Apakah Parents sudah menerapkan kebiasaan membaca label pada kemasan produk sebelum membeli dan mengonsumsinya? Bagi sebagian masyarakat, memahami label informasi nilai gizi memang sulit, tetapi kendala ini sudah ada solusinya. Pasalnya, kini sudah ada logo pilihan lebih sehat dari BPOM yang bisa dimanfaatkan.
Faktanya, survei pada tahun 2016 memperlihatkan kalau penyebab kematian terbesar disebabkan karena penyakit tidak menular. Mulai dari diabetes, penyakit jantung, hingga kolesterol. Dari total angka kematian tersebut, 40% di antaranya adalah kematian prematur atau kematian sebelum usia 70 tahun.
Menurut WHO, terdapat 5 faktor yang menyebabkan tingginya angka pengidap penyakit tidak menular, yaitu:
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol
- Kurangnya konsumsi buah dan sayur
- Kelebihan berat badan
- Aktivitas fisik
- Penggunaan tembakau
Untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular, WHO berusaha untuk mempromosikan pola pangan sehat guna dengan cara mendorong masyakarat mengurangi asupan gula dan garam, mengganti asupan asam lemak dengan asam lemak tak jenuh, serta membatasi kalori dan mengurangi porsi konsumsi.
Pentingnya Membaca Informasi Nilai Gizi Pada Kemasan Produk
Selama masa pandemi ini, gaya hidup sehat sangat dianjurkan untuk diterapkan guna menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Ada banyak sekali pilihan produk pangan yang beredar di pasaran, sehingga Parents umumnya merasa kebingungan untuk menentukan pilihan produk yang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian.
Salah satu cara mudah untuk menentukan pilihan adalah dengan membaca label atau Informasi Nilai Gizi (ING) pada kemasan produk untuk mengetahui kandungan apa saja yang ada di dalam produk pangan tersebut.
Dr. Rimbawan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor mengungkapkan bahwa membaca label gizi dapat menjadi sebuah solusi untuk memilih produk yang tepat.
“Membaca label gizi pada kemasan merupakan salah satu solusi dalam membantu konsumen untuk lebih cerdas dalam memilih produk pangan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dan mengetahui seberapa besar sumbangan zat gizi tertentu yang berasal dari produk tersebut,” ungkapnya dalam sebuah webinar bertajuk ‘Cara Cerdas Memilih Produk Pangan Dengan Logo Pilihan Lebih Sehat’ dari Nestle Indonesia.
“Dalam kesehatan, pemenuhan asupan gizi seimbang secara teratur akan memberi manfaat bagi kesehatan tubuh kita secara umum, dan selanjutnya dapat mendukung produktivitas kita,” Dr. Rimbawan melanjutkan.
Informasi yang dapat kita dapatkan dari label gizi di kemasan produk adalah takaran saji, jumlah sajian per kemasan, kandungan zat gizi dan non-gizi, dan catatan kaki.
Dengan mendapatkan informasi yang mendetail mengenai kandungan apa saja yang ada di dalam produk yang kita konsumsi, seperti vitamin dan mineral, lemak jenuh atau tidak jenuh, kalori, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, menanamkan kebiasaan untuk membaca label produk pangan bagi anak dan keluarga dapat membangun kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan kebiasaan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Logo Pilihan Lebih Sehat Memudahkan Konsumen Memilih Produk Pangan Olahan
Membaca label gizi seringkali luput dari perhatian lantaran tidak semua orang memahami cara yang benar untuk membaca label tersebut.
Dalam upaya membantu konsumen untuk lebih bijak lagi memilih produk pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia mengeluarkan peraturan Nomor 22 Tahun 2019 mengenai Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan. Salah satunya adalah mengatur mengenai pencantuman logo ‘Pilihan Lebih Sehat’ pada kemasan produk pangan.
Logo pilihan lebih sehat ini akan memudahkan konsumen untuk memilih produk dibandingkan dengan produk sejenis. Selain itu, tampilannya yang lebih sederhana akan memudahkan masyarakat untuk menemukan pilihan yang tepat.
Penerapan pencantuman logo ini akan dilaksanakan secara bertahap, didasarkan pada profil gizi pangan olahan.
Selain logo pilihan lebih sehat, Informasi Nilai Gizi juga dirilis dalam format yang lebih sederhana untuk memudahkan masyarakat memahami kandungan gizi dalam sebuah produk
Hingga saat ini, produk pangan olahan yang sudah mencantumkan logo pilihan lebih sehat adalah minuman siap konsumsi dalam kemasan serta pasta dan mi instan.
Syarat untuk mendapatkan logo ini adalah kandungan gula yang ada di batas maksimum, yaitu 6 gram per 100ml untuk minuman siap konsumsi. Sedangkan untuk produk pasta dan mi instan, kandungan maksimum lemak totalnya adalah 20gr per 100gr dan garam 900mg per 100gr.
Logo pilihan lebih sehat ini diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam memilih pangan olahan didasarkan pada kandungan gizinya.
Parents, sebagai orangtua tentu kita harus memilih yang terbaik untuk keluarga, khususnya untuk produk yang akan dikonsumsi oleh anak-anak. Penting untuk membaca informasi nilai gizi suatu produk dan memperhatikan adanya logo pilihan lebih sehat ini atau tidak.
Baca Juga:
Suka makanan manis tapi ingin lebih sehat? Coba 7 jenis kudapan manis berikut!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.