Daun bawang menjadi salah satu bahan masakan yang sering digunakan dalam berbagai sajian makanan. Aromanya yang khas, selalu membuat hidangan masakan menjadi lebih sedap dan harum. Saking populernya, kini banyak orang penasaran ingin menanamnya sendiri di rumah. Cara menanam daun bawang wajib dipelajari jika Anda gemar memasak sendiri sekaligus bisa menghemat pengeluaran bulanan, nih, Parents.
Menanam daun bawang di rumah pun juga bisa jadi solusi untuk berhemat. Cara menanam daun bawang di rumah ternyata tidak begitu sulit untuk dipraktikan. Umumnya, budidaya daun bawang hanya membutuhkan benih daun bawang dan media tanam seperti pot. Prosesnya dilakukan dengan cara penyemaian, penanaman, pemeliharaan hingga akhirnya bisa dipanen.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak soal menanam daun bawang di media pot, berikut ini Anda bisa menyimak informasi mengenai cara menanam daun bawang di rumah, cepat dan mudah dilakukan yang telah dirangkum dari situs SehatQ ini.
Langkah Budidaya Daun Bawang
Menanam daun bawang dapat dilakukan di berbagai media, salah satunya di media pot. Untuk budidaya sendiri di rumah, Anda boleh menanam benih di media tanam seperti pot yang mudah dijangkau.
Cara menanam bawang daun di pot
Agar sukses menanam daun bawang sendiri di rumah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Alat dan bahan untuk menanam daun bawang
- Pot seukuran kaleng cat 5 kg.
- Media tanam, terdiri dari campuran tanah yang subur, gembur dan mengandung banyak unsur organik, arang sekam dan pupuk organik dengan perbandingan masing-masing 2:1:1
- Larutan fungisida (bagi penanaman non-organik)
2. Memilih bibit
Bibit bawang daun dapat berasal dari biji atau dari tunas anakan (stek tunas). Tunas anakan diperoleh dengan cara memisahkan anakan yang sehat dan bagus pertumbuhannya dari tanaman induk. Jika memilih bibit dari biji maka harus disemai terlebih dahulu. Sedangkan bibit dari anakan bisa langsung ditanam.
Bibit stek tunas dapat diperoleh dengan cara berikut:
- Pilih tanaman bawang daun yang telah berumur sekitar 2,5-3 bulan. Daun bawang harus sehat, memiliki banyak rumpun, serta segar.
- Bongkar rumpun tanaman bawang daun hingga ke akar, kemudian bersihkan tanah yang menempel pada akar.
- Pisahkan menjadi beberapa calon bibit. Pastikan tiap bibit memiliki 1 hingga 3 batang daun.
- Potong bagian atas daun untuk mengurangi penguapan.
- Bibit harus langsung ditanam, jika tidak bisa langsung ditanam, simpan di tempat lembap dan teduh. Penyimpanan dapat dilakukan tidak lebih dari 7 hari.
Artikel terkait: Sering Digunakan untuk Masakan, Ini Kandungan Gizi dan Manfaat Daun Bawang
3. Penyemaian bibit
Apabila memilih benih dari biji maka biji harus disemai dahulu sebelum ditanam, dengan cara:
- Sediakan media semai berupa campuran pupuk kandang dan tanah gembur, dengan perbandingan 1:1. Tempat persemaian bisa dilakukan di polybag.
- Sebar biji secara merata dengan kedalaman sekitar 10 cm di media semai. Jumlah biji per polybag, idealnya berkisar 1-2 biji.
- Tutup media semai dengan lapisan tanah tipis (ketebalan 0,5-1 cm).
- Kemudian tutup polybag dengan daun pisang atau karung goni yang telah dibasahi.
- Siram secara rutin sebanyak 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari. Siram secukupnya saja (jangan sampai menggenang).
- Apabila telah tumbuh 2-3 helai daun, bibit siap dipindahkan ke pot.
4. Proses penanaman benih
Waktu penanaman yang baik adalah pada pagi atau sore hari. Jika bibit akan ditanam secara organik, Anda dapat langsung menanamnya di pot yang dijadikan media tanam.
Namun, apabila penanaman dilakukan secara anorganik, sebaiknya rendam terlebih dahulu bibit bawang daun dalam larutan fungisida selama 10-15 menit. Langkah ini penting untuk menghindari pertumbuhan jamur di akar.
Setelahnya, lakukan langkah berikut ini:
- Buat lubang tanam pada pot tanam dengan kedalaman sekitar 10 cm.
- Masukkan bibit bawang daun pada lubang tersebut. Dalam setiap pot harap diisi 1 bibit saja.
- Timbun bibit dengan media tanam dan usahakan posisikan bibit secara tegak.
- Untuk menjaga kelembapan media tanam, lakukan penyiraman dengan air secukupnya.
- Setelah penanaman selesai, letakkan pot di tempat yang mendapat paparan sinar matahari langsung.
Artikel terkait: 10 Jenis Tanaman Hidroponik, Bunda Bisa Menanamnya di Rumah
Cara merawat tanaman bawang daun
Agar budidaya daun bawang dapat berhasil dengan baik, rawatlah dengan cara berikut ini:
1. Penyiraman
Siram 2-3 kali sehari pada sore hari secara rutin. Bila cuaca panas, sebaiknya siram 3 kali sehari.
2. Pemupukan
Pemupukan bawang daun secara organik:
- Pemberian pupuk dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos.
- Tahap ini dilakukan pada minggu ke 4 dan minggu ke 8. Tambahkan pupuk sebanyak 1 kepal tangan dengan cara ditabur pada sekitar pangkal batang.
Pemupukan bawang daun secara nonorganik:
- Pemberian pupuk ini dilakukan dengan menggunakan pupuk ZA, Urea atau pupuk organik cair.
- Jika pemupukan menggunakan pupuk urea atau ZA maka harus dilakukan pada minggu ke 3 dan ke 6 setelah bibit ditanam. Berikan pupuk dengan dosis 5 gr/tanaman.
- Pemberian pupuk tersebut sebaiknya pupuk dilarutkan dahulu dalam air kemudian baru disiramkan ke media tanam.
- Bila menggunakan pupuk organik cair, pemupukan diberikan dengan cara disemprotkan pada daun secara merata. Pemberian pupuk ini dilakukan mulai 10 hari pertama dari bibit ditanam dan dilakukan secara berkala 10 hari kemudian. Lakukan berulang 3-4 kali.
Artikel terkait: Harga Cabai Terus Naik, Yuk Tanam Sendiri di Rumah dengan 7 Langkah Mudah Ini!
Masa panen daun bawang
Masa panen daun bawang dapat dilakukan setelah tanaman berumur 2,5 bulan dari sejak bibit ditanam. Jika dihitung dari waktu mulai penyemaian biji, masa panen kira-kira akan datang dalam waktu sekitar 5 bulan.
Untuk memanen daun bawang, lakukan cara ini:
- Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
- Cabut seluruh bagian tanaman termasuk akar, apabila ada akar yang busuk atau layu, langsung buang.
- Jika bawang daun akan ditanam kembali untuk siklus tanam berikutnya, maka lakukan pemilihan tunas anakan yang sehat dan bagus pertumbuhannya kemudian pisahkan.
- Pisahkan rumpun yang berdaun besar dan yang berdaun kecil. Gabungkan masing-masing sesuai ukuran daun.
- Jika ingin mengikat daun bawang, lakukan dengan memberi alas atau lapisan pada bagian luar rumpun terlebih dahulu. Dengan begitu, ikatan tidak langsung mengenai rumpun bawang daun.
- Bawang daun yang sudah dipanen tidak dapat disimpan lama. Jadi, sebaiknya segera dikonsumsi atau dipasarkan.
Demikianlah kiat-kiat cara menanam daun bawang yang mudah dan anti gagal dan bisa Anda lakukan di rumah. Selamat mencoba. Parents!
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/cara-menanam-bawang-putih
https://id.theasianparent.com/cara-menanam-bawang-merah
https://id.theasianparent.com/cara-menanam-lidah-buaya