Sempat viral beberapa waktu yang lalu di TikTok, terlihat seorang wanita yang sedang menaiki angkot. Namun, ada pemandangan tak biasa yang terjadi di dalam angkot tersebut.
Beberapa pengharum ruangan tergantung di dalamnya membuat para netizen yang melihatnya dibuat ‘mabuk’ berjamaah.
Pengharum ruangan memang bermanfaat untuk memberikan aroma yang segar terutama untuk ruangan yang digunakan untuk umum.
Tetapi penggunaan pengharum ruangan yang berlebihan justru akan menimbulkan beberapa masalah, terutama masalah kesehatan.
Berikut Bahaya Pengharum Ruangan dalam Jumlah yang Berlebihan
Sejarah pengharum ruangan
Penggunaan senyawa aroma untuk mengilangkan atau menutupi bau tidak sedap sebenarnya sudah digunakan sejak jaman kuno. Contohnya penggunaan musk oleh orang Mesir untuk mengaburkan bau tidak sedap pada kuburan.
Seiring perkembangan, pada tahun 1950-an pengharum ruangan berbahan kimia mulai dikenalkan. Tujuan dari penggunaan bahan kimia ini untuk menghancurkan dan menetralisir bau tidak sedap. Senyawa kimia aktif tersebut terbukti dapat mengurangi bau rokok, kotoran, bau masakan dan lain-lain.
Hingga saat ini muncul berbagai model pengharum ruangan, mulai dari bentuk spray dan bentuk padat yang bisa diletakkan di dalam ruangan atau digantungkan pada pendingin ruangan seperti kipas angin serta AC.
Kandungan dalam Pengharum Ruangan
Berbagai macam kandungan senyawa kimia di dalam pengharum ruangan diantaranya aldehida, benzena, formaldehyde, terpene, styrene, pthalate, naftalen dan toluene.
Beberapa senyawa kimia tersebut dapat bereaksi dengan udara yang biasa dihirup. Selain itu, bahan kimia ini dapat dengan mudah menempel pada kulit dan terserap.
Meskipun efek samping dari senyawa kimia ini tidak langsung bisa dirasakan, namun dalam kadar dan jangka waktu tertentu bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Apalagi jika Parents sering beraktivitas di tempat yang menggunakan pengharum ruangan dalam jumlah banyak.
Beberapa Bahaya Pengharum Ruangan Bagi Kesehatan
1. Sakit kepala
freepik.com/author/benzoix
Tidak semua orang suka dengan wewangian dari pengharum ruangan. Beberapa orang akan merasakan pusing atau sakit kepala saat mencium aroma tertentu. Apalagi jika dalam ruangan itu menggunakan beberapa pengharum ruangan dengan wangi yang berbeda-beda.
Kandungan senyawa kimia pada pengharum ruangan juga dapat menghambat kinerja oksigen yang masuk bersamaan dengan udara yang dihirup.
Apabila terjadi dalam waktu yang cukup lama, tentunya akan menyebabkan hilangnya fokus dan rasa sakit pada kepala.
2. Mual dan Muntah
freepik.com/author/jcomp
Benzena yang merupakan salah satu bahan untuk membuat pengharum ruangan ternyata juga dapat menimbulkan efek samping memberikan rasa mual dan ingin muntah apabila tercium dalam waktu yang lama.
Apabila pengharum ruangan ini tidak sengaja sampai tertelan atau masuk ke dalam tubuh, bisa mengakibatkan keracunan. Hal ini tentunya akan memberikan efek mual yang berkepanjangan.
Artikel terkait : 7 Pengharum Ruangan Rekomendasi di 2022, Bikin Betah dan Wangi Tahan Lama
3. Gemetar
freepik.com/author/kjpargeter
Menurut penelitian, beberapa kandungan dalam pengharum ruangan dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Terganggunya sistem saraf ini dapat mengganggu koordinasi antara saraf otak dan jaringan yang diperintahkan sehingga mengakibatkan gemetar atau tremor pada tubuh.
4. Kelelahan
freepik.com/author/freepik
Penggunaan pengharum ruangan dalam ruangan yang tertutup dan kurangnya ventilasi udara menyebabkan kurangnya asupan oksigen dalam tubuh sehingga sistem peredaran darah dalam tubuh.
Meskipun berada dalam ruangan yang wangi semerbak, namun apabila sirkulasi udara tidak maksimal dan oksigen tidak bisa tersalurkan ke seluruh tubuh tentunya akan membuat tubuh menjadi pegal dan cepat lelah.
5. Gangguan Pernafasan
freepik.com/author/rawpixel-com
Pengharum ruangan juga dapat mengakibatkan gangguan pernafasan seperti sesak nafas, asma, hingga penyakit yang berbahaya yaitu kanker paru-paru.
Dalam Journal of Public Health pada tahun 2013, diketahui bahwa sebagian besar pengharum ruangan mengandung bahan kimia dichlorobenzene yang dapat memicu terjadinya kanker paru-paru.
Ternyata dibalik wangi dan segarnya pengharum ruangan terdapat beberapa resiko bahaya bagi kesehatan.
Apabila ingin menggunakan pengharum ruangan, pastikan Parents tidak menggunakannya dengan kadar yang berlebihan dan tetap memperhatikan sirkulasi udara di dalam ruangan ya?
Baca juga :
7 Pengharum Ruangan Rekomendasi di 2022, Bikin Betah dan Wangi Tahan Lama
Mengenal Tipe Parfum: Perbedaan Eau de Parfum, Toilette, dan Cologne
Ibu hamil ngidam aroma kapur barus, apakah aman untuk kehamilan dan janin?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.