Viral Berita Ada Cacing di Dalam Masker Impor dari China: Fakta atau Hoaks?

Beredar kabar bahwa ada cacing di dalam masker kesehatan yang diimpor dari China. Benarkah demikian? Yuk, kita cek faktanya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baru-baru ini, sebuah video yang diunggah di media sosial menjadi viral. Video tersebut menunjukkan ada ulat atau cacing di dalam masker yang diimpor dari China. Salah satu video yang beredar di TikTok menunjukkan bagaimana cacing tersebut bisa dilihat dengan cara menempatkan masker pada bagian atas uap air yang panas.

Menanggapi hal ini, Satgas Penanganan COVID-19 dalam situs resminya menyebutkan bahwa informasi mengenai cacing di masker yang diimpor dari China adalah berita bohong alias hoaks. Yang tampak pada video bukanlah cacing, tetapi hanya serat dari masker.

Hal ini pun ditegaskan oleh YouTuber Microbehunter yang menunjukkan serat pada masker ini sekilas memang tampak seperti ulat karena bisa bergerak. Namun ini normal karena adanya pengaruh uap air atau kelembapan pada napas.

“Serat ini tampak bisa bergerak seakan-akan hidup namun sebenarnya bukanlah makhluk hidup karena ada hukum fisika di balik gerakannya,” jelas Microbehunter, pada Sabtu (10/4/2021).

Penelusuran Fakta Cacing di Dalam Masker 

Seorang petugas otoritas kepabeanan memperlihatkan bungkus plastik berisi masker buatan China yang diselundupkan dari Malaysia, di Kantor Bea dan Cukai Dumai di Dumai, Riau, Jumat (22/1/2021)

Penelusuran fakta bisa dilakukan dengan menggunakan tangkapan layar video dan dilanjutkan dengan penelusuran menggunakan Google Image dan Yandex. Tidak ada video atau foto yang identik dengan video tersebut.

Selanjutnya, kita bisa menggunakan Google Search dengan keyword ‘Worms in face mask’. Hasil penelusuran tersebut tertuju pada artikel yang berjudul “Face Masks Don’t Contain Black Worms” yang dimuat pada situs Misbar.com tertanggal 6 April 2021.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel tersebut juga menjadi artikel penelusuran tentang klaim cacing hitam pada masker. Dalam situs tersebut, profesor sekaligus konsultan penyakit dada dan pengobatan tidur, Saad Al-Sharif, membantah klaim mengenai cacing hitam yang ada di masker wajah.

Masker disterilkan setelah dibuat untuk memastikan tidak ada organisme apa pun yang bisa memengaruhi kesehatan manusia, termasuk cacing di dalam masker. 

Artikel terkait: Malas Pakai Masker dan Mematuhi Protokol Kesehatan? Waspada Pandemic Fatigue!

Deretan Hoaks tentang Masker yang Banyak Beredar

Seorang petugas otoritas kepabeanan memperlihatkan bungkus plastik berisi masker buatan China yang diselundupkan dari Malaysia, di Kantor Bea dan Cukai Dumai di Dumai, Riau, Jumat (22/1/2021) (Foto: ANTARA)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, ada beberapa hoaks seputar masker yang beredar selama pandemi COVID-19. Hoaks seputar masker ini pun masih tetap bermunculan. Sebagian besar hoaks tentang masker masih berhubungan dengan bahanya ketika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Padahal sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahaya masker bagi kesehatan.

Beberapa hoaks tentang masker antara lain:

1. Hoaks Menggunakan Masker Bisa Memicu Kanker

Beredar di media sosial ada klaim tentang menggunakan masker bisa menyebabkan kanker. Klaim ini ramai dibagikan beberapa hari yang lalu. Benarkah masker bisa menyebabkan kanker?

Dr. Decsa Medika H, Sp.PD menjelaskan bahwa pemakaian masker tidak bisa memicu kanker. Penggunaan masker pada dasarnya tidak akan mengurang kadar oksigen yang dihirup dan tubuh tetap akan membuang CO2 melalui masker. Baik masker kain, masker medis atau masker N95, oksigen atau CO2 bisa menembus lapisan masker tersebut sehingga tidak mungkin terjadi penumpukan CO2.

CO2 yang dihirup kembali karena menggunakan masker memang ada, tetapi jumlahnya hanya sedikit. Tubuh otomatis akan membuangnya lagi lewat beberapa mekanisme. Itu tidak mungkin menyebabkan kanker.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penggunaan masker menimbulkan ketidaknyamanan ketika bernapas, tapi tidak sampai menyebabkan kekurangan oksigen atau keracunan CO2. Jadi kabar menggunakan masker bisa memicu kanker adalah hoaks.

Artikel terkait: Masker Kesehatan Palsu Beredar, Ini 4 Cara Membedakannya dengan yang Asli

2. Masker Bisa Menyebabkan Hipoksia Jika Digunakan dalam Waktu Lama

Ada juga akun Facebook yang menyatakan bahwa menggunakan masker dalam waktu yang lama bisa mengakibatkan hipoksia. Klaim ini bisa ditelusuri menggunakan Google Search dengan keyword “penggunaan masker berakibat hipoksia”.

Dr. Mahatma Sotya Bawono, spesialis THT bedah kepala leher dari RS Akademik UGM membantah bahwa menggunakan masker bisa menyebabkan keracunan gas buang pernapasan karbondioksida (CO2) dan kekurangan oksigen (O2).

Dia menyampaikan bahwa penggunaan masker aman untuk kesehatan juga sudah dibuktikan oleh beberapa tenaga medis. Dalam operasi yang berlangsung sampai beberapa jam, bahkan belum pernah ada kasus dokter maupun tenaga medis yang mengalami keracunan karbondioksida atau kekurangan pasokan oksigen sampai pingsan akibat sirkulasi udara yang kurang lancar karena terhalang oleh masker.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini pun ditegaskan dalam situs resmi WHO. Jika masker digunakan dengan benar maka tidak akan menyebabkan keracunan CO2 atau kekurangan oksigen sama sekali.  

Artikel terkait: Tengah Populer, Pemakaian Tali Masker Ternyata Tidak Dianjurkan, Apa Alasannya?

3. Menggunakan Masker Bisa Mengakibatkan Keracunan

Ada klaim bahwa menggunakan masker bisa menyebabkan keracunan CO2. Ada sebuah akun Facebook yang menyatakan hal tersebut pada tanggal 2 Oktober 2020.

Benarkah demikian? Dr Arif Santoso SpP (K) PhD, dokter spesialis paru rumah sakit Unhas. Dr. Arif Santoso menyatakan bahwa menggunakan masker dalam waktu yang lama tidak akan membuat keracunan CO2. Itu sudah dibuktikan sendiri.

Spesialis penyakit menular pediatri, Matthew Thomas, MD mengatakan bahwa ketika kita mengembuskan napas, karbondioksida akan meninggalkan paru-paru dan keluar dari tubuh dengan melalui mulut atau hidung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karbondioksida adalah gas yang terdiri dari molekul-molekul kecil di mana molekul ini sangat kecil sehingga bisa melewati banyak bahan, termasuk bahan yang digunakan untuk membuat masker.

***

Itulah kabar hoaks seputar penggunaan masker, termasuk adanya cacing di dalam masker yang santer terdengar belakangan ini. Yuk, biasakan cek faktanya terlebih dahulu, jangan langsung percaya dengan kabar yang viral di media sosial!

Baca juga:

Hipoksia atau Kekurangan Oksigen, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Apakah Vaksinasi COVID-19 Bisa Batalkan Puasa? Yuk, Cek Faktanya!

7 Fakta Vaksin AstraZeneca, Fatwa MUI Menyatakan Boleh Digunakan!