Penyebab Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri, Ini Cara Melatihnya

Bunda, setiap bayi memang memiliki tahapan perkembangan yang berbeda-beda sesuai perkembangan usianya. Pada usia 4-9 bulan bayi umumnya sudah bisa duduk secara mandiri. Namun, banyak juga bayi usia 10 bulan belum bisa duduk sendiri. 

Bunda mungkin merasa cemas jika mengetahui si kecil yang berusia 10 bulan belum bisa duduk sendiri, sementara bayi lainnya sudah bisa duduk secara mandiri. Jika begitu, Bunda perlu mengetahui apa yang terjadi pada si kecil yang mengalami sedikit keterlambatan tahap perkembangan. 

Normalkah Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk?

Duduk secara mandiri adalah milestone penting bagi bayi setelah ia berbulan-bulan hanya bisa berbaring. Jika bayi sudah bisa duduk, mereka bisa menjelajahi dunia dari sudut yang baru, menggunakan tangan dan lengan mereka untuk menjangkau. Namun, usia bayi yang bisa duduk berbeda-beda. Ada bayi yang bisa duduk dengan cepat, ada juga yang membutuhkan waktu lama. 

Rata-rata bayi sudah bisa duduk sejak usia empat bulan dengan dibantu oleh Bunda atau kursi untuk memosisikan posisi duduk. Sedangkan, kemampuan duduk secara mandiri biasanya baru bisa dilakukan bayi mendekati usia 7 hingga 9 bulan. 

Berdasarkan survei ilmiah, usia 9 bulan menjadi tolak ukur bayi bisa duduk sendiri. Para peneliti meneliti keluarga dengan bayinya, dan melacak perkembangan dari waktu ke waktu. Orangtua melaporkan perkembangan bayi mereka sudah mencapai tonggak motorik tertentu.

Misalnya, dalam satu penelitian, Organisasi Kesehatan Dunia melacak lebih dari 1.100 bayi di enam negara berbeda.

Setiap bulan, peneliti bertanya kepada orang tua tentang perkembangan motorik bayi mereka. Dan setelah semua data dikumpulkan, peneliti menemukan bahwa sekitar 95% bayi telah belajar duduk (tanpa bantuan) antara usia 4,3 bulan dan 8 bulan. Sekitar setengah dari semua bayi dalam penelitian ini telah belajar duduk secara mandiri pada usia 5,9 bulan.

Tapi kalau bayi usia 10 bulan belum bisa duduk sendiri, bisa jadi ada masalah pada tumbuh kembangnya. 

Artikel terkait: Ketahui 8 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur

Penyebab Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri

Perkembangan setiap bayi memang berbeda-beda, tetapi Bunda mungkin merasa cemas jika bayi Bunda yang sudah berusia 10 bulan belum bisa duduk sendiri. Hal tersebut bisa jadi karena si kecil mungkin mengalami keterlambatan keterampilan motorik kasar.

Selain itu, ada tanda-tanda lain jika bayi mengalami keterlambatan motorik meliputi:

• Otot kaku atau tegang
• Gerakan floppy
• Hanya menjangkau dengan satu tangan di atas yang lain
• Tidak memiliki kontrol kepala yang kuat
• Tidak menjangkau atau membawa benda ke mulut

Berbeda halnya jika bayi Bunda lahir secara prematur, bayi sudah pasti akan lebih lambat satu atau dua bulan dari usianya untuk bisa duduk sendiri.

Cara Membantu Bayi 10 Bulan Agar Bisa Duduk Sendiri

Ada beberapa cara untuk membantu bayi 10 bulan agar bisa duduk sendiri, yaitu:

1. Sangga di Kursi Bayi, Stroller atau Pangkuan Anda

Duduk dengan penyangga di kereta dorong saat berjalan-jalan di taman adalah cara yang sangat baik untuk mengembangkan kemampuan bayi untuk duduk. Saat Anda berjalan, tunjukkan semua hal baru yang bisa dia lihat dari posisinya yang tegak, dari anjing dan mobil, hingga orang yang lewat dan bayi lain di kereta bayi.

2. Menstimulasi dengan Posisi Duduk Setiap Hari

Jika bayi Bunda yang berusia 10 bulan belum bisa duduk sendiri, Bunda bisa membantu dengan rutin melatih buah hati Bunda. Berikan kesempatan bayi Bunda untuk duduk tegak, agar dapat membantu bayi mendapatkan kekuatan untuk duduk secara mandiri.

Duduk secara mandiri membutuhkan pergeseran badan yang terkontrol dari kiri, kanan, depan, dan belakang. Ini berarti dibutuhkan banyak kekuatan dan latihan untuk bergerak ke semua arah yang berbeda untuk melakukannya dengan benar.

3. Mengajak Bayi Bermain di Lantai

Cara untuk membantu si kecil belajar duduk adalah banyak latihan dengan membiarkan bayi mengeksplorasi atau bereksperimen dengan pendekatan yang berbeda dan dari gerakan tubuh buah hati Bunda.

Lebih banyak waktu bermain di lantai bisa membantu menumbuhkan kemandirian sang bayi untuk duduk sendiri. Banyak bermain di lantai, setidaknya 2 atau 3 kali sehari, dengan mainan yang sesuai dengan usianya.

4. Membaca Buku Sambil Duduk 

Dudukkan bayi di pangkuan Bunda atau di antara kedua kaki Bunda di lantai. Bunda dapat membacakan mereka buku, menyanyikan lagu, dan mencoba berbagai permainan gerakan.

Setelah bayi sedikit lebih mandiri, letakkan bantal atau bantalan lain di sekelilingnya saat Bunda mengawasi si kecil berlatih di lantai, bukan di permukaan yang ditinggikan.

5. Berlatih Duduk dengan Posisi Tummy Time

Bunda juga bisa mencoba cara lain yang disebut tummy time. Apa hubungannya tummy time dan duduk? Tummy time bermanfaat untuk melatih keseimbangan tubuh bayi agar bisa segera duduk. Namun, Jika si kecil tidak suka tengkurap untuk waktu yang lama, maka latih dengan waktu beberapa menit dan beberapa kali sehari saja. 

Pastikan bayi cukup istirahat dan popoknya bersih. Naikkan perut Bunda juga, sehingga Bunda sejajar dengan bayi. Melihat wajah Bunda dapat memotivasi bayi untuk tetap berada di posisi tersebut lebih lama.

6. Meletakkan Cermin di Lantai

Bunda juga dapat mencoba meletakkan cermin di lantai agar bayi dapat melihat wajahnya sendiri. Saat bayi terbiasa dengan posisi ini, Bunda dapat melakukannya lebih lama dan sering.

Semakin sering bayi Bunda berlatih duduk dengan bantuan, semakin besar kemungkinan dia mencoba duduk sendiri tanpa bantal atau tangan orang dewasa untuk menopangnya. Untuk menstabilkan rasa keseimbangannya yang goyah, gulingkan bola dan mainkan tangkapan saat Bunda berdua duduk, atau pegang tangannya dan nyanyikan sebuah lagu, bergoyang mengikuti irama dengan lembut.

Saat bayi belajar duduk, letakkan ia di atas selimut atau matras agar ia tidak terjatuh, dan duduklah di dekatnya sehingga Bunda dapat menangkapnya jika ia jatuh ke belakang.

7. Stimulasi Duduk dengan Mainan

Bantu dengan menggunakan mainan juga bisa melatih motorik bayi agar bisa duduk sendiri. Coba letakkan mainan di depan kaki bayi saat ia duduk, dan ia mungkin akan bertumpu pada tangan saat ia memainkannya.

Bunda juga bisa meletakkan mainan di dekat bagian atas kakinya untuk menarik perhatiannya. Kemudian angkat mainan setinggi matanya. Ia akan meraih sambil duduk dan bahkan mungkin bisa membuatnya duduk sendiri saat ia bermain dengan mainan di tangannya.

Artikel terkait: Ketahui Penyebab Bayi Sering Kaget saat Tidur dan Cara Mengatasinya

Hal-hal yang Harus diperhatikan Bunda

Sebagai orang tua pasti ingin tumbuh kembang buah hatinya berjalan sesuai usianya. Bunda bisa melatih motorik bayi Bunda dengan memerhatikan kapan bayi sudah siap untuk duduk sendiri. Salah satu tanda bayi belum siap duduk sendiri adalah kalau bayi merosot atau meluncur ke satu sisi bisa diposisikan duduk. 

Si kecil siap untuk duduk jika mereka memiliki kontrol kepala yang baik, sehingga gerakan tubuh lainnya juga akan lebih terkontrol dan terarah. Bayi yang siap duduk juga cenderung mendorong dirinya ke atas saat berbaring telungkup, dan juga sudah belajar berguling. 

Bayi akan duduk untuk waktu yang singkat jika Bunda memposisikannya tegak. Pada tahap awal ini, penting untuk membantu bayi agar tidak jatuh. Sementara bayi yang sudah mulai duduk mandiri, kemungkinan besar dapat berguling ke dua arah. Bahkan mungkin menggerakkan ke kanan dan kiri, bersiap-siap untuk merangkak.

Ada juga bayi yang mulai bereksperimen dengan mendorong diri mereka ke posisi tripod. Dalam posisi ini, bayi duduk ditopang oleh satu atau kedua tangan di lantai.

Kemungkinan si kecil akan dapat menahan diri dalam posisi duduk sebelum dapat mendorong diri mereka sendiri ke posisi tersebut. Dengan latihan yang cukup, ia akan mendapatkan kekuatan dan kepercayaan diri, dan akan duduk seperti biasa dalam waktu singkat.

Selama Bunda memberi bayi Bunda banyak kesempatan untuk melatih keterampilan duduknya, ia akan memberi tahu Bunda saat ia siap untuk duduk. Bayi yang baru bisa duduk mungkin akan mudah lelah dan ia akan rewel atau mengeluh. Tapi, tetap tenang dan selalu sabar mendampingi si kecil, ya!

Semoga bermanfaat ya Bunda!

***

Baca juga

id.theasianparent.com/bahaya-kipas-angin-bagi-bayi

id.theasianparent.com/gigi-bayi-patah-karena-jatuh

id.theasianparent.com/bayi-1-tahun-belum-tumbuh-gigi