Bunuh diri menjadi salah fenomena yang kerap terjadi di berbagai belahan dunia. Korbannya pun beragam mulai dari orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak. Belum lama ini, seorang ibu di India dikabarkan melakukan percobaan bunuh diri pakai es krim beracun.
Namun, tindakannya itu justru mengakibatkan anak dan saudaranya tewas. Simak berita selengkapnya berikut ini.
Coba Bunuh Diri Pakai Es Krim Beracun, Anak dan Saudara Justru Jadi Korban
Sumber: Shutterstock
Belum lama ini seorang ibu asal Kerala, India yang bernama Varsha melakukan percobaan bunuh diri. Ia sengaja mencampurkan racun tikus ke dalam es krim yang akan ia santap. Namun, sesaat sebelum mengambil tindakan, ia mulai ragu. Varsha pun memutuskan untuk menunda perbuatannya.
Perempuan berusia 25 tahun itu kemudian meninggalkan mangkuk berisi es krim beracun di atas meja. Namun, sebuah kecelakaan terjadi. Putranya, Adwaith dan saudara kandungnya, Drishya yang berusia 19 tahun tak sengaja memakan es krim tersebut.
Keduanya baru pulang menyantap nasi biryani dari restoran di dekat rumah. Melihat es krim tergeletak di atas meja, mereka pun langsung refleks menyantapnya. Mereka tak tahu bahwa es krim tersebut beracun. Alhasil, Adwaith muntah-muntah, sempat dilarikan ke RS namun ia meninggal dunia keesokan harinya.
Sementara itu, meski sempat bertahan selama beberapa hari, namun Drishya pun jatuh sakit. Ia meregang nyawa setelah tujuh hari berjuang. Atas peristiwa ini, Varsha kemudian diamankan oleh kepolisian.
Niat Bunuh Diri Pakai Es Krim Beracun, Ibu Ditangkap Polisi atas Dugaan Pembunuhan
Ilustrasi keracunan (Sumber: Shutterstock)
Usai diamankan oleh kepolisian, Varsha tak langsung mengaku bahwa ia sebelumnya berniat bunuh diri dengan memasukkan racun ke dalam es krim yang dimakan putranya. Alhasil, keluarga pun mengira bahwa baik Adwaith dan Drishya keracunan nasi biryani.
Itulah mengapa anggota keluarga melapor kepada polisi karena menduga bahwa keracunan tersebut disebabkan oleh nasi biryani yang baru disantap oleh kedua korban. Selain itu, Varsha juga mengaku bahwa ia telah menyantap es krim tersebut namun tidak terjadi apapun.
Namun, setelah penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian, barulah ketahuan bahwa Varsha menaruh racun ke dalam es krim tersebut. Mengutip Storypick, saat ini ia dijatuhi beberapa pasal, yakni dugaan pembunuhan hingga pasal yang berkaitan dengan anak dan bunuh diri.
Rencana bunuh diri yang ia lakukan kini justru membuat dirinya terancam hukuman penjara. Hingga kini, kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Selain keluarga Varsha yang menjadi korban es krim beracun, sebelumnya ada juga kasus keracunan yang menimpa satu keluarga. Dua di antaranya karena makan mie dan ikan buntal.
Pentingnya Mengawasi Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi Anak-anak
Ilustrasi keracunan (Sumber: Shutterstock)
Tak dipungkiri, keracunan makanan bisa terjadi di keluarga mana pun juga. Bila tak hati-hati, barang-barang atau makanan dan minuman yang ada di sekitar kita bisa membahayakan nyawa anak-anak. Oleh sebab itu, untuk mencegahnya, ikuti panduan singkat berikut ini:
1. Jaga Kebersihan
Selalu cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir sebelum menyiapkan makanan dan minuman untuk anak-anak. Selain itu, cuci juga bahan-bahan makanan seperti buah dan sayur yang Anda beli dari pasar sebelum memasaknya. Sebab, kita tak pernah tahu apakah bahan-bahan tersebut aman dari zat beracun.
2. Masak hingga Matang
Pastikan bahwa Anda telah memasak seluruh bahan makanan hingga matang khususnya daging merah, daging unggas, dan telur. Sebab, makanan yang tidak matang sempurna bisa jadi mengandung bakteri yang bisa membuat anak Anda keracunan. Hindari juga susu yang tidak dipasteurisasi atau susu mentah yang bisa menyebabkan keracunan.
3. Jaga Kebersihan Peralatan Makan
Berikutnya yang tak kalah penting adalah menjaga kebersihan peralatan makan dan minum. Pisahkan peralatan dapur yang digunakan untuk mengolah bahan mentah dengan peralatan yang dipakai untuk menyantap makanan matang. Sebab, jika tidak akan menjadi medium perpindahan bakteri dan virus.
4. Simpan dengan Baik
Tak lupa, simpan bahan makanan dan minuman Anda di tempat yang tepat. Setelah dicuci bersih, letakkan di dalam kulkas sesuai dengan bagiannya. Sebagai contoh, taruh sayur di rak sayur, daging di rak daging, dan telur di wadah telur.
5. Buang Makanan dan Minuman Kadaluwarsa
Yang tak kalah penting adalah, selalu buang makanan dan minuman yang sudah kadaluwarsa. Selain itu, bila makanan yang Anda beli terlihat tidak layak, berubah warna, atau berbau tidak sedap, maka segera buang ke tempat sampah.
Nah, Parents, semoga kasus di atas bisa menjadi peringatan agar kita lebih waspada ya. Apakah Anda atau keluarga Anda juga pernah mengalami keracunan? Ikuti langkah-langkah di atas untuk menghindari keracunan ya!
Baca juga:
Waspada 13 gejala bayi keracunan ASI basi, jangan disepelekan Bunda!
Waspada Keracunan Makanan pada Anak, Kenali Gejala hingga Penanganannya
Anak tewas keracunan Karbon Monoksida dari kulkas yang bocor
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.