MSG, zat aditif makanan yang satu ini biasanya menjadi salah satu bahan yang paling banyak ditambahkan pada berbagai makanan.
Dengan fungsinya sebagai penambah cita rasa, MSG menjadi salah satu bahan yang hampir selalu ada di dapur-dapur rumah tangga hingga restoran-restoran ternama.
Sayangnya, di balik kelezatan yang ditawarkan, banyak pula penelitian yang menyebutkan bahwa zat yang satu ini dapat menyebabkan beraneka masalah kesehatan, seperti obesitas, gangguan metabolisme, naiknya kadar gula darah, serta beberapa penyakit lain yang terkait erat dengan peredaran darah dalam tubuh.
Nah, bagi Anda yang saat ini disarankan untuk mengurangi MSG atau malah harus menghindari sama sekali zat aditif turunan dari Asam Amino, Glutamate, ini waspadailah lebih dari 40 nama berikut, karena MSG bisa saja bersembunyi pada jenis-jenis bahan makanan di bawah ini.
Bahan makanan yang mengandung MSG
Ketika membeli makanan olahan, waspadai bahan yang mengandung MSG tetapi tidak mencantumkan adanya MSG pada kemasannya antara lain:
- Hydrolyzed Vegetable Protein/ Hidrolisa Protein Sayur
- Textured Vegetable Protein/ Protein Kedelai bertekstur
- Yeast Extract / Ekstrak ragi
MSG atau Monosodium Glutamat terbentuk dari Monosodium dan Glutamat, sehingga bahan makanan yang mengandung asam glutamat bebas perlu diwaspadai.
Bahan pembuat makanan yang mengandung Asam Glutamat dalam bentuk bebas
- Asam Glutamat, kode zat aditif: E 620 2
- Glutamate, kode zat aditif: E 620
- Monosodium Glutamate, kode zat aditif: E 621
- Monopotassium Glutamate, kode zat aditif E 622
- Calcium Glutamate, kode zat aditif E 623
- Monoammonium Glutamate, kode zat aditif E 624
- Magnesium Glutamate, kode zat aditif E 625
- Natrium Glutamate
- Calcium Caseinate
- Sodium Caseinate
- Gelatin
- Karagenan (Carrageenan), kode zat aditif E 407
- Maltodekstrin
- Pektin, kode zat aditif E 440
- Protease
- Flavour atau penguat rasa
- Soy Protein/ Protein dari kedelai
- Soy Protein Isolate/ Protein hasil dari hidrolisa protein kedelai. Perbedaan dengan Soy protein adalah dari kandungan protein murninya.
- Whey Protein, Whey Protein Isolate, Whey Protein Concentrate; merupakan hasil dari pemisahan protein yang terkandung dalam susu. Biasanya terdapat pada berbagai jenis makanan atau suplemen diet.
- Protein terpurifikasi (dimurnikan)
- Textured protein
- Soy protein, Soy protein concentrate, Soy protein isolate
- Jenis makanan dengan proses ultra-pasteurized
- Makanan yang difermentasi (contohnya Soy Sauce/ kecap)
- Hydrolized protein
- Modified enzyme
- Yeast food, Yeast nutrient, Autolyzed yeast
Bahan yang sering mengandung Asam Glutamat bebas:
- Carrageenan (E 407)
- Bouillon and broth (kaldu cair dalam kemasan)
- Stock (kaldu blok atau bubuk)
- Bila ada tulisan “flavors” atau “flavoring” di label kemasan
- Bila ada tulisan “Natural flavor” (perasa alami)
- Maltodextrin
- Oligodextrin
- Citric acid, Citrate (E 330)
- Semua yang ditulis“ultra-pasteurized”
- Barley malt
- Malted barley
- Brewer’s yeast
- Pectin (E 440)
- Malt extract
- Seasonings (bumbu-bumbu)
Jadi, bagi Parents yang harus menjauhi MSG, saat membeli makanan kemasan atau siap saji, coba perhatikan apakah pada kemasan terdapat bahan-bahan tersebut di atas.
Walaupun label kemasan tidak mencantumkan MSG, atau bertulisan “tidak ada tambahan MSG / no MSG added”, mungkin saja salah satu bahannya tetap mengandung asam glutamat bebas.
Parents, semoga informasi di atas bermanfaat.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.