Beberapa waktu lalu harga cabai di pasaran tembus 85 ribu rupiah per kilogram. Daripada pusing dengan harga cabai, mending tanam sendiri di rumah. Cara menanam cabai di rumah itu sangat mudah, loh, Bunda. Hasilnya pun lumayan untuk stok cabai, terutama saat harga cabai melonjak. Yuk, tanam sekarang!
Daripada absen sambal hari ini gara-gara cabai tak terbeli, lebih baik mulai menanam cabai sendiri di rumah. Bunda pasti bisa, karena cara menanam cabai itu sangat mudah, kok. Mencari bibit dan merawatnya hingga tumbuh dan berbuah juga tak sulit.
Yuk, Bunda, kita mulai menanamnya. Ini dia cara menanam cabai di rumah!
7 Cara Menanam Cabai di Rumah dengan Mudah
1. Cari lokasi tanam
Sebenarnya cabai itu mudah tumbuh di mana saja. Jika Anda tidak memiliki media tanam yang luas, Bunda bisa menggunakan pot yang agak besar untuk menanamnya. Namun agar pertumbuhan cabai optimal, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan dalam pemilihan media tanam tumbuhan cabai. Ini dia!
- Permukaan tanah harus berada antara 300-2.000 mdpl (meter di atas permukaan laut)
- Temperatur sekitar 24-27 derajat Celsius
- Kelembapannya pastikan tak terlalu tinggi
- Gunakan media tanam yang gembur, kaya akan kandungan hara, dan mengandung air yang cukup. Jika memungkinkan, buat media tanam layaknya tanah sawah
- Pilih lokasi terbuka yang kaya akan sinar matahari
- PH tanah harus netral sekitar 5 – 7
2. Perhatikan pemilihan bibit cabai
Kini saatnya Bunda memilih bibit cabai! Ini, sih, mudah dan murah sekali, Bunda. Bunda tinggal pilih satu buah cabai segar yang ada di rumah. Belah cabainya dan ambil bijinya. Lalu jemur di bawah sinar matahari langsung hingga mengering.
Kalau Bunda mau yang lebih santai sedikit, bisa membelinya secara online atau toko bibit tanaman yang ada di dekat rumah. Tapi pastinya Bunda jadi harus mengeluarkan kocek beberapa rupiah, ya.
3. Semai cabai di media tanam
Gunakan polybag ukuran kecil untuk menyemai cabai. Sebagai media tanam, isi polybag dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk. Untuk lebih jelasnya, lakukan hal-hal berikut:
- Bunda siapkan polybag, lalu masukkan tanah dan pupuk dengan perbandingan 3:1
- Letakkan polybag pada ruang yang terlindung dari sinar matahari dan hujan selama 1 minggu
- Sebelum memasukkan biji cabai ke media tanam, rendam bibit selama 3 jam di dalam air
- Kemudian masukan bibit cabai ke dalam polybag pada kedalaman 1 cm, lalu tutupi dengan tanah
- Jangan lupa menyiramnya setiap hari, sedikit saja hingga tanaman mendapat cukup air dan tidak busuk
- Setelah benih cabai mengeluarkan kecambah, Bunda bisa memindahkannya ke luar ruangan agar tanaman bisa terkena cahaya matahari langsung.
4. Pindahkan kecambah ke lahan yang lebih luas
Saat tanaman cabai sudah berusia 4 minggu, pindahkan media tanam batu dan lahan yang lebih luas. Perbandingan media tanam yang dibutuhkan adalah tanah, pupuk, dan sekam mentah sekitar 3:2:1. Campur ketiga bahan tersebut, dan gemburkan.
Saat mengeluarkan kecambah dari polybag lakukan dengan hati-hati agat tidak merusak akarnya.
5. Siram secara teratur
Jangan lupa untuk menyiramnya setiap hari secara teratur, ya, di waktu pagi dan sore hari. Sekali lagi, ingat, jangan terlalu banyak air agar tanaman cabai tidak busuk.
6. Rawat dengan memberi pupuk
Jangan lupa untuk menyiramnya setiap hari secara teratur, ya, di waktu pagi dan sore hari. Sekali lagi, ingat, jangan terlalu banyak air agar tanaman cabai tidak busuk.
Meski cabai mudah tumbuh di mana saja dalam keadaan cuaca bagaimana pun, memberi pupuk pada tanaman cabai juga perlu agar menghasilkan cabai yang berkualitas baik. Anda bisa memberinya pupuk kompos seminggu sekali untuk mendapatkan yang lebih organik.
Pastikan juga di sekitar media tanam tanaman cabai tidak tumbuh tumbuhan penganggu. Jika ada, segera cabut sebelum mereka mencuri nutrisi dari tanah dan menghambat pertumbuhan cabai.
7. Saatnya panen, nih!
Tanaman cabai rawit biasanya membutuhkan waktu sekitar 60-80 hari untuk sampai di masa panen. Dan jika waktunya sudah tiba, Bunda bisa menikmati masa panen terus menerus selama 2 hingga 3 hari, tergantung dari berapa banyak cabai yang Bunda tanam.
Gunakan gunting berkebun untuk memetik cabai. Cabai yang sudah matang biasanya memiliki warna yang sempurna. Setelah itu, simpan cabai hasil panen Anda di tempat yang teduh agar tidak terserang jamur.
****
Wah, setuju kan kalau cara menanam cabai di atas ini mudah sekali untuk diingat dan diikuti! Yuk, Bunda, kita menanam cabai sekarang juga!
Baca juga:
11 Manfaat Cabai Rawit Hijau, Atasi Flu Hingga Turunkan Berat Badan
8 Manfaat Cabe Keriting, Jaga Imun dan Tambah Nafsu Makan
15 Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan, Bisa Bantu Cegah Risiko Preeklampsia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.