TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Ibu hamil ngidam aroma kapur barus, apakah aman untuk kehamilan dan janin?

Bacaan 4 menit
Ibu hamil ngidam aroma kapur barus, apakah aman untuk kehamilan dan janin?

Ngidam kapur barus terdengar aneh ya, Bun? Tetapi ini nyata terjadi, seperti kisah ibu berikut ini

Kapur barus sering digunakan ibu rumah tangga untuk menjaga rumah dari bau apak yang mengganggu. Namun, bagaimana jika ibu hamil ngidam kapur barus? Bagaimana dampaknya untuk kehamilan dan janin di dalam kandungan?

Mella Elfira, seorang ibu hamil 6 bulan mengungkapkan kondisi kehamilannya yang ngidam mencium aroma pengharum ruangan seperti kapur barus dan kamper. Saat ia sedang berada di kamar mandi, ia gemar menciumi pewangi karbol atau cairan pembersih lantai. Menurutnya, baunya sangat enak dan menenangkan pikiran. Kendati menurutnya ini adalah hal yang wajar apakah perilaku ini berbahaya untuk kehamilannya?

Melansir laman Alodokter.com, dr. Radhianie Djan, BMedSc menjelaskan hal ini dengan gamblang. Menurut penelitian, zat pewangi atau kamper mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Utamanya jika benda ini digunakan secara berlebihan dan bersentuhan langsung dengan indera pernapasan. Mereka yang berada pada kondisi rentan seperti ibu hamil, bayi dan anak-anak serta orang yang sangat sensitif terhadap pewangi tertentu memiliki risiko lebih tinggi akan efek sampingnya.

Ibu hamil ngidam aroma kapur barus, apakah aman untuk kehamilan dan janin?

Penelitian tersebut diamini oleh studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan bahwa kontak langsung antarazat kamper (naftalen) dengan bayi secara perkutan (penyerapan melalui kulit) dalam intensitas berlebihan amat berbahaya.

Advertisement
Ezoic

“Akibatnya dapat meningkatkan kadar bilirubin dalam darah dan akan mengganggu sistem syaraf pusat,” ungkap dr. Radhianie.

Efek samping yang timbul seperti pusing, mual, hingga muntah akan dirasakan jika mencium aroma pewangi rumah ini berlebihan. Bagi penderita asma, wewangian beraroma tajam dapat membuat asma cepat kambuh dan penggunaan dalam jangka waktu lama juga tidak baik untuk kesehatan secara menyeluruh.

“Apabila ambang batas sudah terlewati maka dapat merusak organ tubuh, misalnya menyebabkan kanker,” lanjutnya lagi.

Beli Besok Saja Ya ibu hamil sakit kepala

Kapur barus memang sering menjadi penyelamat ibu rumah tangga untuk menghilangkan bau apak lemari, pun kamper juga manjur mengusir ngengat yang dapat merusak rumah. Namun, hal ini patut dijadikan perhatian karena bentuk dan warna kamper yang menarik menyerupai permen sehingga bisa saja anak menganggapnya sesuatu yang boleh dimakan.

Untuk itu, mencari sumber bau di dalam rumah menjadi hal utama yang sebaiknya diperhatikan. Jika bau berasal dari baju yang belum kering namun sudah ditaruh di dalam lemari, maka bisa disiasati dengan menjemur pakaian hingga benar-benar kering. Penggunaan lap kering untuk mengepel lantai juga sebaiknya dilakukan untuk menghindari bau apak, sehingga bau tak sedap di penjuru rumah bisa berkurang.

Sementara itu, Bunda sebaiknya memerhatikan ventilasi udara yang ideal di kamar mandi. Pertukaran udara yang teratur akan membuat kamar mandi selalu segar sehingga penggunaan kamper bisa dikurangi. Jika terpaksa harus menggunakan kamper, gunakan seperlunya saja sesuai dengan kebutuhan.

Ibu Hamil Bisa Nggak Hentikan Kebiasaan Membuang Gas

Apa itu ngidam saat kehamilan?

Ketika kehamilan Bunda memasuki usia sekitar 12 minggu, mungkin Bunda akan mulai merasakan keinginan kuat untuk memakan sesuatu, misalnya kue. Namun, ketika Bunda mengantri untuk beli kue, keinginan Bunda tiba-tiba hilang karena sepertinya es krim lebih enak daripada kue.

Umum jika selama kehamilan, Bunda menginginkan kombinasi makanan yang aneh atau hal-hal yang tidak pernah Bunda ingin makan sebelumnya. Menurut penelitian yang dipresentasikan dalam Frontiers in Psychology, seperti dikutip dari Healthline, sekitar 50 hingga 90 persen wanita Amerika Serikat memiliki beberapa jenis makanan tertentu selama kehamilan.

Namun, dokter tidak tahu persis mengapa ibu hamil mendapatkan dorongan untuk ingin memakan rasa, tekstur, atau kombinasi rasa tertentu. Hormon yang berubah dengan cepat mungkin bisa menjadi penyebabnya. Ngidam juga mungkin terjadi karena kerja ekstra yang dilakukan tubuh untuk dengan cepat menghasilkan lebih banyak darah. Atau mungkin sesederhana kenyamanan makanan tertentu saat tubuh Anda berubah.

Ngidam biasanya dimulai pada trimester pertama, memuncak pada trimester kedua, dan menurun pada trimester ketiga. Dokter mengatakan, ngidam kadang berlanjut hingga setelah melahirkan, jadi Bunda tidak akan terus menerus menginginkan makanan yang aneh-aneh atau di luar kebiasaan. Faktanya, banyak wanita memiliki satu keinginan untuk satu atau dua hari, keinginan lain untuk satu atau dua hari yang berbeda, dan seterusnya.

Referensi : Alodokter 

Baca juga :

13 Zat Kimia pada Kosmetik dan Produk Kecantikan yang Harus dihindari saat Hamil

 

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

theresia

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Ibu hamil ngidam aroma kapur barus, apakah aman untuk kehamilan dan janin?
Bagikan:
  • Tanda-Tanda Hamil Setelah Steril, Bisakah Terjadi?

    Tanda-Tanda Hamil Setelah Steril, Bisakah Terjadi?

  • Bisakah Deteksi Autis Sejak dalam Kandungan? Ini Jawabannya!

    Bisakah Deteksi Autis Sejak dalam Kandungan? Ini Jawabannya!

  • 9 Tanda Hamil Bayi Down Syndrome dan Cara Mencegahnya

    9 Tanda Hamil Bayi Down Syndrome dan Cara Mencegahnya

  • Tanda-Tanda Hamil Setelah Steril, Bisakah Terjadi?

    Tanda-Tanda Hamil Setelah Steril, Bisakah Terjadi?

  • Bisakah Deteksi Autis Sejak dalam Kandungan? Ini Jawabannya!

    Bisakah Deteksi Autis Sejak dalam Kandungan? Ini Jawabannya!

  • 9 Tanda Hamil Bayi Down Syndrome dan Cara Mencegahnya

    9 Tanda Hamil Bayi Down Syndrome dan Cara Mencegahnya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti