Apakah Parents di sini termasuk kriteria orang yang hobi skip tidur alias begadang? Selain masalah kesehatan, rupanya begadang juga mengancam kesehatan psikologis Anda, lo! Salah satu pengaruh begadang adalah kepribadian yang lebih asosial dan lebih cuek. Kok bisa?
Pengertian Sikap Asosial, Kali Ini Dikaitkan dengan Begadang
Sumber: Pexels
Apa itu sikap asosial? Sikap ini merupakan salah satu perilaku individu yang cenderung tidak percaya diri dan berusaha menghindari dari situasi sosial. Situasi yang dimaksud adalah segala situasi yang melibatkan orang banyak, Parents!
Mulai dari acara gathering, arisan, hingga public speaking.
Hal ini dikarenakan mereka takut untuk ditolak atau disakiti di situasi sosial, Parents. Sehingga mereka cenderung membatasi lingkar pertemanan.
Nah, orang dengan perilaku asosial tidak memiliki masalah bersosialisasi dengan orang-orang terdekatnya, ya!
Ciri-ciri Sikap Asosial
Berikut adalah ciri-ciri sikap orang dengan perilaku asosial:
- Sering menarik diri dari lingkungan
- Nervous atau cemas di lingkungan sosial
- Sering tidak peka dengan lingkungannya
- Takut dihakimi oleh orang lain
- Tidak termotivasi untuk bersosialisasi
- Lebih memilih kegiatan sendiri
- Sulit mempertahankan percakapan
Ingat, perilaku asosial bukan gangguan psikologis sebelum ditetapkan oleh psikolog, ya!
Artikel Terkait: Efektifkah Belajar dengan Sistem Kebut Semalam (SKS)? Simak Penjelasan Ini
Bukan Antisosial, Ya! Pahami Bedanya!
Selain itu, banyak yang masih salah kaprah bahwa asosial berarti antisosial. Istilah ini rupanya benar-benar jauh dari makna sebenarnya.
Antisosial adalah kepribadian seseorang yang melakukan perilaku tidak sesuai lingkungannya. Hal ini dikarenakan masa lalu yang buruk atau depresi.
Bahkan bisa dibilang, antisosial merujuk pada orang-orang dengan kesulitan memahami moral dan perilaku kriminal!
Antisosial sendiri merupakan gangguan kepribadian, Parents. Sedangkan asosial adalah sikap atau perilaku yang ada di diri seseorang.
Selain itu, asosial umumnya didasari oleh ketakutan dan kecemasan untuk bersosialisasi.
Sedangkan antisosial berusaha untuk melawan lingkungan bahkan menyakiti orang-orang di sekitarnya!
Lalu, Mengapa Begadang Bisa Membuat Anda Asosial dan Cuek?
Sumber: Pexels
Studi yang dilakukan oleh ilmuwan di University of California, Berkeley, Amerika Serikat menunjukkan bahwa begadang bisa mengarahkan seseorang menjadi lebih cuek dan asosial, lo!
Kebiasaan begadang bisa membuat orang kurang berempati dan tidak punya keinginan menolong orang terdekat, Parents.
Hal ini dikarenakan kurang tidur di malam hari bisa mempengaruhi bagian otak yang bertugas mendorong perilaku sosial.
Dengan kata lain, secara biologis, tubuh orang yang suka begadang akan menjadi kurang peka terhadap lingkungan alias menjadi asosial.
Dikutip dari The Guardian, Professor Matthew Walker menyebutkan bahwa kurang tidur menjadi pemicu sikap asosial dan mengurangi keinginan alami manusia untuk menolong satu sama lain.
“Dengan begitu, semakin sering begadang, semakin rendah pula kepedulian sosial, dan jadi lebih egois,” ujar Walker.
Artikel Terkait: Jangan Disepelekan! 7 Efek Begadang untuk Kulit dan Kesehatan
Kalau Sudah Begini, Harus Apa?
Beruntunglah bila Anda pecinta begadang ingin mengurangi sikap asosial yang mungkin sudah muncul pada diri Anda!
Tentunya selain mulai tidur tepat waktu, Anda juga bisa meningkatkan kualitas tidur Anda di malam hari.
Prosesnya memang tidak instan, namun bukan tidak mungkin dilakukan secara bertahap, Parents.
Jangan lupa untuk menyadari bahwa menolong merupakan kebutuhan manusia agar bisa bertahan hidup. Dengan begini, Anda bisa menjadi lebih terdorong untuk peka, lo.
Selain itu, Parents bisa mencoba beberapa cara di bawah ini agar lebih bisa tidur nyenyak!
1. Matikan Handphone Anda!
Bukan rahasia lagi bila salah satu penyebab sulit tidur adalah kebiasaan bermain handphone saat hendak tidur. Betul, tidak?
Kebiasan scroll media sosial yang begitu adiktif menyebabkan Anda lupa dan tiba-tiba sudah hampir pagi!
Karena itu, sangat bijak bila Anda meletakkan handphone Anda di meja atau lokasi lain yang lebih jauh dari kasur agar Anda bisa fokus pada kesehatan Anda.
2. Minum Minuman Hangat
Sumber: Pexels
Minum hangat seperti susu bisa memberikan efek relaks pada tubuh sehingga lebih siap untuk tertidur lelap.
Bukan hanya susu, Anda juga bisa mencoba teh hangat, apalagi chamomile yang memberikan efek relaksasi lebih!
Minumlah 30 menit sebelum tidur agar tubuh Anda menjadi lebih siap untuk ke alam mimpi.
3. Baca Buku
Ini adalah salah satu cara yang efektif sebagai bentuk ‘transisi’ atau pengganti bermin handphone sebelum tidur. Membaca buku bisa menciptakan suasana relaks dan mengantuk.
Namun ada pula buku yang membuat Anda justru bersemangat dan akhirnya menjadi penasaran hingga akhir.
Lantas bagaimana membaca buku yang tepat agar tidak menjadi begadang?
Pastikan Anda membatasi waktu membaca, seperti maksimal 2 jam.
Lalu jangan lupa untuk memastikan paparan lampu yang ada di kamar Anda tidak begitu terang, sehingga Anda menjadi lebih mudah terlelap, ya!
4. Mandi Air Hangat
Ini adalah alternatif lain bagi Anda yang mengharapkan tidur menjadi lebih mudah cepat dan menghindari begadang.
Mandir air hangat bisa memicu tubuh yang lebih hangat dan relaks. Apalagi hal ini bisa memicu tubuh untuk bersiap tidur, lo.
Artikel Terkait: Sering Begadang, Mahasisiwi Kedokteran Ini Kena Stroke hingga Koma
Dampak Buruk Begadang yang Lain, Yuk Mulai Kurangi dari Sekarang!
Sumber: Pexels
Eits, bukan hanya menjadi asosial saja lo, dampak begadang pun tentu sudah dikenal luas khususnya dari segi kesehatan.
Bila penelitian di atas tidak membuat Anda khawatir, maka Anda perlu membaca dampak buruk begadang selain asosial di bawah ini:
1. Awas, Obesitas Bisa Mengancam Anda Bila Sering Begadang!
Mendengar namanya saja, tentu sudah harus dihindari, ya! Sayangnya di tengah diet ketat atau olahraga berat, masih ada saja kebiasaan begadang yang menghambat Anda untuk menjaga berat badan.
Obesitas tentu berpengaruh langsung bagi kesehatan tubuh karena menyebabkan orang mengonsumsi kalori ekstra, lo.
Selain itu kurang tidur menyebabkan orang lebih ceroboh dalam hal pemilihan menu makanan karena perubahan hormon.
2. Akibatnya, Risiko Diabetes Pun Menghantui
Jika sudah dihantui oleh obesitas, maka risiko diabetes juga tidak dapat dihindari. Apalagi anak muda zaman sekarang sudah banyak yang mengidap penyakit tidak menular ini.
Hormon stres tinggi seperti kortisol yang menyebabkan insulin menjadi kurang berfungsi efektif sehingga muncul penumpukan glukosa aliran darah.
3. Melemahkan Otak Hingga Konsentrasi
Untuk dampak buruk begadang yang satu ini tentu sudah tidak asing. Begadang bisa menurunkan fungsi otak seperti konsentrasi, perhatian, fokus, respons, dan kecerdasan.
Belum lagi penurunan kreativitas dan problem solving yang sejatinya sangat dibuhkan dalam bekerja!
4. Rupanya, Risiko Stroke Pun Juga Menjadi Dampak Begadang
Sumber: Pexels
Bukan hanya orang tua saja yang terancam stroke, Parents! Kini anak muda usia 20 hingga 30 tahunan sudah mendapat risiko nyata untuk stroke, bahkan yang belum memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.
Hal ini dikarenakan tekanan pada jantung yang berlebih sehingga berujung pada stroke.
5. Kekebalan Tubuh yang Lemah
Secara umum, tubuh membutuhkan istirahat yakni tidur malam yang cukup. Bila Anda sering terjaga sepanjang malam, sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu, lo.
Sirkulasi sel darah putih yang tidak normal karena belum cukup istirahat menjadi kehilangan fungsinya. Padahal merekalah yang bertugas menangkal infeksi dan penyakit!
6. Akhirnya, Penyakit Jantung Juga Menjadi Ancaman Nyata
Bila sudah demikian, penyakit jantung juga tidak dapat dihindari lagi. Pada anak muda, penyakit jantung bukan dikarenakan kolestrol, melainkan begadang atau tidur kurang dari 5 jam!
Hal ini meningkatkan risiko hipertensi dan jantung koroner, lo.
7. Gelisah dan Depresi Menjadi Dampak Psikologis Begadang Selain Asosial
Sumber: Pexels
Selain asosial, gejala depresi dan gelisah juga menjadi risiko saat seirng begadang. Perasaan gelisah dan stres lebih tingi muncul akibat kurangnya istirahat dan sering tidur larut.
Bila dibiarkan, bukan tidak mungkin akan berujung pada gangguan mental seperti depresi. Belum lagi bila akhirnya bergantung pada pil tidur.
Oleh karena itu, Parents dan keluarga sebaiknya senantiasa menjaga waktu tidur agar lebih sehat dan stabil, ya! Semoga kesehatan selalu terjaga, ya!
***
Baca Juga:
3 Cara Mengatasi Dampak Alergi pada Psikologi Anak, Jangan Anggap Sepele!
Viral Prank Suara Kuntilanak pada Anak, Ini 5 Dampaknya Bagi Mental dan Fisik Si Kecil!
Ketahui Pentingnya Air Putih untuk Ibu Hamil, Ini Manfaat dan Dampak Dehidrasi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.