Anak Suka Merebut Barang Milik Orang Lain? Ketahui 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jangan disepelekan, tingkah laku ini butuh perhatian khusus Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mendampingi buah hati tumbuh besar tentu tidak dilalui dengan jalan lurus tanpa hambatan. Salah satu hal yang akan membuat Parents geleng-geleng kepala adalah tingkah laku anak yang terkadang suka merebut barang milik orang lain.

Hal ini tentu memiliki alasan dan perlu diselesaikan sebelum menjadi lebih parah seiring berjalannya waktu. Nah, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa anak kerap merebut barang atau mainan milik orang lain.

Alasan Anak Suka Merebut Barang atau Mainan Milik Orang Lain

Berikut ini adalah beberapa alasan anak suka merebut mainan atau barang milik orang lain.

1. Belum Memahami Pentingnya Memiliki Empati pada Temannya

Melansir dari laman Scholastic, anak-anak perlu mengetahui dan memahami empati untuk tidak terus menerus melakukan perbuatan merebut mainan milik orang lain. Dengan memiliki perasaan seperti ini, anak-anak paham betapa tidak enaknya kehilangan barang milik sendiri karena paksaan dari orang lain.

Untuk memiliki dan memahami rasa empati, anak bisa diajarkan melalui dongeng yang dibacakan orangtuanya. Selain itu, orangtua perlu mendekati anak secara persuasif agar mereka bisa menerima nasihat dan menumbuhkan perasaan empati yang ada di dalam dirinya.

2. Ingin Menguasai Mainan Sendirian

Sudah menjadi ciri khas anak kecil ingin menguasai segala sesuatu. Ia masih belum memahami tentang pentingnya konsep berbagi dengan teman dan nikmatnya bermain bersama. Oleh karenanya, Parents bisa mengajarkan anak tentang berbagi sedini mungkin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Orangtua juga bisa ikut bermain bersama anak. Lalu, ketika Parents hendak meminjam mainan anak, tunjukkan bagaimana caranya dengan kata-kata yang baik.

3. Belum Memiliki Konsep Kepemilikan

Sebagian anak-anak tentu masih tidak bisa membedakan atau bahkan sekadar memahami konsep kepemilikan barang. Oleh karena itu, penting sekali bagi anak-anak untuk bisa mengetahui barang mana yang dimiliki ayah atau bundanya sebagai latihan untuk bisa memahami konsep kepemilikan barang.

Setelah mengetahui perbedaan barang yang dimiliki kedua orangtuanya, selanjutnya ajarkan anak untuk bisa memahami mana benda yang merupakan miliknya dan mana benda yang bukan miliknya. Setiap kali meminjam mainan orang, pastikan anak-anak paham bahwa benda tersebut harus dikembalikan kepada pemiliknya. 

Artikel terkait: 7 Ciri Masalah Psikologis Victim Mentality pada Anak yang Bisa Ganggu Perkembangannya

4. Masih Berpikir Egosentris

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak-anak tentu masih berpikir secara egosentris pada awalnya. Hal yang ia pahami adalah semua barang yang ada di depan matanya merupakan miliknya dan bisa digunakan sesuai dengan keinginannya. Nah, tentunya pemikiran seperti ini harus segera diluruskan agar anak tidak mendapatkan kesulitan ketika bermain dengan temannya nanti.

5. Belum Bisa Mengomunikasikan Keinginannya dengan Baik

Ketika anak tidak bisa mengomunikasikan keinginannya dengan baik, lingkungannya menjadi tidak mengerti apa yang ia inginkan. Padahal, untuk bisa bermain dengan teman-temannya, anak perlu mengutarakan keinginannya dengan jelas.

Kadang, hal sepele seperti ini bisa membuat anak-anak bertengkar untuk memperebutkan sebuah mainan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berkomunikasi dengan baik adalah sesuatu yang tentu tidak akan bisa langsung dilakukan oleh anak di rumah. Sebagai orangtua, Parents perlu mengajarkan cara berkomunikasi yang tepat agar anak bisa bermain dengan baik tanpa perlu merebut apalagi bertengkar.

Ajarkan anak untuk bisa mengatur waktu bermain agar ia dan teman-temannya bisa bergantian untuk memainkan permainan yang sama.

Artikel terkait: Penting Dilakukan! 5 Alasan Orangtua Perlu Asah Kreativitas Anak Selama Pandemi

6. Iri dengan Saudara atau Temannya

Terkadang, anak bisa merasa iri dengan mainan yang dimiliki teman atau saudaranya, sehingga ia bertingkah buruk dan merebut mainan temannya. Namun, kadang anak bukan iri pada mainan, tetapi iri dengan perhatian orangtua terhadap saudaranya, sehingga menimbulkan perilaku yang kurang menyenangkan seperti merebut barang.

Penting bagi orangtua untuk mengetahui penyebab iri sang anak, lalu pelan-pelan memberi pemahaman kepadanya.

Artikel terkait: Catat! 5 Tips Mengatasi Gangguan Psikologis Victim Mentality pada Anak

7. Ingin Mengendalikan Orang Lain

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari laman Scholastic, keinginan untuk menguasai orang lain bisa membuat anak menjadi bertingkah buruk, termasuk merebut mainan milik orang lain. Cara untuk meredakan tingkah lakunya yang seperti ini adalah dengan membangun empati pada diri anak seperti yang sudah disebutkan di poin pertama.

Parents, demikianlah tujuh alasan anak suka merebut barang milik orang lain. Terkadang, ada juga beberapa alasan yang sama sekali tidak berhubungan yang mebuat anak menjadi bertigkah buruk dan merebut mainan orang lain, seperti mengantuk atau bosan.

Baca juga:

Bunda, ini 14 cara jitu cara menghadapi anak nakal dan banyak ulah

Hukum Memelihara Anjing dalam Islam, Bolehkah?

5 Toko Mainan di Bekasi yang Bisa Parents dan Buah Hati Kunjungi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Penulis

Rian Andini