Biasanya Anda akan menemukan warna ASI putih seperti krim, dan agak kekuningan. Akan tetapi, selama menyusui, kemungkinan besar Anda juga akan menemukan berbagai macam perbedaan warna ASI yang lain.
Melansir dari verywell.com ada banyak hal yang bisa memengaruhi warna ASI. Berikut adalah penjelasannya.
Warna ASI tipikal: jernih, putih dan kebiruan
Umumnya, warna ASI akan terlihat jernih atau kebiruan saat awal menyusui, atau di awal memompa ASI.
Susu yang seperti ini disebut foremilk. Foremilk adalah ASI yang lebih tipis dan rendah lemak, kemudian saat Bunda terus menyusui atau memompa, jumlah lemak dalam ASI akan bertambah. Hal ini menyebabkan warna ASI menjadi lebih putih dan creamy.
Pastikan jika Bunda tidak melakukan kesalahan ini agar bisa sukses dalam menyusui bayi
Kolostrum
Kandungan kolostrum terdapat pada ASI yang pertama kali diproduksi oleh tubuh Ibu. Kolostrum memiliki tingkat nutrisi yang tinggi untuk bayi, meski tubuh ibu hanya membuatnya dalam jumlah kecil.
Meski kadang kolostrum bisa terlihat putih dan jernih, namun seringnya kolostrum berwarna kuning, atau oranye dan kental. Tingkat beta-karoten yang tinggi dalam kolostrum membuahkan warna dan tekstur ini.
Apa yang bisa menyebabkan perubahan warna pada ASI?
Ada beberapa faktor yang membuat warna ASI berubah, diantaranya ialah: makanan tertentu, rempah, obat-obatan, serta suplemen gizi yang dikonsumsi ibu. Hal ini juga bisa menyebabkan warna urin ibu dan bayi berubah.
ASI berwarna hijau
Bunda mungkin akan menemukan warna ASI terlihat kehijaun setelah memakan sayuran berwarna hijau, seperti bayam atau rumput laut. Atau menyantap makanan yang mengandung pewarna hijau.
ASI berwarna merah jambu, oranye, dan merah
ASI yang terlihat memiliki warna oranye atau pink, atau merah jika Bunda mengkonsumsi makanan yang megandung warna-warna tersebut. Seperti jambu biji, atau buah berwarna merah dan oranye.
Darah pada ASI, ASI berwarna cokelat, dan Sindrom Pipa Berkarat
Bila ada darah yang masuk ke kelenjar menyusui, kemungkinan ASI akan berwarna cokelat atau seperti warna pipa berkarat. Saat ASI terlihat seperti air keruh yang keluar dari pipa tua berkarat, hal ini dinamakan rusty pipe syndrome atau sindrom pipa berkarat.
Darah juga bisa masuk ke dalam ASI jika puting susu Anda mengalami luka, ASI mungkin akan tampak memiliki lapisan berwarna merah atau pink.
Jumlah kecil darah di dalam ASI tidak membahayakan bagi bayi. Bila Anda menemukan ASI yang tercampur darah, tidak ada alasan untuk berhenti menyusui.
Pada banyak kasus, darah yang keluar dan bercampur ASI akan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa hari. Bila tidak, Anda bisa memeriksakannya ke dokter.
ASI berwarna hitam
Produksi ASI yang berwarna kehitaman terkait dengan penggunaan antibiotik jenis Minocin, yang juga membuat kulit menggelap. Penggunaan antibiotik jenis ini tidak dianjurkan bila Anda sedang menyusui.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa dokter yang menangani Anda tahu bahwa Anda sedang menyusui sebelum dia menyerankan obat jenis apapun.
Kapan harus menghubungi dokter?
Meski tampaknya perbedaan warna ASI membuat Anda khawatir atau kaget, namun sebenarnya warna ASI yang berbeda-beda adalah hal yang normal. Biasanya berhubungan dengan apa yang Anda makan, dan tidak berbahaya.
Akan tetapi, bila Anda merasa khawatir, coba untuk membicarakannya dengan dokter atau spesialis menyusui yang Anda percaya.
Bagaimana cara memperbaiki kualitas ASI, konsumsi buah-buah berikut:
Sebagaimana ditulis Romper, terdapat beberapa buah yang sangat direkomendasikan untuk ibu menyusui. Berikut di antaranya:
1. Sawo
Buah cokelat manis ini ternyata memiliki banyak manfaat untuk ibu menyusui. Sawo adalah buah yang tinggi kalori dan cocok dikonsumsi para busui. Selain memiliki air yang cukup banyak, sawo juga kaya serat yang bisa membantu mencegah sembelit. Aktivitas menyusui pastinya membakar kalori dan membuat ibu mudah merasa lapar.
2. Jeruk
Jeruk adalah sumber Vitamin C yang sangat baik. Jika Anda sedang menyusui, Anda membutuhkan Vitamin C lebih banyak daripada ketika hamil. Idealnya, seorang ibu menyusui membutuhkan 2 buah jeruk setiap harinya (120 miligram). Menurut ahli gizi Brigitte Zeitlin, Vitamin C membantu perbaikan dan pembentukan jaringan tissue di sekitar payudara.
3. Pisang
Potassium berguna untuk mengatur elektrolit dan keseimbangan cairan di dalam tubuh. Kandungan potassium pada pisang ternyata sangatlah penting untuk seorang ibu menyusui. Jika ibu tidak cukup cairan dalam tubuh, ia tidak akan mampu memproduksi ASI dengan lancar.
Warna ASI yang Bagus
Warna ASI biasanya kuning, putih, bening, krem, cokelat, atau kebiruan. Namun, pada suatu saat selama pengalaman menyusui, Bunda mungkin terkejut saat mengetahui bahwa ASI Anda juga bisa berwarna lain.
Hal tersebut tergantung pada apa yang Bunda makan atau minum. Jadi, ASI Anda mungkin bisa terlihat berwarna hijau, merah muda, atau merah. Dan kadang-kadang, sedikit darah bahkan bisa masuk ke dalam ASI sehingga memberikan warna cokelat atau karat.
Lantas, apa warna ASI normal yang seharusnya? Inilah yang perlu Anda ketahui tentang perubahan normal warna ASI menurut tahapannya.
Tingginya kadar beta – karoten dalam kolostrum memberikan warna kuning atau jingga.
Selama masa transisi dua minggu ini, warna ASI biasanya berubah dari kuning menjadi putih.
Setelah sekitar dua minggu, tubuh Bunda akan mencapai tahap susu matang. Dengan kata lain, penampilan ASI yang matang berubah berdasarkan berapa banyak lemak yang dikandungnya.
– Foremilk. Secara umum, ketika ASI matang mulai mengalir keluar dari payudara Anda pada awal sesi menyusui atau memompa, ASI lebih encer dan rendah lemak. Ini disebut foremilk dan karenanya cenderung terlihat bening atau kebiruan.
–Hindmilk. Saat lemak bertambah, ASI berubah menjadi susu yang lebih kental yang disebut hindmilk. Ia memiliki penampilan putih atau kuning yang lebih kental.
ASI Warna Kuning
Jika baru pertama kali melahirkan, melihat warna ASI kuning kental mungkin akan sedikit membingungkan Bunda. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui apa yang membuat ASI berwarna seperti itu.
ASI berwarna kuning kental daripada susu putih adalah hal yang normal, dan banyak ibu menghasilkan susu kuning selama beberapa hari pertama setelah melahirkan.
Inilah yang disebut kolostrum. Ia memiliki kandungan antibodi yang melimpah.
Anda mungkin terus memproduksi ASI berwarna kuning bahkan berbulan-bulan setelah menyusui, terutama jika ibu menyusui mengonsumsi makanan berwarna kuning atau oranye, seperti wortel atau ubi jalar.
Warna ASI dapat berubah setelah dibekukan. Air susu Bunda mungkin awalnya tampak putih dan kemudian berubah menjadi warna agak kuning. Hal ini normal dan tidak menunjukkan masalah dengan suplai ASI Bunda.
Warna ASI Basi
Seperti yang kita tahu, susu yang disimpan dalam kantong atau botol biasanya terpisah menjadi dua lapisan. Lemak naik ke atas membentuk lapisan krim yang berwarna putih kekuningan dan kental, sedangkan bagian bawah yang tampak putih bening disebut susu.
Saat susu masih layak untuk dikonsumsi, lapisannya bisa larut dengan mudah saat Anda menggoyangkan tempat penyimpannya. Namun, jika ASI tampak kental atau tidak mau larut bahkan setelah diaduk beberapa kali, kemungkinan besar ia sudah rusak dan tidak layak untuk diberikan pada si kecil.
Selain itu, ciri ASI basi lainnya yang perlu Anda ketahui adalah bau dan rasanya. Jika ASI sudah rusak, maka ia akan memiliki bau dan rasa tengik atau asam layaknya susu sapi yang telah kadaluarsa.
Pertanyaan Populer Terkait Warna ASI
1. ASI bagusnya warna apa?
ASI yang berwarna kuning. Kuning adalah warna pertama ASI yang akan dilihat para ibu karena kaya kolostrum dan mengandung banyak antibodi yang diperlukan untuk melindungi bayi baru lahir dari penyakit..
Tingkat konsentrasi sel darah putih, leukosit, dan Immunoglobulin A juga dapat menyebabkan penampilan yang kaya mentega ini.
2. Apakah normal jika ASI warnanya putih bening?
ASI Anda yang encer dan terlihat jernih itu sangat normal. Biasanya, ASI berwarna putih bening merupakan indikasi dari foremilk. Foremilk merupakan susu pertama yang mengalir pada awal sesi pemompaan atau menyusui dan lebih encer serta lebih rendah lemak daripada susu yang kental dan putih yang Anda lihat di akhir sesi.
3. Apakah warna ASI bening baik untuk bayi?
Baik itu susu berlemak maupun susu berwarna bening sangat aman untuk bayi Bunda. La Leche League International menjelaskan bahwa meskipun Anda melihat ASI Anda encer pada awal menyusui si kecil, tidak ada alasan untuk khawatir.
Sebab, bayi akan tetap mendapatkan lemak yang cukup jika dibiarkan makan sampai kenyang.
Demikianlah informasi tentang warna ASI yang normal dan tidak untuk diketahui Bunda. Semoga bermanfaat!
***
Artikel telah diupdate oleh Fadhilla Arifin.
Baca juga:
Seorang Ibu Meletakkan ASI di Bawah Mikroskop, Hasilnya Mengejutkan [Video]
Infeksi RSV pada Bayi: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
5 Cara Menyusui Bayi Baru Lahir, Diawali dengan IMD
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.