Amankah Pemanis Buatan untuk Ibu Hamil? Kenali Jenis dan Efek Sampingnya

Ketahui jenis dan efek samping pemanis buatan untuk ibu hamil dan janin berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bahaya pemanis buatan untuk ibu hamil menjadi pertanyaan bagi sebagian orang. Apalagi, di masa kehamilan, nafsu makan Bunda dalam mengonsumsi berbagai makanan menjadi lebih besar, salah satunya adalah makanan manis. Namun, apakah aman jika ibu hamil mengonsumsi pemanis buatan? Adakah efek samping pemanis buatan untuk ibu hamil dan janin? 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk, sama-sama simak penjelasannya di artikel berikut ini. 

Apa Saja yang Termasuk Pemanis Buatan?

Pemanis buatan adalah bahan tambahan bebas kalori (atau hampir bebas kalori) yang digunakan dalam makanan dan minuman untuk membuatnya terasa manis sebagai pengganti gula. Ada dua jenis pemanis buatan, yaitu yang mengandung kalori dan tidak mengandung kalori sama sekali. 

Sukrosa, fruktosa, maltosa, dekstrosa, gula jagung, dan madu adalah contoh pemanis nutritif yang mengandung kalori. Alkohol gula seperti sorbitol, manitol, isomalt, dan xylitol juga dapat dikategorikan sebagai pemanis nutritif. Namun jenis yang terakhir ini bukan gula dan diubah menjadi lemak dalam tubuh.

Sementara itu, pemanis non nutritif atau tanpa kalori digunakan dalam jumlah minimal untuk memberikan rasa manis pada hidangan. Jenis pemanis ini digunakan untuk mengurangi kalori dan untuk makanan diet. Contoh pemanis buatan ini adalah stevia, aspartam, sucralose, dan sakarin.

Artikel terkait: Apa bedanya pemanis buatan atau artificial sweeteners, dengan gula alami?

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Pemanis Buatan?

Umumnya, pemanis buatan yang terdaftar di BPOM RI aman digunakan dalam jumlah sedang yang terkontrol. Untuk ibu hamil, Bunda harus mengonsumsinya dalam batasan asupan harian yang dapat diterima tubuh. 

Hal ini perlu diperhatikan untuk mencegah pemanis buatan menjadi kalori kosong yang menggantikan nutrisi yang semestinya diperlukan untuk kehamilan yang sehat. Namun, jika konsumsi pemanis buatan yang berlebihan juga dapat menyebabkan penambahan berat badan berlebih. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oleh karena itu, jika Anda menggunakan pemanis buatan dan sedang hamil, sebaiknya bicarakan dengan dokter mengenai pemanis yang Anda gunakan dan berapa banyak yang bisa Anda konsumsi.

Jenis Pemanis Buatan yang Aman untuk Ibu Hamil

Jenis-jenis pemanis buatan yang boleh dan aman dikonsumsi ibu hamil namun tetap harus dalam jumlah yang moderat alias tidak berlebihan, antara lain:

  • Gula dalam bentuk sukrosa, dextrosa, gula jagung (corn sugar), fruktosa, dan maltosa.
  • Gula alkohol. Pemanis ini banyak terdapat pada makanan atau minuman yang memiliki label ‘bebas gula’. Beberapa contohnya: xylitol, sorbitol, isomalt, manitol, dan pati terhidrogenasi (hydrogenated starch).
  • Aspartam
  • Sukralosa
  • Rebaudiosida A (Stevia)
  • Potasium aksesulfamat (Sunnet)

Sementara itu, beberapa jenis pemanis buatan yang sebaiknya dihindari dan berisiko untuk ibu hamil yaitu sakarin, siklamat, thaumatin dan neotame.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: 7 Snack Ibu Hamil Pilihan, Enak dan Sehat!

Efek Samping Pemanis Buatan untuk Ibu Hamil

Walaupun tergolong aman untuk dikonsumsi untuk ibu hamil, namun pemanis buatan dapat menjadi bumerang yang membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi berlebihan. Beberapa efek sampingnya, antara lain:

1. Menyebabkan Sakit Kepala Hingga Gangguan Lambung

Kelebihan konsumsi aspartam dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, sulit bicara, kebingungan, mual, gangguan pada lambung hingga mati rasa.

2. Menyebabkan Diare

Sorbitol dapat ditemukan di beberapa produk diet dan permen karet, dan karena diserap perlahan oleh usus, dapat membuat Bunda merasa kembung. Bagi penderita sindrom iritasi usus besar, sorbitol juga dapat menyebabkan diare.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Kenaikan Berat Badan

Jika pemanis buatan dikonsumsi secara terus-menerus dapat meningkatan risiko kenaikan berat badan melonjak dan berisiko mengalami obesitas.

4. Tumor dan Kanker

Mengkonsumsi pemanis buatan Siklamat berisiko menyebabkan tumor dan kanker karena Siklamat sendiri merupakan pemanis buatan yang bersifat Karsinogenik (berpotensi menyebabkan kanker).

Artikel terkait: Dianggap berbahaya, ini fakta lain aspartame pemanis buatan dalam jajanan anak

Efek Samping Pemanis Buatan untuk Janin

1. Bayi Lahir Obesitas

Apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak, sakarin dapat masuk menuju plasenta dan menumpuk di jaringan janin dan tidak bisa hilang. Hal ini dapat menyebabkan bayi kelebihan berat badan atau obesitas.

2. Bayi Cacat Lahir

Ibu hamil yang mempunyai penyakit genetik fenilketonuria (PKU) sebaiknya menghindari aspartam. Penyakit genetik ini membuat tubuh ibu hamil tidak bisa mencerna asam amino fenilalanin yang terkandung dalam aspartam. Akibatnya, kadar fenilalanin menumpuk dalam tubuh ibu hamil dan bisa menyebabkan bayi cacat lahir.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Kelahiran Prematur

Pemanis buatan berisiko memicu kenaikan tekanan darah pada ibu hamil sehingga dalam alur yang cukup serius dapat memicu berbagai kegawatdaruratan selama kehamilan dan berisiko tinggi meningkatkan peluang ibu melahirkan bayi yang prematur (tidak cukup bulan).

Artikel Terkait: 8 Vitamin yang Bagus untuk Ibu Hamil Rekomendasi, Ini Cara Memilihnya

Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Makanan atau Minuman Manis?

Pada dasarnya, mengonsumsi makanan atau minuman manis boleh saja dilakukan oleh ibu hamil, selama masih dalam batas konsumsi gula harian yaitu 10% dari total kalori harian atau sekitar 50 gram dan setara dengan 4 sendok makan gula.

Oleh karena itu, dalam konsumsi pemanis buatan pun juga perlu dikonsumsi dalam batas tertentu, tidak boleh berlebihan. Dosis harian pemanis buatan yang aman adalah:

  • Gula alkohol: belum ditentukan
  • Aspartam: 40 mg/ kilogram berat badan
  • Sukralosa: 9 mg/ kilogram berat badan
  • Kalium asesulfam: 15 mg/ kilogram berat badan
  • Stevia: 4 mg/ kilogram berat badan

Artikel terkait: Suka Makanan Manis Saat Hamil? Ini Bahayanya untuk Bunda dan Janin!

Pengalaman Ibu Hamil Mengonsumsi Pemanis Buatan

Berdasarkan pengalaman beberapa ibu di komunitas the Asianparent Indonesia, ternyata masih banyak bumil yang masih bingung boleh atau amankah untuk mengonsumsi pemanis buatan. Berikut ini beberapa hasil diskusi mereka di antaranya:

  • Bila ingin menjauhi pemanis buatan, cara terbaik adalah dengan selalu membaca komposisi makanan pada label sebelum membeli atau mengkonsumsi semua jenis makanan dan minuman.
  • Sebaiknya lebih bijak dalam memilih minuman dalam kemasan karena memiliki kandungan tinggi gula, pengawet dan zat buatan lainnya karena dapat berisiko untuk sang ibu dan janin.
  • Minum air putih dingin tidak berbahaya, jadi bisa menjadi alternatif jika ibu hamil sedang ingin minum yang segar dan dingin. 

Nah, demikian informasi mengenai pemanis buatan bagi ibu hamil. Mengonsumsi pemanis buatan saat hamil sebenarnya boleh-boleh saja, asal Bunda tahu jenis pemanis buatan yang aman dikonsumsi dan jumlah maksimalnya, ya. Semoga informasi di atas bermanfaat!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Baca juga:

id.theasianparent.com/bahaya-minuman-berenergi

id.theasianparent.com/ibu-hamil-minum-soda

id.theasianparent.com/efek-samping-pemanis-buatan