X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Menekan penyebaran COVID-19, laki-laki dan perempuan di Panama dilarang keluar bersama

Bacaan 4 menit

Salah satu upaya untuk menegah penyebaran virus korona semakin luas yaitu dengan melakukan karantina diri. Kini, setiap wilayah sudah memberlakukan karantina mencegah COVID-19, termasuk aturan di Panama.

Sejak 25 Maret 2020, masyarakat Panama sudah melakukan karantina diri. Namun, pada Senin (30/03), pemerintah di sana mengumumkan kebijakan karantina baru yang berlaku mulai April 2020.

Kebijakan tersebut yaitu berupa aturan keluar rumah berdasarkan jenis kelamin. Laki-laki dan perempuan memiliki jadwal masing-masing untuk keluar rumah secara bergantian di hari yang berbeda.

Aturan di Panama, laki-laki dan perempuan dilarang keluar rumah bersamaan demi menekan penyebaran COVID-19

aturan di panama

Pemerintah Panama mengumumkan kebijakan karantina baru yang menjadwalkan laki-laki dan perempuan keluar rumah di hari berbeda. Adapun aturan di Panama isinya sebagai berikut:

  • Laki-laki : Diizinkan keluar rumah di hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
  • Perempuan : Diizinkan keluar rumah di hari Senin, Rabu, dan Jumat.

Khusus di hari Minggu, tidak ada seorang pun yang diizinkan untuk keluar rumah. Di samping itu, masyarakat hanya boleh keluar jika dianggap memiliki keperluan penting, seperti berbelanja bahan pokok di supermarket dan ke apotek, serta waktunya hanya selama dua jam.

"Karantina ini tidak lain adalah untuk menyelamatkan hidup Anda. Peraturan akan berlangsung selama 15 hari," kata Menteri Keamanan Juan Pino, dikutip dari laman AFP.

Ribuan orang yang diamankan karena tidak mematuhi aturan di Panama untuk melakukan karantina

aturan di panama

Tidak main-main, sejak diterapkan aturan di Panama berupa karantina, sudah sekitar 2000 orang yang ditahan pihak pemerintah karena tidak mematuhi aturan untuk tetap berada di rumah.

Sejak melaporkan kasus pertama pada 10 Maret, Panama kini telah mengonfirmasi 1.075 kasus virus korona. Sebanyak 43 di antaranya dalam perawatan intensif, sedangkan 27 orang meninggal dunia.

Artikel terkait : Cegah Covid-19, ini perbedaan social distancing, karantina diri, dan isolasi!

Anjuran karantina diri selama pandemi COVID-19

aturan di panama

Pandemi COVID-19 telah membuat semua orang risau, panik, hingga ketakutan kalau dirinya tertular oleh virus yang belum ditemukan vaksinnya. Namun, jangan khawatir, selama kita melakukan upaya pencegahan, maka kemungkinannya kecil akan tertular.

Contoh upaya pencegahan yang paling efektif dilakukan saat ini adalah melakukan karantina diri. Terutama untuk orang-orang yang berpeluang besar terinfeksi virus korona, seperti yang baru kembali dari perjalanan luar negeri.

Para pakar kesehatan merekomendasikan karantina diri dilakukan setidaknya selama 14 hari atau dua minggu. Waktu tersebut dianggap cukup untuk mengetahui apakah mereka membawa virus dan menularkan ke orang lain atau tidak.

World Health Organization (WHO) merekomendasikan karantina untuk setiap individu yang diyakini telah terpapar virus korona, tapi tidak bergejala. Saat karantina, individu itu harus memantau bagaimana kesehatannya, khususnya jika ada gejala yang berkembang.

Apa bedanya dengan isolasi diri dan social distancing?

Menekan penyebaran COVID-19, laki-laki dan perempuan di Panama dilarang keluar bersama

Berbeda dengan karantina, isolasi berarti benar-benar memisahkan seseorang yang sudah sakit dengan orang-orang yang sehat. Isolasi lebih tepat digunakan untuk mereka yang sudah terkonfirmasi terinfeksi COVID-19.

Bagi mereka yang terkonfirmasi positif tertular virus korona, isolasi menjadi tindakan paling tepat. Isolasi adalah istilah perawatan kesehatan yang berarti menjauhkan orang-orang yang terinfeksi penyakit menular dari mereka yang sehat atau tidak terinfeksi.

Umumnya dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas perawatan tertentu atau perlatan pelindung diri yang khusus digunakan untuk merawat para pasien isolasi. Prosedur isolasi biasanya dilakukan secara ketat didampingi tenaga medis yang ahli.

Sedangkan social distancing, yaitu membatasi kegiatan sosial orang untuk menjauh dari keramaian. Sederhananya, social distancing ini mengharuskan masyarakat menghindari kerumunan.

Adapun contoh tindakan social distancing atau pembatasan sosial yang bisa dilakukan antara lain:

  • Bekerja dari rumah
  • Meliburkan sekolah dan beralih ke kelas-kelas online
  • Menelepon atau video call daripada bertemu langsung
  • Membatalkan atau menunda rapat yang besar, atau pun konferensi yang ramai

Di samping itu, melansir dari laman Nytimes, socal distancing artinya mengurangi kontak dengan banyak orang dan menjaga jarak setidaknya 1 meter. Menghindari transportasi publik, mengurangi perjalanan-perjalanan yang tidak perlu, bekerja dari rumah dan hindari kumpul-kumpul.

***

Demikianlah kabar tentang aturan karantina mencegah COVID-19 yang berlaku di Panama. Diharapkan kita semua juga dapat melakukan karantina dengan baik, guna memutus penyebaran virus korona.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Baca juga : 

id.theasianparent.com/karantina-di-rumah

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

febri

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Menekan penyebaran COVID-19, laki-laki dan perempuan di Panama dilarang keluar bersama
Bagikan:
  • Cegah Covid-19, ini perbedaan social distancing, karantina diri, dan isolasi!

    Cegah Covid-19, ini perbedaan social distancing, karantina diri, dan isolasi!

  • Alami gejala COVID-19, ibu dua orang anak, "Saya hanya ingin bisa bernapas normal"

    Alami gejala COVID-19, ibu dua orang anak, "Saya hanya ingin bisa bernapas normal"

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Cegah Covid-19, ini perbedaan social distancing, karantina diri, dan isolasi!

    Cegah Covid-19, ini perbedaan social distancing, karantina diri, dan isolasi!

  • Alami gejala COVID-19, ibu dua orang anak, "Saya hanya ingin bisa bernapas normal"

    Alami gejala COVID-19, ibu dua orang anak, "Saya hanya ingin bisa bernapas normal"

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.