Jangan buru-buru membuang sisa sayuran di dapur, Parents! Dengan cara super mudah dan praktis ini, kita bisa menanam sayuran sendiri di dalam rumah. Hasilnya bisa untuk diolah menjadi masakan, lalu sisanya ditanam lagi.
Begitu terus sampai Parents lupa belanja ke pasar. hehe.
Selamat mencoba!
Baca juga:
13 Sayuran yang Bagus untuk Ibu Hamil dan Kesehatan Janin
Memasak makanan dengan bahan dasar sayuran pastinya sudah tidak asing lagi bagi para ibu rumah tangga. Namun, sering kali dalam mempersiapkan makanan berbasis sayur, bunda menyisakan atau membuang sisa sayuran yang tidak terpakai. Lebih baik jangan terburu-buru membuangnya. Beberapa jenis sayuran bisa ditanam di dalam rumah dengan mudah, meskipun dari sisa bahan untuk memasak. Tertarik? Silahkan bunda simak cara menanam sayuran yang mudah dan praktis berikut ini.
5 Cara Menanam Sayuran Di Dalam Rumah Yang Perlu Bunda Ketahui
1. Selada
Jenis sayuran pertama yang bisa bunda coba untuk tanam adalah selada. Jika biasanya bagian bawah daun selada yang keras ini sering kali dibuang, bagian ini juga bisa ditanam lagi dengan mudah dan praktis. Potong bagian ujung bawah daun selada kurang lebih setinggi 2 inci atau 2 cm. Kemudian, masukkan bagian yang sudah dipotong tersebut ke dalam wadah atau gelas berisi air setinggi 1 cm. Setelah itu, tunggu hingga 5-7 hari, pindahkan dan tanam sayuran tersebut ke pot berisi tanah.
2. Kemangi Dan Daun Mint
Bunda juga bisa mencoba menanam daun kemangi dan daun mint. Untuk menanamnya, bunda harus memetik bagian pucuk daun ini dengan tinggi kurang lebih 7 cm atau 3 inci. Kemudian, petik semua daun yang ada pada batangnya untuk membersihkan batang kemangi dan daun mint. Namun, sisakan beberapa daun pada pucuk helai kemangi atau daun mint. Letakkan di dalam gelas berisi air setinggi 3 cm. Pindahkan kemangi dan daun mint ke pot, setelah akar mulai tumbuh dan mencapai kurang lebih 5 cm.
3. Bawang Hijau
Bagian ujung atau bawah bawang hijau yang sering kali dipotong dan dibuang, juga bisa bunda gunakan untuk ditanam. Potong bagian bawah bawang hijau setinggi kurang lebih 2 inci atau 5 cm yang masih lengkap dengan sedikit akarnya. Letakkan potongan bagian tersebut di dalam wadah berisi air setinggi kurang lebih 1 cm ( pastikan akar berada di dalam air). Setelah 5 sampai 7 hari, bunda bisa memilih untuk memindahkan sayuran tersebut ke dalam pot dengan tanah ataupun tidak memindahkannya.
4. Daun Seledri
Bagian ujung bawah daun seledri yang cukup keras, pastinya akan susah untuk dimakan. Sehingga pilihan utama yang bisa dilakukan oleh bunda adalah memotong dan membuang bagian tersebut. Sebelum Anda membuangnya, tidak ada salahnya bunda mencoba untuk menaman bagian ini. Bunda bisa meletakkan potongan bagian bawah daun seledri setinggi 5 cm ke wadah yang berisi air sedikit. Tunggu hingga 5 sampai 7 hari. Kemudian, pindahkan sayuran tersebut ke dalam pot berisi tanah.
5. Bawang Merah
Sayuran lain yang bisa bunda coba untuk ditanam di dalam rumah adalah bawang merah. Sebelum ditanam di dalam tanah, bunda harus memotong bawang merah tersebut. Pertama, potong setengah bawang merah dan pilih bagian yang memiliki akar. Setelah itu, potong bagian empat sisi bawang tersebut. Sehingga bawang terlihat seperti memiliki sisi datar pada keempat sisi dan bagian bawah nya. Kemudian, tanam pada pot berisi tanah dengan posisi akar bawang merah berada di bagian bawah.
6. Bawang Putih
Bawang putih adalah contoh sayuran yang bisa bunda tanam di dalam rumah dengan cara yang paling mudah dan praktis. Jika bunda memiliki kelebihan bawang putih, daripada menyimpannya ataupun membuangnya, bunda bisa menanamnya pada pot berisi tanah dan meletakkan di dalam rumah tanpa perlu repot menyiramnya lagi. Hal yang perlu bunda lakukan sangatlah mudah. Ambil beberapa siung bawang (tanpa dikupas) dan tanam seluruh siung tersebut di dalam pot.
Secara garis besar, bunda bisa mencoba berbagai macam sayuran untuk di tanam di dalam rumah. Ke enam jenis sayuran dan cara menanam yang sudah diulas, bisa menjadi referensi cara untuk eksperimen menanam sayuran bunda. Cara yang mudah ini bisa dilakukan secara berulang. Setelah sayuran tumbuh bunda bisa mengolahnya lagi menjadi masakan, dan sisanya bisa ditanam lagi. Selain mengurangi pembuangan sisa sayuran, pastinya bunda juga bisa menghemat pengeluaran.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.