Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, terdapat 2 juta lebih orang yang mengidap penyakit jantung. Bisa dialami siapa pun juga, penting bagi kita semua untuk tahu bagaimana cara mencegah serangan jantung.
Selain diakibatkan gaya hidup yang kurang baik, penyakit jantung merupakan penyakit genetik yang bisa menurun. Artinya, jika Parents memiliki keluarga yang menderita sakit jantung, ada risiko mengalaminya. .
Berikut adalah beberapa hal yang bisa diterapkan guna mencegah serangan jantung.
10 Cara Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Perlu Parents Ketahui
1. Berhenti Merokok
Bahan kimia yang terkandung dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan jantung. Sementara asap rokok yang terhirup dapat mengurangi oksigen di dalam darah sehingga tekanan darah meningkat dan risiko penyakit jantung pun ikut meningkat.
Jika tidak merokok, sebisa mungkin hindari paparan asap rokok karena perokok pasif pun sama bahayanya.
2. Mengatur Pola Makan
Ingatlah untuk mengonsumsi makanan dengan nutrisi dan gizi yang lengkap seimbang. Hindari makan yang asal enak saja.
Untuk mencegah serangan jantung, terapkanlah diet jantung sehat dengan mengonsumsi makanan ramah jantung seperti sayur, kacang-kacangan, makanan rendah lemak, dan biji-bijian utuh.
Batasi konsumsi makanan berkolesterol tinggi dan berlemak. Perlahan, ganti cemilan makanan olahan yang mengandung lemak trans, misalnya keripik, menjadi buah-buahan.
3. Rutin Olahraga
Aktif bergerak merupakan kunci hidup sehat. Menurut penelitian, olahraga teratur dapat menurunkan risiko serangan jatung mendadak sebesar 3%. Tak hanya olahraga, usahakan tubuh aktif bergerak dengan tidak terlalu banyak duduk atau rebahan.
4. Mengendalikan Stres
Sebagai manusia, wajar bagi kita untuk mengalami stress. Akan tetapi, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengendalikan stress dan mengontrol emosi. Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan menurunkan kolesterol baik.
Di samping itu, orang yang menderita stress cenderung melakukan kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol.
5. Menjaga Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas berujung pada banyak komplikasi penyakit seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes tipe-2, dan penyakit jantung. Konsumsilah makanan yang rendah lemak dan rendah kalori serta mengandung banyak serat.
6. Rutin Periksa Tekanan Darah dan Kolesterol
Parents perlu menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh agat terhindar dari penyakit jantung. Semakin banyak kadar kolesterol LDL yang kurang baik untuk tubuh di dalam darah, semakin tinggi pula risiko timbulnya plak dari endapan lemak yang membatasi aliran darah pada pembuluh darah.
Selain itu, jaga tekanan darah di bawah 120/80 mmHg untuk menurunkan risiko serangan jantung. Salah satu caranya adalah mengurangi asupan garam karena kelebihan natrium dapat menjadi beban bagi ginjal.
7. Terapi Antihipertensi
Jika Parents memiliki tekanan darah yang tinggi, maka dapat mempertimbangkan untuk melakukan terapi antihipertensi dengan pendampingan medis. Lonjakan tekanan darah dapat berisiko tinggi mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah.
8. Tidur Cukup
Sebuah penelitian dalam Journal of the American College of Cardiology tahun 2019 menemukan bahwa tidur kurang dari 6 jam semalam akan meningkatkan risiko serangan jantung hingga 20%.
Akan tetapi, tidur berlebihan juga bukan lantas baik untuk dilakukan. Orang yang memiliki kebiasaan tidur lebih dari 9 jam semalam juga memiliki risiko serangan jantung yang lebih tinggi hingga 34%.
9. Berhenti Mengonsumsi Minuman Beralkohol
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang memicu risiko serangan jantung. Otot-otot jantung orang yang mengonsumsi minuman beralkohol juga berisiko mengalami kardiomiopati, yaitu kelainan yang membuat jantung jadi bekerja lebih keras.
10. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Mulut merupakan salah satu gerbang masuknya berbagai bakteri dan virus. Jika bakteri bersarang di mulut, gusi bisa mengalami pembengkakkan dan peradangan. Bakteri pun dapat masuk ke aliran darah dan merusak pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan pembekuan darah yang memicu serangan jantung tiba-tiba seperti henti jantung.
Cara paling mudah untuk mencegah serangan jantung adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Terutama untuk mereka dengan riwayat penyakit jantung di keluarganya, memang perlu ekstra waspada. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Parents, ya!
Baca Juga:
Pasca serangan Jantung, Melakukan Aktivitas Seksual Bisa Bantu Pemulihan
Suami Mendengkur, Waspadai Penyakit Jantung
Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.