Kabar seorang bayi 8 bulan meninggal secara mendadak sempat jadi cerita yang menyayat hati. Kehilangan anak di saat momen cerianya secara mendadak dan tanpa alasan yang jelas pasti menyisakan duka bagi setiap orang tua,
Namun, seorang ibu yang baru saja kehilangan bayinya secara mendadak ini malah justru jadi perbincangan dan tuai pujian. Hal yang dilakukannya untuk menyalurkan perasaan duka dan terpukul tanpa ia sadari menginspirasi orang-orang di kotanya.
Artikel terkait: Kisah Memilukan Ibu Yang Melahirkan Bayi Meninggal Dalam Kandungan
Kisah Seorang Bayi Bernama Sami yang Hidup Hanya 8 Bulan
Sami meninggal mendadak di usia 8 bulan./IG @mlcolpean
Seorang bayi manis bernama Sami Colpean Al-Gharaibeh tiba-tiba jadi perbincangan warga Wyoming, Ohio, AS. Sami, begitu ia dipanggil merupakan anak pertama dari pasangan Faris dan Michelle.
Kelahiran Sami pada 6 Mei 2020 disambut bahagia oleh Faris dan Michelle. Kebersamaan mereka dengan Sami terekam dalam banyak momen yang manis. Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa kebersamaan itu hanya bertahan delapan bulan saja.
Kini Sami dikenal sebagai sosok yang memberi dampak bagi sekitar setelah kedua orang tuanya membuat sebuah donasi kecil dengan nama sang anak ke usaha-usaha kecil di lingkungan tempat mereka tinggal. Kebaikan ini kemudian menyebar dari mulut ke mulut dan membuat nama Sami makin dikenal bahkan setelah sang anak telah tiada.
Cerita sang ibu, Michelle Colpean diungkapnya sendiri di laman Love What Matters. Sang Ibu menceritakan bagaimana perjalanan hidup Sami yang begitu singkat namun pada akhirnya bisa memberi dampak bagi orang-orang di sekitarnya.
Artikel terkait: “Walau sangat singkat, terima kasih sudah hadir di hidupku, Nak,” ujar sang Bunda
Baby Sami Lahir dan Tumbuh dengan Normal
IG @mlcolpean
Michelle mengungkap bahwa kehamilan Sami adalah pengalaman pertamanya. Selain mengalami mual trimester pertama yang parah, ia menjalani masa kehamilan yang lancar.
Namun sejauh yang Michelle tahu, kehamilannya tidak bermasalah dan tidak mengalami sesuatu yang berbeda dengan kehamilan normal lainnya.Walaupun harus hamil di masa pandemi, Michelle bisa menjalaninya dengan baik.
Michele juga menjalani persalinan yang mudah. Diungkapnya bahkan saat melahirkan Sami di tengah pandemi dengan harus mengenakan masker, baginya tidak ada masalah berarti.
Sang ibu mengungkap bahwa pada masa-masa awal, Sami seperti velcro yang selalu ingin menempel pada orang tuanya. Michelle sempat merasa kewalahan karena sang bayi hanya mau tidur beberapa jam, selebihnya ia akan dengan mudah terbangun ketika diletakkan.
Mau tidak mau, Faris dan Michelle harus mau bergantian menggendong Sami agar tidak rewel. Namun, ia menganggap jika hal tersebut adalah hal yang wajar bagi seorang bayi. Apalagi sang suami Faris bekerja di NICU Cincinnati Children’s Hospital sehingga jika sesuatu terjadi pada Sami mereka akan segera mengetahuinya. Tanpa disadari, kini momen singkat tersebut menjadi hal yang mereka rindukan.
Artikel terkait: Berbagai penyebab kematian bayi di trimester ketiga yang perlu Bunda ketahui
Tanpa Tanda-Tanda, Sami Meninggal Mendadak di Usia 8 Bulan
Memasuki usia 8 bulan, baik Faris dan Michelle kembali aktif bekerja. Sami sesekali dititipkan kepada pengasuh paruh waktu yang juga menjaga anak dari sahabatnya. Pada hari tersebut, Michelle harus meninggalkan Sami dengan sang pengasuh untuk pergi mengajar.
Semua ibu pasti mengalami fase berat untuk meninggalkan anak bekerja seperti Michelle. Namun, akhirnya ia harus meninggalkan Sami bersama sang pengasuh. Pada hari itu ia meletakkan Sami di kursinya dan meninggalkan sang anak yang tengah asik memakan yoghurt.
Tak berselang lama, Michelle mendapatkan kabar dari sang pengasuh bahwa Sami tidak bernafas. Ia segera pergi menjemput Sami sembari menelepon sang suami. Beberapa saat kemudian ia menemukan Sami dikelilingi rekan paramedis dari rumah sakit tempat suaminya bekerja, namun pada akhirnya sang anak tak bisa tertolong.
Baik Faris dan Michelle tentunya bertanya-tanya apa yang menyebabkan putra mereka tiba-tiba kehilangan nyawa. Sejumlah kemungkinan seperti SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau gangguan jantung arrhythmia diungkap. Namun dari hasil pemeriksaan menyeluruh sampai kepada potensi penyakit bawaan dari Faris dan Michelle, tidak ada jawaban soal penyebab kematian Sami.
SDIS, Kondisi yang Bisa menimbulkan Kematian Mendadak pada Bayi
Sumber: Pexels
Kisah Sami bisa menjadi pengingat bahwa risiko kematian mendadak pada bayi tetap ada, salah satunya karena SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau crib death. Seperti diketahui, sebutan tersebut menggambarkan risiko kematian mendadak pada bayi pada saat tidur, walau tidak menutup kemungkinan hal ini juga bisa terjadi saat bayi masih bangun.
Dikutip dari laman Alodokter, ada beberapa penyebab dari SIDS seperti:
- Tidur bersama bayi di kasur yang sama
- Bayi tidur dalam posisi tengkurap
- Kondisi atau riwayat kesehatan saat hamil dan kelahiran prematur
- Paparan zat berbahaya seperti asap rokok dan kontaminasi makanan atau minuman
Walau begitu, masih ada beberapa faktor lain seperti minimnya akses pemeriksaan kesehatan bayi, pemberian ASI yang kurang, dan juga faktor imunisasi yang tidak rutin.
Kisah Sami bayi 8 bulan yang meninggal mendadak ini bisa menjadi salah satu pengingat bahwa ada risiko kematian mendadak pada bayi. Semoga anak kita diberikan kesehatan selalu ya, Parents.
****
Baca juga:
"Selamat jalan anakku," kisah pilu ibu melahirkan bayi meninggal
Menyedihkan, Bayi Sungsang Lahir dengan Leher Putus dan Kepala Tertinggal di Rahim
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.