Bayi baru lahir memiliki fase tidur yang panjang, mengingat daya tahan tubuhnya belum sempurna layaknya orang dewasa. Terkadang, orang tua turut merasakan pusingnya mencari cara agar bayi tidur nyenyak dan tidak rewel sepanjang malam.
Penyebab Bayi Susah Tidur
Terdapat beberapa akar penyebab mengapa bayi sulit tidur, salah satunya siklus dan jam tidur yang belum teratur. Hal ini sebenarnya wajar, tetapi bisa jadi pertanda bayi sedang sakit atau mengalami kondisi medis tertentu.
Bayi baru lahir biasanya akan tidur sekitar 16–17 jam dalam sehari dan hanya terbangun selama 1–2 jam. Menginjak usia 6 bulan ke atas, bayi membutuhkan waktu tidur sekitar 12–16 jam per hari. Merujuk Raising Children Network Australia, berikut penyebab bayi bisa saja susah tidur:
- ISPA. Bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang, sehingga rentan terserang infeksi virus dan bakteri salah satunya ISPA. Saat mengalami infeksi saluran pernapasan akut ini, bayi demam dan lebih sulit bernapas karena hidung tersumbat sehingga membuatnya sulit tidur.
- Refluks Asam Lambung. Refluks asam lambung atau gumoh adalah kondisi ketika si kecil mengeluarkan kembali susu dari mulutnya. Jika dibiarkan, bayi akan susah tidur di malam hari.
- Infeksi Telinga. Infeksi telinga akibat bakteri atau virus dapat menyebabkan penumpukan cairan di bagian belakang gendang telinga yang terkena infeksi. Kondisi ini membuat bayi rewel dan lebih sering menangis dari biasanya.
- Tumbuh Gigi. Tumbuh gigi pertama kali merupakan hal normal dalam pertumbuhan bayi. Namun, proses tumbuh gigi dapat berlangsung cukup lama dan menyakitkan. Tak heran bayi akan mudah rewel dan sulit tidur lelap di malam hari.
- Sleep Apnea. Tergolong kondisi serius yang dapat mengganggu sistem pernapasan bayi saat tidur. Seluruh bayi memiliki risiko terkena sleep apnea, tetapi kondisi ini lebih banyak terjadi pada bayi prematur atau bayi yang mengalami kelainan bawaan.
Artikel terkait: 9 Penyebab Munculnya Benjolan di Belakang Telinga Bayi
5 Cara agar Bayi Tidur Nyenyak dan Tidak Rewel Sepanjang Malam
Setelah mengetahui apa sebabnya bayi susah tidur, saatnya Parents mengetahui cara apa yang bisa dilakukan agar ke depannya bayi mudah istirahat cukup di malam hari. Simak kiat berikut ini, melansir laman WebMD:
1. Pahami Kebutuhan Tidur Bayi
Selama 2 bulan pertama kehidupannya, kebutuhan bayi untuk makan akan lebih sering dibandingkan tidur. Bayi juga tidak mengetahui perbedaan siang dan malam. Oleh karena itu, penting bagi Parents untuk menata waktu tidur bayi.
Pada usia 3 hingga 6 bulan, banyak bayi dapat tidur selama 6 jam. Seiring pertambahan usia, bayi akan mengasosiasikan bahwa selama tidur, orang tua akan meninggalkan mereka sementara. Pahamilah hal ini agar bayi bisa beristirahat dengan nyenyak dan nyaman.
2. Cara agar Bayi Tidur Nyenyak dan Tidak Rewel dengan Tetapkan Rutinitas Waktu Tidur
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 405 ibu dengan bayi mereka yang berusia 7 sampai 36 bulan menunjukkan bahwa saat bayi bisa mengikuti rutinitas tidur malam, maka akan mudah bagi mereka untuk istirahat dengan nyenyak dan jarang menangis tengah malam.
Beberapa orang tua memulai rutinitas tidur bayi sejak usia 6 hingga 8 minggu. Beberapa hal dilakukan sebelum tidur antara lain:
- Memainkan permainan aktif di siang hari membuat bayi lelah dan akan mudah tidur malam harinya.
- Jadikan waktu tidur sebagai hal menyenangkan dan nyaman, pertanda aktivitas telah berakhir.
- Mandi sebelum tidur bisa menjadi aktivitas menenangkan bagi beberapa bayi.
- Simpan aktivitas favorit bayi sebagai pengantar untuk bayi tidur. Misalnya membacakan dongeng, atau menghiasi kamar tidur dengan mainan lucu di sebelah tempat tidur.
- Ciptakan kamar tidur yang nyaman. Bayi menyukai segala sesuatu yang pasti, untuk itu ciptakan kondisi kamar tidur yang nyaman dan konsisten. Seperti suhu ruangan yang sama, lampu kamar yang sama, dan intonasi suara orang tua tetap sama sepanjang malam.
Artikel terkait: Wajarkah Bayi Jalan Jinjit? Ini yang Perlu Parents Ketahui!
3. Segera Tidurkan Bayi
Sejak bayi berusia 6 hingga 12 minggu, biasakan menenangkan mereka sampai benar mengantuk. Ketika bayi sudah nyaris terpejam, segera letakkan di tempat tidur dan biarkan tidur dengan sendirinya.
Jangan menunggu sampai bayi tertidur dalam pelukan. Hal ini disebabkan nantinya, bayi akan mudah terbangun jika ada rangsangan gerakan walaupun sedikit.
Kebiasaan ini akan mengajarkan bayi agar selalu tenang saat tidur, sehingga orang tua tidak perlu memeluk setiap saat kala mereka akan tidur dan bisa melakukan aktivitas lain. Jika bayi Anda mengalami kesulitan untuk tenang, coba pindahkan waktu tidurnya lebih awal.
4. Perhatikan Posisi Tidur, Cara agar Bayi Tidur Nyenyak dan Tidak Rewel yang Penting Dilakukan
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar Parents melakukan hal berikut untuk menurunkan kemungkinan SIDS (sindrom kematian bayi mendadak):
- Selalu letakkan bayi Anda untuk tidur telentang, ini adalah posisi tidur terbaik.
- Selalu gunakan permukaan tempat tidur yang kokoh. Jika bayi tertidur di kursi mobil atau ayunan kereta dorong, cobalah untuk melepasnya dan membaringkannya di permukaan yang rata.
- Bayi harus tidur di kamar yang sama, tetapi tidak di ranjang yang sama dengan Anda.
- Jauhkan benda-benda lunak dari boks bayi termasuk bantal, selimut, boneka binatang, dan mainan lunak lainnya.
- Jangan mengandalkan perangkat yang mengklaim dapat mencegah SIDS.
- Tawarkan dot pada bayi Anda pada waktu tidur.
- Hindari menutupi kepala bayi.
- Pastikan bayi mendapatkan semua vaksinasi yang direkomendasikan.
- Luangkan waktu untuk skin to skin contact dengan bayi
- Susui bayi hingga ia merasa kebutuhannya terpenuhi dan bisa tidur dengan nyenyak.
Artikel terkait: Bayi Tidur dengan Mata Terbuka, Bahayakah?
5. Tenangkan Bayi Terlebih Dahulu Saat Menangis
Akan ada momentum bayi tiba-tiba menangis saat tidur. Menyikapi hal ini, Richard Ferber, MD, selaku direktur Pusat Gangguan Tidur Anak di Rumah Sakit Anak Boston mengungkap training khusus.
Yaitu dengan cara menerapkan jeda dan tidak langsung menggendong bayi. Tetapkan waktu, misalnya kisaran 1 hingga 5 menit. Jika bayi terus menangis, secara bertahap tingkatkan jumlah waktu Anda menunggu sebelum memeriksanya lagi.
Misalnya, jika Anda menunggu 3 menit untuk pertama kalinya, tunggu 5 menit untuk kedua kalinya, kemudian 10 menit setiap kali setelah itu. Malam berikutnya, tunggu 5 menit untuk pertama kalinya, 10 menit untuk kedua kalinya, dan 12 menit setiap kali setelah itu.
Jangan menyalakan lampu, dan sebisa mungkin jangan menggendongnya. Berikan kata-kata yang akan membuatnya lebih tenang, misalnya, “Iya, Nak, Bunda di sini. Yuk, tidur lagi.” Hal ini akan membuat bayi merasa bahwa ia tidak sendirian. Cara ini juga bisa membuatnya lebih rileks dan tidur lebih nyenyak sepanjang malam.
Itulah beragam cara agar bayi tidur nyenyak dan tidak rewel. Bagaimana Parents, sudah siap menerapkannya malam ini?
Baca juga:
Kapan Bayi Tahu Namanya Sendiri? Ini Tanda-tandanya
Kenali 6 Jenis Tanda Lahir Bayi dan Cirinya yang Berbahaya
Bagaimana Mengazankan Bayi Perempuan? Ini Tata Cara dan Hukumnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.