X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

3 Jenis biang keringat pada bayi, begini cara mengatasinya!

Bacaan 4 menit

Struktur kulit bayi yang cenderung lebih halus dan tipis memang berisiko sebabkan kulit mereka lebih rentan dan sensitif. Apalagi di saat cuaca panas dan suhu udara lebap. Salah satu akibatnya, timbul biang keringat pada bayi.

Dalam acara Peluncuran Jellypop dari Mothercare pada Rabu (20/11/2019), dr. Litya Ayu Kanya Anindya, Sp.KK, pengurus PERDOSKI (Perhimpinan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin) mengungkapkan kalau bayi dan anak lebih mudah berkeringat, sehingga berisiko terjadinya biang keringat.

“Khususnya di daerah tropis seperti Indonesia, bayi dan anak lebih mudah berkeringat. Dikarenakan cuaca yang panas dan lembap. Ditambah dengan struktur kulit bayi yang belum sempurna membuat mereka lebih rentan mengalami ruam atau biang keringat pada kulit,” tegasnya

Karena itu, dr. Litya menyarankan pada orangtua untuk menjaga kesehatan kulit anak pada saat panas atau pun cuaca hujan.

biang keringat pada bayi

Memahami miliaria atau biang keringat pada bayi 

Miliaria atau biang keringat dapat terjadi karena adanya penyumbatan pada kelenjar keringat. Karena itulah, biang keringat sangat rentan dialami bayi atau anak-anak yang mudah berkeringat.

“Untuk kulit, anak-anak yang suka berkeringat itu dapat timbul keluhan yang disebut dengan biang keringat atau dalam bahasa kedokteran adalah miliaria. Atau banyak orang yang menyebutnya keringat buntet, kenapa disebut dengan keringat buntet?

Karena sebenarnya mekanismenya bisa terjadi itu adalah, di dalam pori-pori kan ada kelenjar, kelenjar minyak, kelenjar keringat. Kelenjar keringat inilah yang memproduksi keringat, tapi dia tersumbat hingga terjadi miliaria,” kata dr. Litya.

Biasanya, gejala yang timbul ialah kulit menjadi ruam kemerahan pada bagian tubuh yang lebih cepat berkeringat, misalnya pada lipatan tangan, wajah dan dahi, bagian kemaluan, ketiak, belakang lutut, dan punggung.

Selain timbulnya ruam kemerahan pada kulit bayi, biang keringat juga bisa muncul dengan penampakan benjol kecil atau lenting merah, pembengkakakn ringat, garal-gatal, sensasi perih atau tertusuk-tusuk secara intens. Biasanya, si kecil akan merasa sangat tidak nyaman bahkan sampai rewel.

Artikel terkait: 6 Rekomendasi channel YouTube yang edukatif dan ramah anak

Biang keringat pada bayi, penyebab dan cara menghilangkan biang keringat pada bayi

Jenis miliaria pada bayi

Dikatakan dr. Litya, Miliaria terdiri dari tiga macam, yaitu Kristalina, Rubra dan miliaria Profunda. Gejala dari masing-masing jenis miliaria ini pun  berbeda, misalnya:

  • Kristalina: Gejalanya paling ringan, hanya berupa lenting berisi air. Biasanya bisa pecah sendiri dan tidak menimbulkan bekas.
  • Rubra: Ruamnya lebih dalam dibandingkan Miliaria Kristalina. Sebab sudah mulai ada peradangan, bentuknya sudah bintil merah.
  • Profunda: Profunda gejalanya lebih berat, biasanya tidak timbul pada anak tapi banyak dialami oleh orang dewasa. Penampakannya lebih besar, lebih keras, dan biasanya bukan warna merah tapi warna putih.

Kapan miliaria perlu ditangani oleh dokter?

Dikatakan dr. Litya, biang keringat bisa diatasi dengan bedak kocok yang mengandung zinc. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang memerlukan perawatan dokter agar tidak lebih parah.

“Sebenarnya bedak juga bisa, namun hati-hati karena ada anak yang sensitif saluran pernafasannya sama bedak, atau kalau kulit anaknya cenderung kering. Faktanya memang bedak itu memiliki sifat untuk menyerap cairan, karena itu dia bagus untuk mengatasi Miliaria. Tapi kalau kulit bayi cenderung kering, hati-hati bisa tambah kering bila dikasih bedak,” ujar dr. Litya.

biang keringat pada bayi

Artikel terkait: Hati-hati! Ini tanda keringat pada bayi yang menunjukkan penyakit serius

Karena salah satu gejala biang keringat adalah gatal, maka bayi atau anak cenderung tidak tahan untuk menggaruknya. Kondisi ini yang sering menyebabkan luka pada kulit yang terkena biang keringat. Dr. Litya pun mengatakan hal ini berrisiko menimbulkan infeksi yang memerlukan penanganan oleh dokter.

“Biang keringat ini memang umumnya bergejala gatal, jadi cenderung untuk digaruk sama bayi atau anak. Selain perih risikonya lagi setelah digaruk jadi infeksi. Nah kalau sudah perih berarti sudah ada luka dan risiko infeksi bisa lebih meningkat. Kalau sudah terjadi kondisi seperti itu, baiknya dibawa ke dokter untuk diberi obat. Karena mungkin dibutuhkan obat antibiotik oles,” tegas dr. Litya.

Nah, Parents supaya infeksi pada biang keringat tidak terjadi, saat muncul gejala sebaiknya lakukan beberapa cara berikut ini:

  • Pilih bahan pakaian bayi yang nyaman, tidak kasar, halus dan menyerap keringat. Biasanya berbahan katun.
  • Jaga kulit anak tetap sejuk, jadi walaupun udara panas kilut si kecil tetap sejuk.
  • Gunakan Air onditioner (AC) untuk mengontrol suhu udara yang baik untuk kulit bayi.

Itulah tadi informasi mengenai biang keringat pada bayi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Parents!

***

Baca juga

Biang keringat bikin anak rewel? Lakukan 6 hal ini untuk mengatasinya

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • 3 Jenis biang keringat pada bayi, begini cara mengatasinya!
Bagikan:
  • 20 Cara Menghilangkan Biang Keringat pada Bayi dengan Obat Alami

    20 Cara Menghilangkan Biang Keringat pada Bayi dengan Obat Alami

  • Bayi Mengalami Keringat Dingin, Benarkah Indikasi Bahaya?

    Bayi Mengalami Keringat Dingin, Benarkah Indikasi Bahaya?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 20 Cara Menghilangkan Biang Keringat pada Bayi dengan Obat Alami

    20 Cara Menghilangkan Biang Keringat pada Bayi dengan Obat Alami

  • Bayi Mengalami Keringat Dingin, Benarkah Indikasi Bahaya?

    Bayi Mengalami Keringat Dingin, Benarkah Indikasi Bahaya?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.