Menunggu berbuka puasa, masyarakat Indonesia selalu melakukan aktivitas ngabuburit. Nah, apakah Parents penasaran, sebenarnya dari mana sih, asal-usul istilah ngabuburit itu?
Ngabuburit mungkin istilah yang familer di telinga kita saat Ramadan tiba. Bisa dikatakan, ini adalah aktivitas favorit umat muslim seraya menunggu waktu berbuka puasa tiba.
Ngabuburit juga secara umum dipahami sebagai kegiatan menghabiskan waktu senggang sambil menunggu adzan magrib, yang merupakan pertanda salat sekaligus waktu berbuka puasa.
Ngabuburit sendiri bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan seru. Mulai dari membaca Al-Quran, mendengarkan ceramah, berburu takjil, bersantai, atau mungkin berolahraga, berkeliling seru bersama teman dan keluarga. Lantas, asal-usul ngabuburit itu dari mana, ya? Melansir berbagai sumber, yuk kita bahas bersama!
Artikel terkait: 7 Drama Korea Jadul dari Webtoon Populer, Cocok untuk Ngabuburit!
Arti dan Asal-usul Istilah Ngabuburit
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, memang tidak ada istilah ngabuburit. Namun, di sana ada kata dasar 'burit' yang berarti sore.
Nah, istilah ngabuburit sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Sunda. Bagi orang Jawa Barat pada umumnya, istilah ngabuburit bukanlah sebuah istilah yang baru.
Pasalnya, dalam bahas Sunda terdapat istilah burit. Istilah ini menyebutkan jika burit sebagai penanda waktu dalam kurun waktu 24 jam. Hal ini juga disetujui oleh Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS) Universitas Pasundan (Unpas) Hawe Setiawan yang mengartikan burit adalah sore atau petang.
"Istilah ngabuburit itu memang istilah dari bahasa Sunda. Berasal dari kata dasar burit, kalau dalam bahasa Indonesia berarti sore atau petang hari," kata Hawe seperti dikutip dari laman Kompas.
Asal-usul Ngabuburit
Masih melansir laman Kompas, istilah ngabuburit sebenarnya sudah sejak lama muncul, lebih tepatnya saat kebudayaan Islam memasuki tanah Sunda. Akan tetapi, kegiatan ngabuburit semakin berkembang dan beragam jika dibandingkan kemunculannya di awal.
Jika dahulu, ngabuburit diisi oleh kegiatan anak-anak yang akan bermain permainan tradisional saja. Kini, istilah ngabuburit pun menjadi istilah nasional.
Di balik cerita, asal-usul ngabuburit juga ternyata menyimpan sejarah saat Islam masuk ke tanah Sunda. Kini, istilah yang kerap muncul saat bulan suci Ramadan ini juga telah menjadi istilah nasional.
Fenomena ini terjadi karena masyarakat sudah terbiasa melakukan aktivitas menunggu waktu berbuka puasa di seluruh Indonesia yang menggunakan istilah ngabuburit.
"Selain itu, saya kira istilah ini pun menyebar karena faktor media juga, sehingga istilah ini dikenal luas," tambah Hawe masih mengutip Kompas.
Beragam Kegiatan Ngabuburit Seru yang Kerap Dilakukan
Menjadi aktivitas wajib di bulan Ramadan, hingga sekarang sudah banyak bermunculan kegiatan seru untuk menunggu waktu berbuka ini, lo.
Nah, ada pun kegiatan ngabuburit yang paling sering dilakukan oleh orang Indonesia saat menunggu waktu berbuka puasa di antaranya adalah:
1. Berburu Takjil
Sebelum waktu berbuka puasa tiba, banyak sekali orang yang memilih ngabuburit dengan cara keluar rumah dan pergi untuk berburu takjil.
Mulai dari gorengan, kolak, sampai es kelapa muda banyak diborong masyarakat untuk menghilangkan dahaga setelah satu hari berpuasa.
2. Menyiapkan Menu Berbuka Puasa Sekaligus Menu Sahur
Memang tidak semua orang seperti ini. Namun, fakta di lapangan membuktikan jika sebenarnya banyak sekali orang yang melakukan aktivitas ngabuburit dengan cara menyiapkan menu berbuka puasa sekaligus untuk menu sahur.
Biasanya, menu berbuka puasa hanya dibuat ringan dengan campuran hasil berburu takjil. Setelah itu, langsung menyiapkan menu sahur, agar pada saatnya bersantap kita tinggal menghangatkannya saja.
Artikel terkait: 10 Olahraga Ringan Saat Puasa agar Badan Tetap Sehat
3. Berolahraga
Banyak juga orang yang tetap menjaga kesehatan saat berpuasa sambil berolahraga. Hanya saja waktu olahraganya diubah menjadi sore, jelang berbuka puasa.
Sekarang ini, olahraga juga termasuk dalam aktivitas ngabuburit yang selalu dilakukan oleh sebagian orang di Indonesia.
Itulah asal-usul ngabuburit yang selalu dilakukan oleh masyarakat kita di bulan Ramadan. Istilah ini sebenarnya diambil dari bahasa Sunda, tetapi berhasil dikenal secara luas karena pengaruh media dan informasi mulut ke mulut.
Nah, kalau Parents sendiri biasanya ngabuburit ke mana nih, bersama keluarga?
***
Baca juga: