Imunitas tubuh anak menjadi salah satu hal krusial untuk menunjang tumbuh kembangnya bisa optimal di setiap tonggak usia. Namun, tahukah Mama bahwa si Kecil yang lahir melalui operasi caesar memiliki daya tahan tubuh yang lebih sensitif?
Pengaruh Metode Kelahiran Caesar Terhadap Imunitas si Kecil
Mungkin ada beberapa keresahan yang dirasakan Mama ketika akan menghadapi persalinan caesar. Selain adanya beberapa faktor risiko yang harus dihadapi, adanya pengaruh terhadap imunitas anak yang lahir melalui metode ini juga cukup menjadi bahan pertimbangan Mama.
Ternyata, hal tersebut juga dikonfirmasi oleh dr. Attila Dewanti, Sp.A (K) dalam sebuah sesi wawancara live. Menurutnya, operasi caesar memang menimbulkan dampak bagi imunitas si Kecil. Hal itu disebabkan karena anak tidak melewati jalur lahir vagina, yang mana di dalam vaginal birth terdapat banyak sekali bakteri baik yang memang sangat bermanfaat bagi awal imunitas si Kecil.
Proses melahirkan melalui jalan lahir ini membuat seorang anak bisa terpapar bakteri baik. Jadi, ketika si Kecil lahir lewat jalur vagina, bakteri baik akan dihisap masuk ke dalam tubuh si Kecil dan saluran cernanya, maka ia akan berfungsi untuk meningkatkan imunitas si Kecil, sehingga membantu imunitas tubuh menjadi lebih kuat.
Berbeda dengan kelahiran secara vaginal, ketika lahir melalui persalinan caesar, si Kecil tidak melalui jalan lahir seorang ibu. Hal ini membuat si Kecil yang lahir secara caesar bisa lebih sensitif daya tahan tubuhnya, karena jalan lahir (perut ibu) dibuat lebih steril untuk mencegah terjadinya infeksi dari bakteri lain. Sementara itu, imunitas tubuh menjadi salah satu aspek penting untuk menunjang tumbuh kembang buah hati.
Meski demikian, sebaiknya kita tak terlalu mengkhawatirkannya, Ma. Nah, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda terapkan agar imunitas si kecil bisa terjaga dengan baik serta tumbuh kembang tak terhambat.
Artikel terkait: Persalinan Caesar Buat Si Kecil Mudah Sakit, Ini Kata Dokter
Mengoptimalkan Imunitas si Kecil Lahir Melalui Caesar
Menjawab keresahan Ma, ada tiga hal yang bisa membantu meningkatkan imunitas buah hati, di antaranya:
1. Stimulasi Kasih Sayang dan Pola Asuh yang Baik
Hal pertama dan utama yang hendaknya menjadi perhatian ialah stimulasi kasih sayang dan pola asuh yang baik sejak dini. Ma, sejak kecil buah hati kita mengembangkan kepercayaan dan ikatan dengan orangtuanya.
Menurut pakar, anak yang mendapatkan kasih sayang yang cukup bisa jauh lebih bahagia dan sehat. Melalui pola asuh yang baik pun anak bisa memiliki tumbuh kembang yang juga optimal.
Pakar sekaligus penulis buku The Ten Basic Principles of Good Parenting, Laurence Steinberg, PhD, mengungkapkan pentingnya pola asuh yang baik untuk kesehatan fisik, mental, dan perilaku anak di masa mendatang. Menurutnya, pola asuh yang baik membantu menumbuhkan perilaku positif mulai dari kemandirian, kejujuran, kebaikan, empati, pengendalian diri, kerja sama, dan kemampuan sosial lainnya.
Pola asuh yang baik ini juga dikaitkan dengan tingkat motivasi dan intelektual yang lebih baik. Selain itu, pengasuhan yang baik bisa membantu melindungi anak-anak dari gangguan makan yang membuatnya tak sehat, mencegah kecemasan, depresi, perilaku anti-sosial, dan penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan di masa mendatang.
Jadi, bisa dikatakan bahwa pola asuh memegang peranan sebagai fondasi penting bagi kesehatan dan kesuksesan anak, Ma.
2. Pemberian ASI Eksklusif
Di samping pola asuh yang baik, aspek lain yang bisa diperhatikan ialah pemberian zat gizi di masa tumbuh kembang buah hati. Mama bisa memulainya dengan pemberian ASI eksklusif ketika ia baru lahir.
Memberikan ASI jadi satu solusi terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh buah hati. Kandungan zat gizi seperti prebiotik dan probiotik dalam ASI yang mampu mengembalikan bakteri baik pada saluran cerna si Kecil.
Prebiotik sendiri merupakan makanan untuk bakteri baik, sedangkan Probiotik merupakan bakteri baik itu sendiri. Kombinasi dari keduanya disebut juga Sinbiotik.
Inilah yang bisa membantu mengembalikan kolonisasi bakteri baik pada saluran cerna. Bila kolonisasi ini sudah terbentuk, imunitas buah hati pun bisa lebih meningkat yang dapat meningkatkan imunitas si kecil.
Artikel terkait: Panduan untuk orangtua baru: Seberapa sering bayi harus menyusu? (disertai infografik)
3. Mempersiapkan Diri dan Menambah Pengetahuan
Selain menstimulasi si kecil secara fisik dan psikis, Mama juga bisa menstimulasi diri sendiri, lho. Salah satunya dengan membekali diri melalui berbagai persiapan mental dan ilmu pengetahuan sebagai orangtua.
Lebih spesifiknya, Mama bisa secara rutin terus menambah informasi melalui media hingga mengikuti kelas. Nah, salah satunya dengan mengikuti C-Ready Class.
Kelas ini merupakan serangkaian kegiatan edukasi yang diadakan oleh Nutriclub bagi para Mama yang akan atau telah melewati persalinan Caesar. C-Ready Page merupakan halaman web khusus yang disediakan Nutriclub bagi para ibu yang sedang hamil, ataupun Mama yang telah melahirkan dengan metode Caesar.
Informasi tersebut disampaikan secara lengkap langsung dari para ahli, sehingga diharapkan dapat membantu persiapan Mama menyambut dan merawat si kecil yang lahir Caesar.
Jadi Ma, meski imunitas anak yang lahir secara caesar lebih sensitif, orangtua tetap bisa mengoptimalkan daya tahan tubuhnya tersebut dengan melakukan tiga hal di atas. Yuk ikuti program C-Ready Class agar Mama bisa lebih mempersiapkan kelahiran dan kesehatan si kecil sejak dini.
Baca juga:
Menanti Anak Ketiga, Jennifer Bachdim Cari Tahu Perbedaan Persalinan Normal dan Caesar
Bunda Percayalah, Operasi Caesar Tidak Membuat Nilai Anda Kurang Sebagai Seorang Ibu
Seputar Operasi Caesar: Tahapan, Risiko dan Persiapan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.