Ketakutan seseorang akan guntur atau petir memang cukup umum. Biasanya, hal ini dialami oleh anak-anak, dan sebagian orang dewasa. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa masuk dalam salah satu jenis fobia, yaitu Astraphobia.
Apa itu Astraphobia?
Foto: Freepik
Astraphobia yang memiliki nama lain, yaitu brontophobia, adalah salah satu fobia spesifik yang paling umum. Jenis fobia ini adalah ketakutan yang intens terhadap guntur dan kilat. Dikutip dari laman Cleveland Cinic, fobia ini ternyata tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi sering juga memengaruhi hewan, lo, Parents.
Biasanya, orang dengan astrafobia merasakan kecemasan atau ketakutan yang ekstrem saat menghadapi badai petir. Mereka mungkin merasa obsesif, bahkan saat hanya menonton laporan cuaca. Selain itu, mereka mungkin akan cemas memerhatikan tanda-tanda cuaca buruk, seperti saat langit mulai gelap atau angin kencang. Laman Web MD menyebutkan, pada kasus anak-anak, kondisi ini bisa bertahan hingga dewasa.
Artikel terkait: 11 Fobia Teraneh Artis Hollywood, Takut Telur hingga Cermin!
Penyebab Fobia Kilat atau Guntur
Para ahli tidak tahu persis apa yang menyebabkan astraphobia. Sebagian orang percaya, peristiwa masa kecil yang traumatis selama badai atau bencana alam berlangsung dapat menyebabkan astrafobia. Karena itu, anak-anak lebih cenderung memiliki jenis fobia ini. Mereka yang memiliki gangguan pemrosesan sensorik atau gangguan spektrum autisme juga cenderung takut akan badai.
Selain itu, Anda juga lebih mungkin mengembangkan astrafobia jika orang tua atau saudara kandung memiliki kondisi tersebut. Adanya riwayat keluarga depresi dan gangguan kecemasan juga bisa mengalami jenis fobia ini.
Terkadang, ada juga orang-orang yang mengembangkan astraphobia tanpa alasan yang diketahui. Selama periode 12 bulan, sekitar 8% orang dewasa menghadapi fobia tertentu. Fobia ini pun sekitar dua kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Apa Saja Gejala Astrafobia?
Foto: Freepik
Jenis fobia ini umumnya ditandai dengan ketakutan yang intens terhadap suara-suara yang sangat keras, tetapi suara itu berasal dari alam, seperti kilat dan guntur. Seperti fobia lainnya, gejala utama astrafobia adalah rasa takut yang berlebihan.
Tanda kecemasan yang mungkin dalami oleh seseorang dengan astrafobia dapat menyebabkan gejala fisik, seperti:
- Sakit dada
- Pusing atau pingsan (sinkop)
- Diare
- Jantung berdebar
- Mual atau muntah
- Sesak napas (dispnea)
- Berkeringat
- Tremor (gemetar tak terkendali)
- Sulit tidur
- Gelisah
- Sulit untuk fokus
- Hiperventilasi
- Masalah pencernaan
Kondisi seperti astraphobia bisa sangat melemahkan aktivitas seseorang. Beberapa orang juga sering salah paham sehingga dapat menimbulkan rasa isolasi sosial atau menarik diri dari lingkungan mereka.
Artikel terkait: 10 Jenis Gangguan Kepribadian dan Gejalanya, Parents Perlu Tahu!
Ada Efek Jangka Panjang dari Astraphobia?
Tanpa pengobatan, gejala astraphobia dapat mengganggu kesehatan atau hubungan Anda dengan lingkungan sekitar. Astraphobia yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko:
- Kecemasan, depresi atau gangguan mood lainnya.
- Isolasi sosial
- Gangguan penggunaan zat, seperti alkoholisme atau kecanduan narkoba.
Diagnosis Astrafobia
Jika ada hal yang mengganggu, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan Anda. Petugas layanan kesehatan Anda mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk menentukan apakah Anda menderita astrafobia. Terkadang, gejala kecemasan juga bisa berhubungan dengan diagnosis kesehatan mental lainnya.
Meskipun penyebab fobia tidak dipahami dengan baik, dokter dapat melakukan evaluasi fisik lengkap untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari di balik kondisi tersebut.
Bagaimana Cara Mengobati Astrafobia?
Foto: Freepik
Orang dengan fobia atau gangguan kecemasan umumnya akan dirujuk ke psikiater untuk meminta bantuan, dan psikoterapi dianggap sebagai cara utama untuk mengobati kondisi seperti ini. Bicaralah dengan psikoterapis tentang perasaan yang Anda alami selama badai atau petir yang parah, deskripsikan bagaimana perasaan Anda, dapat membantu Parents lebih memahami kondisi diri sendiri dan menemukan cara untuk mengobatinya.
Perawatan Astraphobia sendiri seringkali mirip dengan pendekatan pengobatan untuk fobia lainnya, yaitu:
1. Terapi Eksposur
Terapi eksposur membantu Anda secara bertahap menjadi lebih nyaman di sekitar apa pun yang menyebabkan rasa takut. Misalnya, di bawah arahan psikiater, Anda mungkin akan mendengarkan rekaman guntur atau melihat gambar badai petir. Akhirnya, Anda berlatih untuk tetap tenang selama badai/petir muncul di kehidupan nyata. Terapi pemaparan sangat efektif bagi kebanyakan orang.
2. Terapi Perilaku Kognitif
Kadang-kadang disebut terapi bicara, terapi ini dapat dilakukan satu lawan satu atau dalam pengaturan kelompok pendukung. Tujuan terapi ini adalah untuk membantu Anda mengidentifikasi pikiran yang tidak membantu dan menggantinya dengan yang bermanfaat.
3. Terapi Perilaku Dialektik
Teknik ini memasangkan terapi bicara dengan alat pengurangan stres seperti meditasi. Cara ini dapat membantu Anda mengurangi kecemasan sehingga Anda dapat memproses emosi dengan lebih baik.
4. Obat
Dokter mungkin akan meresepkan obat anti-depresi untuk membantu Anda mengelola gejala dan mencegah serangan panik saat badai akan terjadi.
5. Teknik Manajemen Stres
Anda mungkin mempelajari strategi yang membantu Anda mengurangi gejala kecemasan. Misalnya, melakukan latihan aerobik, seperti jumping jacks, ketika Anda mulai merasa panik. Atau mungkin memelajari teknik pernapasan yang membantu Anda lebih tenang.
Artikel terkait: Mengatasi Stres Menurut Tipe Kepribadian
Cara Mencegah Astrafobia
Tidak ada cara nyata untuk mencegah astraphobia. Namun demikian, Anda dapat mencegah fobia ini menjadi lebih buruk dan memengaruhi hidup.
Dengan kondisi seperti ini, Anda perlu melanjutkan aktivitas sosial, tetap berpartisipasi dalam hal-hal yang menghibur atau memuaskan. Jangan biarkan astraphobia menguasai diri sendiri.
Selain itu, jangan anggap enteng astraphobia, dan jangan biarkan orang lain dalam hidup Anda menganggapnya enteng. Kondisi ini justru bisa menjadi lebih buruk jika tidak diobati.
Bagaimana cara membantu anak yang menderita astrafobia?
Kecemasan terkait cuaca buruk sering terjadi pada anak-anak. Jika Anda memiliki anak yang takut badai petir, Anda dapat membantu mereka dengan beberapa hal berikut ini:
- Menjelaskan bahwa guntur/petir tidak dapat menyakiti mereka.
- Ajak mereka belajar lebih banyak pengetahuan tentang badai.
- Ajak berbicara tentang cuaca sebagai bagian alami dari kehidupan, membawa hujan yang menyuburkan tanaman dan bunga.
- Menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi mereka selama ada hujan dan terjadi petir/kilat, terutama jika mereka memiliki kebutuhan sensorik khusus. Anda juga bisa memberi mereka pelukan hangat dan menenangkannya.
- Jika kecemasan tidak berkurang, cari bantuan dari profesional kesehatan mental.
Itulah pengetahuan tentang astraphobia atau takut akan petir. Semoga bermanfaat ya, Parents.
***
Baca Juga:
Arachnophobia: Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Ketakukan Berlebihan pada Laba-Laba
Sarat Ilmu! 7 Drama Korea Ini Kisahkan tentang Penyakit dan Fobia Langka
Hemophobia: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.