Ini Kuncinya! Cara Memulihkan Penciuman Terganggu Akibat Covid-19

Informasi mengenai cara memulihkan penciuman terganggu akibat Covid-19 sangat penting untuk Parents ketahui. Simak ulasan lengkapnya di sini, ya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu gejala Covid-19 yang sering terjadi adalah gangguan pada indera penciuman dan pengecap. Meski bukan jenis gangguan yang sangat serius, hal tersebut jelas akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Nah, kali ini theAsianparent akan mengulas lebih jauh cara memulihkan penciuman terganggu akibat covid-19.

Parents, coba bayangkan suatu kondisi di mana Anda tak bisa mencium aroma masakan yang lezat. Atau, ketika Anda tak mampu mencium aroma tubuh pasangan dan si kecil yang terasa menenangkan. Duh, kayaknya hidup ini akan terasa sangat hambar ya ketika kehilangan kemampuan indera penciuman.

Anosmia, Hilangnya Kemampuan Indera Penciuman

Dalam istilah medis, hilangnya fungsi indra penciuman secara total dikenal dengan istilah anosmia. Gejala ini umum dirasakan para penderita COvid-19, meskipun tidak selalu muncul. Mereka yang mengalami anosmia tak mampu mencium aroma apapun, entah aroma harum seperti parfum maupun bau busuk.

Anosmia biasanya disebabkan adanya pembengkakan atau penyumbatan di rongga hidung. Kondisi tersebut membuat bau apapun tidak mampu dideteksi oleh saraf di dalam hidung. Masalah lain pada sistem saraf yang berfungsi untuk mendeteksi aroma juga bisa menyebabkan anosmia.

Melansir laman Harvard Health Publishing, US News and World Report melaporkan bahwa, 86% pasien dengan covid-19 ringan hingga sedang, atau lebih dari enam juta orang, mengalami masalah dengan indra penciuman mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada pasien Covid-19, sebenarnya belum diketahui pasti bagaimana serangan virus SARS-CoV-2 dapat menyebabkan terjadinya anosmia. Hingga kini, para ahli menduga bahwa kondisi ini terjadi akibat peradangan di rongga hidung ketika virus masuk ke dalam tubuh melalui alat penciuman tersebut.

Artikel terkait: Hilangnya indera penciuman dan perasa bisa menjadi tanda Covid-19, ini penjelasannya

Cara Memulihkan Penciuman Terganggu Akibat Covid-19

Kehilangan kemampuan indera penciuman sekilas terdengar sepele. Namun kondisi ini akan sangat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup individu. Indera penciuman, penglihatan, pendengaran, rasa, dan sentuhan ibarat jembatan yang menghubungkan kita dengan dunia tempat kita tinggal, dengan kehidupan itu sendiri.

Kemampuan indera penciuman yang terganggu juga dapat memengaruhi kesehatan, yaitu dengan menyebabkan masalah nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Penderita anosmia mungkin tidak lagi memenuhi kebutuhan asupan gizinya lantaran tak bisa lagi menikmati makanan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lebih jauh lagi, kondisi anosmia dapat menimbulkan ancaman serius. Misalnya saat kehilangan kemampuan mencium bau atau aroma, penderita tak bisa mendeteksi kebakaran, kebocoran gas, atau makanan busuk.

Menurut beberapa ahli, pasien Covid-19 dengan kehilangan penciuman memiliki kemungkinan 60% hingga 80% untuk mendapatkan kembali beberapa fungsi penciumannya dalam waktu satu tahun. Karena fungsi indera penciuman biasanya berkurang karena usia, upaya pemulihan pun bisa memakan waktu lebih lama untuk orang dewasa yang lebih tua.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk membangkitkan kembali fungsi saraf penciuman, sebagian besar spesialis merekomendasikan latihan rutin setiap hari. Caranya dengan menghirup minyak esensial, seperti lemon, minyak kayu putih, cengkeh, mawar, dan lain-lain. Jika Anda mengalami kehilangan penciuman, jangan berkecil hati jika beberapa dari minyak esensial tersebut aromanya terasa berbeda. Kesalahan persepsi terhadap bau bisa saja terjadi dalam masa ini.

Kunci keberhasilan dalam latihan ini adalah dengan melibatkan pikiran dan perhatian. Misalnya, Jika Parents tidak bisa mendeteksi aroma minyak esensial sama sekali, coba ingat-ingat seperti apa baunya.

Artikel terkait: 7 Essential Oil untuk Anak dan Berbagai Manfaatnya, Jangan Salah Pilih!

Berlatih dengan Mindful

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengembalikan fungsi penciuman seringnya butuh waktu berbulan-bulan. Oleh karena itu, kita juga harus belajar bersabar dan menghargai kemajuan yang bertahap. Beberapa tips ini akan berguna bagi Parents yang sedang menghadapi masalah anosmia. 

  • Akui perasaan Anda tentang kehilangan kemampuan tersebut.
  • Konsultasikan dengan spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk mendapat panduan.
  • Pertimbangkan untuk menyesuaikan masakan dengan makanan yang lebih pedas.
  • Untuk bantuan tambahan, temui seorang penasihat atau bergabunglah dengan kelompok pendukung.
  • Pertahankan harapan untuk kesembuhan.
  • Bersyukur: selamat dari penyakit yang berpotensi mematikan mestinya membuat kita merasa diberkahi.

****

Parents, itulah tips memulihkan penciuman yang terganggu akibat Covid-19. Yuk, bagikan informasi ini kepada rekan dan keluarga agar semakin banyak yang tercerahkan. 

Baca juga:

id.theasianparent.com/fungsi-essential-oil

id.theasianparent.com/essential-oil-untuk-bayi

id.theasianparent.com/hidung-mampet-jangan-semprot-ingus

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Titin Hatma