X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Kenali Bising Usus yang Normal pada Anak dan Cara Menanganinya

Bacaan 6 menit
Kenali Bising Usus yang Normal pada Anak dan Cara MenanganinyaKenali Bising Usus yang Normal pada Anak dan Cara Menanganinya

Kenali bising usus normal pada anak dan tanda jika tidak normal.

Parents mungkin pernah mendengar istilah bising usus. Bising usus biasanya dianggap sebagai perut keroncongan atau suara gemuruh yang dihasilkan oleh saluran pencernaan. Kali ini kita akan membahas tentang bising usus normal pada anak.

Tenaga kesehatan yang terlatih dapat mendengarkan bising usus dengan stetoskop, tetapi suara gemuruh dari perut tersebut biasanya cukup bisa didengar dengan telinga. Ini terjadi ketika cairan dan gas bergerak maju di usus.

Artikel terkait: Bising Usus Normal: Prosedur Pemeriksaan dan Tujuannya untuk Kesehatan Pencernaan

Table of Contents

  • Penyebab Bising Usus
  • Asal Bising Usus
  • Gejala Bising Usus
  • Diagnosa Dokter
  • Cara Menghentikan Perut Keroncongan
  • Kapan Harus ke Dokter?
  • Suara Perut dan Kondisi Darurat Medis

Penyebab Bising Usus

Ketika mendengar perut si kecil keroncongan, Parents mungkin bertanya-tanya, apakah bising usus normal pada anak?

Suara bising usus dapat disebut sebagai auskultasi, yakni istilah dalam kedokteran di mana seorang dokter mendengarkan suara di dalam tubuh pasien. Biasanya jantung, paru, dan usus dapat diauskultasi untuk mendapatkan informasi fungsinya. 

Pada bayi, auskultasi bisa menjadi salah satu aspek penilaian kesehatan fisiknya. Auskultasi paling efektif dilakukan bila bayi dalam keadaan tenang.

Auskultasi berupa suara bising usus pada bayi tergolong normal, meski kadang terdengar agak aneh dan mengagetkan. Suara-suara dari dalam perut tersebut muncul karena gerakan usus sebagai organ yang memproses makanan. 

Karena suara bising usus pada anak adalah hal yang normal, Parents tak perlu khawatir. Asalkan Anda yakin anak makan dengan normal, buang air besar secara teratur dan tidak mengeluh sakit atau muntah. Bahkan, suara bising usus itu bisa juga merupakan tanda yang sehat bahwa sistem pencernaannya sedang bekerja.

Sebaliknya, jika Parents menemukan gejala tambahan yang menyertai suara bising usus tersebut, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Begitu pula, jika Anda tidak mendengar suara dari perut bayi sama sekali, membawanya ke dokter adalah langkah yang tepat.

Asal Bising Usus yang Normal

Kenali Bising Usus yang Normal pada Anak dan Cara Menanganinya

Suara bising usus normal terjadi pada bayi, terutama ketika ia dalam kondisi: 

Perut Kosong atau Lapar

Saat perut bayi kosong dan ia merasa lapar, suara bising usus mungkin terjadi. Karenanya Anda mungkin mendengar perutnya keroncongan. Ketika otak bayi menerima sinyal butuh makanan, perutnya membuat kontraksi menekan udara di sekitarnya.

Suara gemuruh dari perut saat bayi sedang lapar tersebut merupakan peristiwa yang normal. Kemungkinan itu terjadi dalam 5 hingga 15 detik lamanya dan akan berulang hingga ia diberi makan.

Suara bising usus juga normal terjadi sekitar 10 sampai 30 kali per menit.

Artikel terkait: 7 Makanan penyebab kanker usus yang jarang disadari, catat!

Makan Makanan Tertentu

Selain karena lapar, gas dari makanan juga bisa menyebabkan suara bising usus normal pada anak. Gas tersebut dihasilkan oleh proses fermentasi yang terjadi di usus bawah bayi, menyebabkan suara keroncongan.

Makanan yang mungkin menimbulkan suara bising usus tersebut bisa dari kacang-kacangan dan makanan dari tepung tertentu. Hal ini terjadi karena bakteri normal yang hidup di ususnya memakan gula yang diproduksi saat tubuhnya memecah makanan.

Gas dihasilkan dari proses pencernaan yang dilakukan oleh bakteri. Gas yang muncul bisa menimbulkan suara-suara di perut, dan sebagian dari gas itu akan naik turun dan keluar.

Makan makanan berukuran besar juga menyebabkan lebih banyak gas pada perut bayi, sehingga suara bising pun terjadi.

Waspadai Gejala Suara Bising Usus yang Tidak Normal pada Anak

Terkadang, suara yang Anda dengar dari perut bayi juga bisa menjadi pertanda gangguan kesehatan.

Kondisi tidak normal dari suara bising usus dapat menandakan sembelit atau obstruksi usus, sering terdengar seperti air yang bergemerincing melalui pipa.

Di sisi lain, suara usus yang hiperaktif, terutama apabila bernada tinggi, berarti anak Anda mengalami peningkatan aktivitas usus. Ini normal dengan diare dan setelah makan, tetapi tidak normal jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri.

Suara bising perut bernada tinggi juga sering diakibatkan oleh alergi makanan, stres, peradangan di usus.

Jika tidak ada suara yang terdengar setelah makan, anak Anda mungkin mengalami ruptur usus atau pencekikan usus. Selalu hubungi bantuan medis segera jika anak Anda mengalami bising usus yang sulit dijelaskan.

Diagnosa Dokter

Dokter biasanya akan memeriksa suara dari perut bayi dengan pemeriksaan fisik lainnya untuk menegakkan diagnosis terhadap si kecil. 

Suara perut juga dapat membantu dokter mengidentifikasi apabila ada radang usus buntu dan masalah paru-paru bagian bawah yang disalahartikan sebagai masalah usus.

Cerita mitra kami
Mengapa Si Kecil Lebih Sering Pipis Saat Cuaca Dingin?
Mengapa Si Kecil Lebih Sering Pipis Saat Cuaca Dingin?
4 Tanda Bayi Tidak Nyaman, Ini yang Bisa Parents Lakukan
4 Tanda Bayi Tidak Nyaman, Ini yang Bisa Parents Lakukan
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!
Dukung Pertumbuhannya, Simak Tips Memilih Susu UHT yang Aman untuk Anak Setelah Lulus ASI
Dukung Pertumbuhannya, Simak Tips Memilih Susu UHT yang Aman untuk Anak Setelah Lulus ASI

Tergantung pada apa yang didengar dokter dan hasil pemeriksaan fisik, tes tambahan mungkin dilakukan jika ditemukan gejala yang tidak normal.

Cara Menghentikan Perut Keroncongan

Kenali Bising Usus yang Normal pada Anak dan Cara Menanganinya

Perut keroncongan yang normal tidak memerlukan perawatan apa pun. Jika suara-suara bising usus tersebut disertai dengan kembung dan penuh gas di perut, Anda disarankan untuk membatasi asupan makanan yang dapat menghasilkan lebih banyak gas.

Tentu saja itu berlaku jika anak sudah mengonsumsi makanan padat. Makanan yang berpotensi mengandung gas, di antaranya:

– Buah-buahan seperti apel, persik, dan kismis.
– Sayuran tertentu seperti brokoli, kubis, kacang polong.
– Hindari produk susu jika anak memiliki intoleransi laktosa.

Menelan udara saat makan terlalu cepat, minum melalui sedotan, juga dapat menyebabkan udara berlebih di saluran pencernaan.

Artikel terkait: Ini gejala dan penyebab radang usus yang jarang disadari, Parents wajib tahu!

Kapan Harus ke Dokter?

Jika suara perut abnormal terjadi dengan gejala lain, ada baiknya Anda membawa si kecil ke dokter.

Dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang frekuensi suara keroncongan dan tingkat keparahan gejala suara bising usus. Kemungkinan besar dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara usus yang tidak normal.

Jika teridentifikasi sebagai masalah yang tidak normal, dokter kemungkinan besar akan melakukan beberapa tes tambahan, yaitu:

– CT scan digunakan untuk mengambil gambar X-ray dari daerah perut.
– Endoskopi, yakni tes menggunakan kamera yang dipasang pada tabung kecil yang fleksibel untuk menangkap gambar di dalam perut atau usus. 
– Tes darah digunakan untuk mengidentifikasi infeksi, peradangan, atau kerusakan organ.
– Obstruksi usus biasanya menghasilkan suara yang sangat keras dan bernada tinggi yang sering dapat didengar tanpa menggunakan stetoskop. Bisa juga terjadi bersamaan dengan rasa sakit di perut, kembung, dan kurang buang air besar.

Artikel terkait: Bisa Bahayakan Nyawa, Ketahui Gejala dan Penyebab Penyakit Usus Buntu

Suara Perut dan Kondisi Darurat Medis

Kenali Bising Usus yang Normal pada Anak dan Cara Menanganinya

Jika ditemukan tanda-tanda darurat medis, seperti pendarahan, kerusakan usus, atau obstruksi parah, si kecil harus menginap di rumah sakit untuk perawatan.

Pada sebagian kasus, perawatan yang diberikan mungkin berupa pemberian cairan melalui pembuluh darah dan membiarkan sistem usus beristirahat. Namun, ada pula yang membutuhkan pembedahan.

Misalnya, jika ditemukan infeksi serius atau cedera pada usus dan ada usus yang tersumbat.

Namun lebih seringnya, suara bising usus pada anak adalah normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, komplikasi tertentu dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani. Inilah sebabnya Anda disarankan untuk mendengarkan tubuh si kecil.

Jika Anda mencurigai gejala tertentu, konsultasi dengan dokter akan sangat membantu.

Itulah informasi tentang suara bising usus normal pada anak. Semoga membantu, ya, Parents.

***

Normal Bowel Sounds in Children

www.livestrong.com/article/503467-normal-bowel-sounds-in-children/ 

Why Does My Stomach Growl?

www.healthline.com/health/abdominal-sounds

 

Baca juga: 

Radang usus pada anak, ini fakta yang perlu Parents ketahui

Jaga Daya Tahan Tubuh Si Kecil dengan Mengoptimalkan Kesehatan Usus

Kehamilan yang Tidak Disangka, Diawali GERD, ISK Hingga Usus Buntu

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

alikarukhan

Diedit oleh:

Aulia Trisna

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Kenali Bising Usus yang Normal pada Anak dan Cara Menanganinya
Bagikan:
  • Arti Nama Aghnia untuk Anak Perempuan, Simbol Kekayaan dan Stabilitas Hidup

    Arti Nama Aghnia untuk Anak Perempuan, Simbol Kekayaan dan Stabilitas Hidup

  • 7 Terapi Anak Belum Bisa Jalan, Latihan di Rumah hingga Perawatan Fisioterapi

    7 Terapi Anak Belum Bisa Jalan, Latihan di Rumah hingga Perawatan Fisioterapi

  • 10 Pertolongan Pertama Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Kapan Harus Waspada?

    10 Pertolongan Pertama Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Kapan Harus Waspada?

app info
get app banner
  • Arti Nama Aghnia untuk Anak Perempuan, Simbol Kekayaan dan Stabilitas Hidup

    Arti Nama Aghnia untuk Anak Perempuan, Simbol Kekayaan dan Stabilitas Hidup

  • 7 Terapi Anak Belum Bisa Jalan, Latihan di Rumah hingga Perawatan Fisioterapi

    7 Terapi Anak Belum Bisa Jalan, Latihan di Rumah hingga Perawatan Fisioterapi

  • 10 Pertolongan Pertama Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Kapan Harus Waspada?

    10 Pertolongan Pertama Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Kapan Harus Waspada?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.