Bagi sebagian orang menabung adalah salah satu hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Banyaknya pengeluaran atau keinginan untuk belanja bisa menjadi penyebabnya. Namun apabila Parents memiliki keinginan untuk menabung, maka bisa mencoba metode pocket calendar atau kalender saku yang berasal dari Korea Selatan.
Terkadang meskipun memiliki uang lebih, seseorang bisa saja tergiur untuk membeli suatu barang. Seperti misalnya perlengkapan rumah tangga, pakaian, atau bahkan benda-benda yang sebenarnya tidak begitu penting. Terlebih lagi, jika ada diskon, promo cashback, dan semacamnya. Keadaan seperti itu yang kemudian membuat mereka kesulitan untuk menyimpan sebagian uangnya.
Oleh karena itu, bagi Parents yang telah memiliki niat untuk menabung, sangat membutuhkan tingkat kedisiplinan yang cukup tinggi. Dan Anda juga perlu menggunakan metode yang unik supaya proses menabung menjadi menyenangkan.
Metode menabung yang banyak dilakukan oleh orang Korea ini mungkin bisa Parents tiru. Seperti diketahui bahwa orang dari Negeri Gingseng itu terkenal dengan prinsip menabungnya yang konsisten dan seumur hidup.
Mereka biasanya melakukan cara yang cukup unik untuk mengumpulkan uang setiap hari atau setiap bulannya. Tidak masalah mau nominal berapapun, yang terpenting bagi orang Korea adalah konsistensi dan kedisiplinan dalam menabung. Salah satu metode yang populer di sana adalah metode pocket calendar atau kalender saku.
Apa Itu Metode Kalender Saku?
Bagi Parents yang baru mendengar istilah ini mungkin akan mengira jika kalendar saku adalah kalender yang dapat dimasukkan ke dalam kantong baju. Padahal bukan seperti itu maksud dari istilah tersebut.
Sebagai informasi, kalender saku adalah sebuah kalender seperti umumnya yang memiliki sejumlah angka ataupun tanggal. Namun bedanya, benda ini memiliki saku di setiap angka yang telah dituliskan. Hal itu berguna untuk menyimpan uang di dalamnya.
Adapun cara pembuatan kalender saku ini sangat beragam. Di antaranya adalah ada yang terbuat dari plastik transparan, hijang untuk hiasan dinding, hingga gantungan dari kain. Pada intinya, alat-alat yang memungkinkan Anda dapat melihat uang Anda dengan mudah.
Jika tidak dapat membuatnya sendiri, tidak usah khawatir karena sekarang sudah banyak toko online di marketplace yang menjual kalender saku ini. Sehingga kegiatan menabung Anda segera terlaksanakan.
Artikel Terkait: Ingin Menabung Emas Tanpa Repot? Ini 7 Pilihan Aplikasi yang Bisa Bunda Coba!
Metode Kalender Saku
Setelah memiliki kalender yang memiliki kantong di setiap tanggalnya, maka orang Korea akan memasukkan uang setiap harinya. Alasan mereka menabung pun berbeda-beda, ada yang hanya mengumpulkan uang saja atau karena ingin membeli sesuatu yang harganya cukup mahal.
Namun, perlu diingat bahwa mereka sangat konsisten dan disiplin dalam menabung. Meskipun terkesan mudah, tetapi orang Korea memiliki beberapa cara tersendiri ketika ingin menggunakan metode menabung yang satu ini lho.
Metode yang mereka gunakan bertujuan untuk menghindari diri dari pengeluaran yang terlalu boros. Melansir dari berbagai sumber, simak beberapa caranya sebagai berikut.
1. Alokasikan Penghasilan
Bagi Anda yang sudah bekerja dan menerima gaji setiap bulannya, maka Anda bisa langsung mengalokasikan sejumlah uang untuk keperluan selama sebulan. Jumlah yang sudah dialokasikan tersebut bisa disimpan ke dalam setiap saku untuk keperluan harian.
Jumlah anggarannya dapat Anda sesuaikan sendiri dengan kebutuhan dan kapan sekiranya memerlukan anggaran tambahan. Pasalnya, terkadang ada saja kejadian di luar dugaan, seperti motor yang tiba-tiba mogok dan harus segera diservis.
Dengan menggunakan cara ini, maka diharapkan pengeluaran-pengeluaran untuk kebutuhan tidak penting dapat dihindari. Selain itu, Anda juga bisa langsung menyisihkan sekitar 20 persen dari gaji bulanan untuk ditabung.
Sementara, uang yang tersisa bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Dan jangan lupa untuk memasukkannya ke setiap kantong kalender.
Artikel Terkait: 9 Tips Memilih Tabungan untuk Anak Agar Semangat Menabung
2. Tetapkan Jumlah yang Sama
Kemudian, cara lainnya yang bisa Parents terapkan adalah dengan menetapkan jumlah yang sama setiap harinya untuk disimpan ke dalam saku tabungan kalender tersebut. Sebagai contoh, Anda menetapkan uang senilai Rp 50.000 untuk ditabung setiap harinya.
Maka, itu artinya Anda harus terus menabung dengan jumlah yang sama, yaitu Rp 50.000 selama satu bulan. Dengan cara ini, maka Anda bisa mendapatkan sekitar Rp 1.500.000 selama sebulan.
3. Sesuaikan Jumlah Tabungan
Cara terakhir yang dapat diterapkan adalah dengan menyesuaikan jumlah tabungan dengan nominal yang tertulis di setiap tanggal. Misalnya, pada hari Senin tanggal 1 Anda menyisihkan uang Rp 10.000 atau Rp 20.000, sementara pada tanggal 2 Anda menyisihkan uang senilai Rp 30.000. Begitu pula seterusnya.
Nominal di setiap tanggal kalender saku tersebut dapat disesuaikan dengan kemampuan Anda. Dengan cara ini, maka Anda akan mendapatkan uang yang lebih banyak dan tidak sama setiap bulannya.
Cara-cara yang telah disebutkan di atas dapat membantu Parents agar termotivasi dalam menabung. Apalagi ketika ada satu saku yang kosong, pasti Anda akan merasa memiliki kewajiban untuk mengisinya. Begitu juga sebaliknya, jika melihat saku yang sudah hampir penuh, Anda akan makin semangat untuk menabung.
Selain itu, apabila Anda memilih metode menabung harian, maka pengeluaran-pengeluaran impulsif dapat dihindari. Tak heran, banyak orang Korea dapat mengumpulkan uang hingga jutaan dalam setahun dengan cara ini. Agar seperti mereka, Anda juga perlu meningkatkan konsistensi dan kedisiplinan dalam menabung.
Artikel Terkait: Praktis, 7 Tips Menabung Harian yang Bisa Dilakukan Siapa Saja
3 Faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Menabung
Terlepas dari metode kalender saku yang populer di Korea, terkadang beberapa keadaan membuat banyak orang sulit untuk menyisihkan uang.
Tidak hanya karena pengeluaran bulanan yang berlebihan, tetapi ada juga faktor lainnya yang mungkin menyebabkan Anda tidak bisa menabung. Berikut ini beberapa faktor yang mungkin menyebabkan Anda tidak bisa menabung.
1. Jarang Periksa Saldo
Salah satu faktor yang mungkin menyebabkan kesulitan untuk menabung adalah karena Anda jarang sekali memeriksa saldo rekening. Hal ini pastinya juga sering dilakukan oleh banyak orang. Mereka yang jarang mengecek saldo rekeningnya cenderung terlalu sering berbelanja.
Padahal mengecek saldo rekening secara teratur sangat penting lho Parents. Ini berguna supaya Anda bisa mengetahui berapa banyak uang yang sudah dibelanjakan dan sisa saldo di dalam rekening tersebut.
2. Mudah Tergoda Membeli Barang
Mudah tergoda membeli suatu barang adalah salah satu faktor yang sering menggagalkan rencana untuk menabung. Apalagi dengan seiring berkembangnya zaman, Anda bisa belanja secara online dan dapat melakukannya di mana saja, tanpa mengenal waktu.
Belum lagi, diskon yang ditawarkan cukup lumayan. Hal ini tentu saja akan sangat menggiurkan bagi orang yang suka belanja. Oleh karena itu, Anda harus pintar-pintar mengontrol diri agar tidak mudah tergiur dengan diskon maupun barang yang menarik.
3. Tidak Punya Rencana Menabung
Salah satu faktor lainnya adalah karena Anda tidak memiliki atau mengetahui apa tujuan dari kegiatan menabung. Sehingga Anda bertanya-tanya untuk apa repot-repot menyisihkan uang kalau tidak ada tujuannya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki atau mengetahui rencana tabungan yang baik. Dengan memilikinya, mungkin saja Anda dapat menggunakan uang tersebut apabila ada keperluan di luar rencana.
Jadi, mulai dari sekarang, yuk biasakan diri Anda untuk selalu menabung setiap hari secara konsisten.
***
BACA JUGA:
Pengabdi Setan 2 Siap Tampil Menggelegar, Ini Kelebihan Nonton di IMAX
Ini Fashion Show Jalanan yang Tak Kalah Fenomenal!
Plaza Senayan Kebakaran, Simak Fakta-Faktanya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.