Bayi makan es krim? Memang boleh ya? Apakah Parents bisa mengenalkannya setelah si kecil memasuki fase MPASI? Sebelum memberikannya, yuk, ketahui dulu bagaimana aturannya.
Tak bisa dipungkiri, saat si kecil memasuki fase MPASI, Parents tentu ingin memberikan beragam makanan untuk si kecil agar ia bisa mengenal beragam rasa. Benar tidak?
Tapi, bagaimana dengan es krim? Pertanyaan seperti ini mungkin akan muncul saat Parents mulai gemas ingin mengenalkan makanan manis dan menyegarkan ini. Lagi pula, siapa sih, yang tidak suka dengan camilan ini?
Masalahnya, kebanyakan Parents memang masih ragu memberikannya karena khawatir dengan risiko yang bisa muncul dikemudian hari.
Kapan bayi makan es krim dibolehkan?
Prinsipnya, bayi yang telah memasuki usia satu tahun sebenarnya sudah boleh dikenalkan dengan makanan orang dewasa. Artinya, makan es krim pun sudah bisa diberikan setelah si kecil berusia 12 bulan.
Apalagi jika mengingat salah satu bahan baku yang digunakan untuk membuat es krim adalah susu, di mana kandungan susu memang bermanfaat untuk tumbuh kembang si kecil. Mulai dari tinggi kalsium, hingga kaya akan vitamin seperti vitamin A, D, hingga B12.
Tapi, pastikan dahulu bila bayi tidak memiliki alergi laktosa, ya.
Selain itu, Australian Guide kepada Healthy Eating juga menyebutkan kalau makanan dan minuman bebas seperti es krim dan permen manis lainnya sebenarnya perlu dihindari untuk bayi karena merupakan sumber nutrisi yang buruk.
4 Alasan bayi di bawah satu tahun belum diperbolehkan makan es krim
1. Es krim mengandung pengawet
Hampir semua jenis es krim di pasaran mengandung bahan pengawet, lemak, gula tambahan, dan perwarna makanan. So, alasan ini jugalah yang membuat Parents perlu menunggu sampai bayi berusia 1 tahun.
2. Mengandung susu murni
Pada umumnya, es krim terbuat dari bahan baku susu. Oleh karena itu, ingatlah bahwa setidaknya sampai usia 6 bulan, si kecil hanya mengonsumsi ASI. Tanpa perlu memberikan susu tambahan lain, kecuali memang atas saran dokter. Lagi pula, bayi di bawah satu tahun sistem pencernaannya memang belum sempurna, dan masih sensitivitas dengan susu dan krim.
3. Peluang adanya bakteri
Kemungkinan adanya penumpukan bakteri dalam es krim tentu akan ada. Biar bagaimana pun, Anda memang tidak pernah tahu apakah es krim akan akan diberikan pada si kecil sudah terpapar oleh bakteri yang bisa dapat menyebabkan infeksi karena sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna.
Pada kasus yang lebih parah, infeksi pada bayi bisa saja memerlukan perawatan medis.
4. Masalah pencernaan
Susu dan bahan-bahan lain yang terkandung dalam es krim sulit dicerna bayi di bawah 6 bulan. Sehingga memberikan es krim terlalu dini pada si kecil bisa berisiko menyebabkan penumpukan gas dan nyeri kronis di perut atau masalah kolik.
Untuk mencegah risiko yang terjadi saat bayi makan es krim, ini yang perlu Parents ketahui
1. Periksa bahan dengan membaca kemasan
Sebisa mungkin hindari es krim dengan kandungan kacang, sebab bayi mungkin alergi terhadapnya. Baca bahan baku di kemasan dengan hati-hati sebelum memberikan es krim pada bayi.
Selain kacang, kandungan zat perwarna juga dapat membuat bayi alergi. Selain itu, hindari es krim yang terbuat dari susu mentah karena dapat membawa bakteri. Lebih baik pilih es krim dengan kandungan susu tanpa banyak bahan tambahan.
2. Perhatikan merk sebelum bayi makan es krim
Hindari bayi makan es krim dari pedagang kaki lima atau yang di jual di gerobak. Sebaiknya perhatikan merk yang terpercaya sehingga Parents pun sudah mengetahui bahan baku yang digunakan.
Ingat, jika membeli es krim dari pedagang kaki lima tentu kebersihannya tidak bisa terjamin. Belum lagi dengan proses pengolahan dan penyimpanannya.
Bukan tidak mungkin jika bakteri mungkin menumpuk karena kondisi penyimpanan yang tidak layak. Termasuk dengan air yang digunakan mungkin saja tidak berkualitas baik, sehingga berisiko terhadap infeksi pencernaan bayi.
3. Bayi makan es krim, sebaiknya jangan berlebihan
Agar bayi makan es krim tidak berlebihan, sebagai perkenalan mulailah dengan gigitan kecil dulu. Lalu setelah mengenalkan es krim, jangan memberikan es krim secara berlebihan hanya karena melihat si kecil menyukainya.
Sebab, tambahan kandungan gula yang terdapat di es krim bisa berbahaya bagi bayi. Bisa menyebabkan kerusakan gigi dan penambahan berat badan.
Cukup berikan satu atau dua sendok saja dan tidak lebih dari sekali dalam satu atau dua minggu.
4. Tawarkan alternatif
Jika bayi menunjukkan kalau menyukai es krim, Parents bisa memberinya makanan penutup seperti smoothie buah buatan sendiri yang dibuat dari campuran yoghurt, custard buah, irisan buah segar, ataupun puree.
Dinginkan sebelum disajikan agar dapat memberikan rasa seperti es krim.
Nah, apakah Parents memiliki saran lain sebelum bayi makan es krim? Share di kolom ini, yuk!
Baca juga:
Bolehkah bayi makan durian? Ini penjelasan dokter anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.