Anemia saat haid terkadang bisa menganggu beberapa aktivitas Bunda. Pasalnya, anemia sendiri merupakan kondisi kekurangan sel darah merah yang mengakibatkan kadar hemoglobin (hB) di dalam darah menjadi rendah. Bagaimana gejala dan cara mengatasinya?
Artikel terkait: Ini 7 Makanan untuk Mengatasi Kurang Darah atau Anemia, Mudah Ditemukan!
Daftar isi
Bagaimana Menstruasi Bisa Menyebabkan Anemia?
Anemia dapat terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak darah atau ketika tubuh kekurangan pasokan zat besi.
Umumnya, jumlah darah yang akan dikeluarkan dari tubuh wanita selama haid rata-rata sekitar 30–40 ml per siklus. Namun, beberapa wanita mengalami menstruasi yang abnormal, yang berlangsung selama lebih dari 7 hari atau perdarahan yang lebih banyak dari biasanya.
Jika Anda sering mengalami perdarahan berat seperti yang dijelaskan di atas, kondisi tersebut bisa menyebabkan Anda anemia dan kekurangan zat besi dalam tubuh. Kondisi ini tentu dapat juga membuat pasokan oksigen pada organ-organ tubuh berkurang.
Hal-hal yang disebutkan di atas tentu akan menimbulkan beberapa gejala anemia, seperti kelelahan, lemas, kulit pucat, hingga sesak napas.
Gejala Anemia saat Menstruasi
Dalam kondisi anemia, pasokan oksigen pada organ-organ penting tubuh berkurang. Saat menstruasi, hal ini bisa ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya:
- Rasa lelah yang berlebihan
- Mengantuk
- Sulit konsentrasi
- Pusing
- Kulit pucat
- Mata berkunang-kunang
- Sesak napas
- Kaki dan tangan dingin
- Nyeri dada
- Jantung berdebar.
Artikel terkait: Waspadai Anemia Pernisiosa Kongenital pada anak, ketahui penyebabnya
Faktor Risiko Terjadinya Anemia Saat Haid
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya anemia selama haid, di antaranya:
-
Aliran Menstruasi. Beberapa wanita ada yang mengalami menstruasi dengan aliran lebih banyak dari biasanya. Wanita dengan tipikal ini tentu sangat rentan mengalami anemia.
- Usia. Usia produktif diketahui dapat lebih rentan mengalami menstruasi yang berat dan lebih panjang.
- Gangguan pada organ reproduksi. Seseorang yang mengalami masalah kesehatan reproduksi, seperti fibroid rahim, endometriosis, atau polip rahin cenderung mengalami alirah darah menstruasi yang cukup banyak.
- Konsumsi obat. Beberapa obat termasuk pengencer darah dan antiinflamasi nonsteroid bisa juga memperburuk gejala menstruasi.
- Penggunaan alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi seperti IUD disebut dapat menyebabkan aliran darah menstruasi jadi lebih banyak. Hal ini tentu berisiko terjadi anemia.
- Stres psikologis. Tingkat stres yang tinggi bisa memengaruhi keseimbangan hormon seorang wanita. Hal ini juga bisa berkontribusi menyebabkan ketidakteraturan dalan pola menstruasi, termasuk membuat volume aliran darah menstruasi yang keluar jadi lebih banyak.
Cara Mengatasi Anemia Saat Haid
Cukupi Kebutuhan Zat Besi
Zat besi merupakan salah satu nutrisi pencegah anemia. Makanya, sangat penting untuk memastikan kecukupan zat besi, terutama saat haid. Salah satunya lewat konsumsi makanan yang kaya zat besi.
Ada banyak pilihan makanan sumber zat besi yang bisa membantu cukupi kebutuhan zat besi, misalnya daging merah, telur, hati, bayam, kacang merah, bit, dan telur.
Konsumsi Vitamin C
Agar zat besi dapat diserap dengan lebih baik di dalam tubuh, Anda juga perlu mencukupi asupan vitamin C dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C, seperti buah jeruk, kiwi, nanas, tomat, dan stroberi.
Jika Anda jarang mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, dokter mungkin akan memberikan suplemen vitamin C.
Metode Kontrasepsi yang Tepat
Dan tahukah Bunda, selain konsumsi makanan kaya zat besi, pilihan metode kontrasepsi juga ikut menentukan status kecukupan zat besi Bunda.
Pernah dengar Pil KB Andalan FE? Ini adalah metode kontrasepsi yang tepat untuk para Bunda yang aktif agar terhindar dari gejala anemia saat haid.
Pil KB Andalan FE ini adalah pil KB dengan kandungan hormon yang rendah dan memiliki kandungan zat besi pada plasebonya, yang berfungsi untuk mengatasi gejala anemia yang dapat muncul saat haid.
Ya, pil KB ini memang tak hanya melindungi dari kehamilan yang tidak direncanakan, tapi juga dapat membantu mengatasi permasalahan saat haid yang kerap dialami para Bunda.
Ibarat beli satu dapat banyak, pil KB Andalan FE ini memberi banyak keuntungan buat Bunda. Selain dapat mencegah kehamilan jika diminum sesuai aturan dengan tingkat efektivitas hingga 99%. Juga memiliki kandungan zat besi untuk mencegah anemia saat haid, membuat siklus haid lebih teratur, dan mengurangi nyeri saat haid.
Dengan banyaknya manfaat yang bisa didapat, Bunda tak perlu lagi khawatir soal perencanaan kehamilan ataupun masalah seputar haid. Hal ini karena semua dapat teratasi dengan pil KB Andalan FE. Dan untuk pastikan Bunda terbebas dari anemia selamanya, jangan lupa cukupi kebutuhan zat besi harian dan pilih metode kontrasepsi tepat yang mendukung tercukupinya kebutuhan zat besi.
Mengalami anemia pada saat datang bulan memang tidak menyenangkan karena menghambat aktivitas. Wanita yang aktif dengan kegiatan di rumah ataupun di luar rumah menjadi terganggu. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengkonsumsi makanan yang menambah sel darah merah dalam tubuh. Selain itu, juga dapat ditunjang dengan mengkonsumsi pil KB Andalan FE. Sudahkah Anda mengkonsumsinya untuk meningakatkan sel darah merah?
***
Baca juga:
Anemia Pada Ibu Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Artis Nana Mirdad alami anemia yang bisa menyebabkan palpitasi