Hari gini, memang sudah saatnya melek dengan investasi. Salah satu pilihannya adalah investasi emas atau logam mulia.
Meskipun produk invetasi sudah sangat beragam, toh, pilihan investasi emas berupa logam mulia memang tetap menjadi incaran. Hal ini memang tidak terlepas dari beragam keuntungan yang didapatkan. Salah satunya karena faktor mudah dicairkan, harga cenderung stabil di atas inflasi dan minim risiko.
Bahkan, jika kondisi sedang mendesak, di mana Parents membutuhkan dana, emas atau logam mulia bisa digadaikan untuk dapat dana cepat di Pegadaian. Saat sudah memiliki uang, emas atau logam mulia tersebut bisa diambil kembali.
Seperti yang dijelaskan oleh Prita Ghozie, selaku Financial Advisor dalam acara yang dilangsungkan Aplikasi Pluang dan Bukalapak beberapa waktu lalu, investasi logam mulia memang masih menjadi salah satu pilihan instrumen investasi masyarakat Indonesia. Hal ini tidak terlepas karena investasi yang satu ini dianggap cukup aman.
Biar bagaimana pun, Prita Ghozie mengingatkan kalau salah satu hal yang perlu diingat adalah mengetahui profil diri sendiri. Apakah Parents termasuk orang yang berani mengambil risiko, atau justru sebaliknya, lebih cenderung memilih investasi uang yang terbilang aman.
Jika memang ingin memilih investasi yang aman, logam mulia memang salah satu yang bisa dipilih.
Prita mengungkapkan kalau salah satu profil masyarakat Indonesia memang banyak yang memilih investasi konvensional, seperti logam mulia karena risikonya yang cukup rendah di pasar uang. Sehingga, meskipun telah memiliki investasi lainnya seperti reksadana ataupun investasi lainnya, namun masyarakat Indonesia tetap memiliki logam mulia.
“Setiap investasi itu kan memang memiliki karakter yang berbeda-beda. Karena karakter yang berbeda, maka memang tidak ada salahnya jika punya semuanya. Karena itulah prinsip diversifikasi investasi,” imbuhnya.
Dikatakan olehnya, investasi emas bahkan juga bisa membantu mengatur keuangan dengan cara aman dan terjangkau. Terlebih lagi jika mengingat kalau beberapa waktu belakangan ini, harga tren emas terus meningkat dalam 5 tahun terakhir.
Selain itu, tentu saja dalam berinvestasi Parents perlu memerhatikan tujuan keuangannya. “Semua investasi itu tentu saja punya kekurangan dan kelebihan. Hal yang paling penting dipikirkan justru mengetahui apa tujuan keuangannya? Mau untuk apa? Dan investasi ini memang digunakan dan jadi sarana untuk mencapainya,” tegasnya.
Prita menegaskan bahwa risiko investasi logam mulai hanya terletak pada fluktuasi harga saja. Sementara jika ingin hasil investasi logam mulia terlihat, Prita mengatakan kalau hasilnya memang membutuhkan waktu setidaknya tiga sampai lima tahun lebih dulu.
Di era yang serba digital, berbagai platform menawarkan investasi emas secara online. Misalnya, lewat Aplikasi Pluang yang bisa dilakukan di Bukalapak. Bahkan jika lewat aplikasi ini, investasi emas bisa dimulai dengan dana terbatas yang dimiliki, termasuk lewat program cicilan. Mulai satu gram dengan tenor 3-24 bulan.
“Dengan adanya kesempatan untuk cicil emas memungkinkan pengguna untuk mengunci harga di awal,” kata Prita.
Artikel terkait: 7 Tips Menghemat Uang Belanja Bulanan
Bagaimana dengan keamanan investasi emas lewat digital?
Jika pertanyaan ini terbesit di benak Parents, tenang saja. Claudia Kolonas, Co-Founder dan CEO Pluang menegaskan kalau produk emas ini telah mendapat lisensi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Ia pun menuturkan kalau keamanannya terlah dijamin karena tersimpan di Kliring Berjangka Indonesia (KBI), Bursa Berjangka di Bappebti. Artinya, emas yang Parents beli atau cicil memang aman, dan tidak ada di tangan Pluang atau Bukalapak.
Meskipun saat ini penawaran investasi emas banyak ditawarkan lewat digital, Prita menegaskan agar Parents tetap perlu lebih berhati-hati. Jangan sampai tutup mata dengan banyaknya kejahatan fintech yang dilaporkan ke OJK.
Oleh karena itulah, jika Parents tertarik melakukan investasi emas secara digital, jangan sampai salah memilih wadah. Jangan lupa, pelajari lebih dulu serta mengetahui latar belakangnya.
Termasuk mempelajari lebih lanjut apa saja yang menjadi kelemahan investasi yang akan dipilih. Harapannya, segala kerugian yang mungkin timbul akibat salah dalam pengelolaan dana investasi juga bisa dihindari.
Jadi, apakah Parents tertarik untuk investasi emas?
Baca juga :
6 Pilihan Investasi untuk Biaya Pendidikan Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.