangkan panas microwave tidak mencapai suhu tersebut.

9, Tutup makanan dengan tutup yang aman untuk mempertahankan kelembapan

Selain itu penutup akan membuatnya aman meski panas sekalipun. Pastikan untuk memberikan sedikit ruang atau jangan tutup terlalu rapat sehingga ketika diangkat tidak meletup dan membuat Anda terbakar.

 

Embed from Getty Images

 

10, Jangan pernah mencoba untuk memasukkan telur mentah ke dalam microwave

Cerita mitra kami
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana

Telur dapat dapat meletup ketika dimasak di dalam microwave.

11. Biarkan makanan tetap berada dalam microwave selama 60 detik setelah matang.

Dengan begitu Anda tidak terlalu sulit untuk mengangkatnya tetapi makanan masih tetap nikmat untuk disajikan.

12. Jika ada sesuatu yang terbakar dalam microwave Anda, jangan buru-buru membukanya atau menyiramnya dengan air.

Tekan tombol berhenti, cabut colokan dan siapkan alat pemadam kebakaran kalau api masih belum padam. Hal ini mungkin akan membuat microwave Anda rusak, tetapi tidak akan membuat Anda atau dapur Anda terbakar.

Selain itu, jangan gunakan microwave dengan pintu atau segel yang rusak.

Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.

Artikel ini pertama kali dipublikasikan di 1Health dan digunakan atas seijin 1Health.

Baca juga: 

Ibu Bunuh Bayi Baru Lahir di Microwave, Diduga karena Depresi Setelah Melahirkan

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Theva Nithy

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • 12 Cara Aman Menggunakan Microwave untuk Makanan Anak dan Keluarga
Bagikan:
  • Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
    Cerita mitra kami

    Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?

  • Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

    Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

  • Apa Itu Mythomania? Gangguan yang Bikin Orang Sering Bohong!

    Apa Itu Mythomania? Gangguan yang Bikin Orang Sering Bohong!

  • Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
    Cerita mitra kami

    Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?

  • Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

    Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

  • Apa Itu Mythomania? Gangguan yang Bikin Orang Sering Bohong!

    Apa Itu Mythomania? Gangguan yang Bikin Orang Sering Bohong!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti