Video game atau juga game online adalah permainan yang semakin berkembang dan digemari lintas usia dari anak-anak hingga bapak-bapaknya. Hingga tidak jarang Bunda melihat suami dan anak-anak memanfaatkan waktu luangnya berkutat di depan layar, dan main game! Adakah manfaat anak main game dengan ayah?
Bunda barangkali sering sebal melihat mereka berlama-lama berkutat dengan kegemaran tersebut.
Namun tahukah Parents, sebuah penelitian oleh para peneliti Universitas Brigham Young menemukan bahwa keterlibatan ayah dalam kegiatan sehari-hari anak, seperti makan malam bersama, menonton TV, bermain di halaman, hingga bermain video game berpengaruh terhadap perkembangan positif anak.
Anak main game bersama ayah ternyata juga mempunyai manfaat positif terhadap pertumbuhan si kecil. Anak main game dampaknya jadi mengenal lebih banyak hal, termasuk menjalin relasi solid dengan ayahnya.
Bonding saat anak main game dengan ayah
Sejumlah penelitian menyebutkan kedekatan anak dengan ayah berpengaruh pada perkembangan akademis dan sosial. Anak menjadi semakin mudah bergaul serta mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
Penelitian Father Involvement Research Alliance menunjukkan bahwa kedekatan bayi dengan ayah berpengaruh pada perkembangan emosional anak. Si kecil juga semakin percaya diri dalam situasi baru, dan lebih bersemangat untuk mengeksplorasi lingkungan mereka. Ketika mereka tumbuh, mereka menjadi lebih mudah bergaul.
Sementara itu, salah satu faktor penting untuk meningkatkan kedekatan anak dan ayah terletak pada aktivitas sehari-hari mereka berdua.
Yakni ketika ayah terlepas rutinitas bekerjanya di kantor serta ketika anak bebas dari kewajibannya sekolah. Salah satunya adalah ketika mereka berdua menghabiskan waktu untuk bermain bersama.
Anak main game secara berlebihan memang tidak dianjurkan, karena dapat menyita waktu anak dalam bertumbuh kembang dan prosesnya belajar tentang banyak hal penting.
Namun begitu, tidak ada salahnya untuk mengalokasikan waktu beberapa menit untuk membiarkan anak main game, dan mengizinkan suami untuk bertanding bersamanya.
Cheryl K. Olson, Sc.D dalam tulisannya menjelaskan sejumlah alasan positif terkait permainan video game.
Ia menyebut berdasarkan pengalaman di keluarganya, bermain video game bersama dapat melatih perkembangan anak dalam bernegosiasi, merencanakan sesuatu, dan menciptakan strategi-strategi ke depan.
“Ketika putra saya masih remaja, saya melihat ia memainkan game Legend of Zelda. Dia harus mencari, bernegosiasi, merencanakan, dan mencoba berbagai pendekatan untuk terus maju bertanding. Bermain video games ternyata bermanfaat membantu anak-anak belajar membuat keputusan, menggunakan strategi, mengantisipasi konsekuensi, dan mengekspresikan kepribadian mereka,” cerita Cheryl, sebagaimana dilansir dari Parents.com.
Beberapa jenis video games juga dapat mendorong anak-anak suka membaca dan melakukan riset. Video game seperti Age of Mythology, Civilization, dan Age of Empires dapat memicu minat anak dalam menekuni sejarah dunia, geografi, budaya kuno, dan hubungan internasional.
David Shaffer dan James Gee juga menjelaskan anak akan mendapat banyak hal positif, ketika anak-anak memiliki orang tua yang membantu mempelajari games Age of Mythology menjadi sebuah permainan untuk mengasah keahlian.
Permainan tersebut mengajak anak mengeksplorasi hal-hal yang terdapat di buku, situs Internet, museum, dan media tentang mitologi, budaya dan geografi.
Game-game ini sering mengajak anak-anak merancang dan bertukar peta atau konten khusus lainnya. Pembelajaran ini yang bermanfaat untuk anak terkait persiapan pembelajaran masa depan yang lebih kompleks dan mendalam.
Melalui agenda bermain video game bersama juga akan tercipta relasi hubungan yang solid. Kesolidan ini tercipta, salah satunya dari bahan obrolan dan diskusi yang sepaham di antara anak dan ayah.
Tidak jarang, anak sering mengajak ayah mengobrol strateginya sehingga bisa menang, tentang game baru, atau hal-hal lain yang mematik diskusi lainnya. Dari obrolan tersebut juga relasi antara anak dan ayah akan semakin kuat.
Anak game juga dapat melatih berkompetisi secara menyenangkan. Dalam survei tersebut Cheryl menyebut, banyak anak yang mengungkapkan bahwa ia suka bersaing dengan orang lain dan menang.
Satu alasan paling populer untuk bermain video game, terutama untuk anak laki-laki. Video game adalah tempat yang aman untuk mengekspresikan dorongan kompetitif tersebut, dan dapat memberi anak-anak yang tidak ahli dalam cabang olahraga untuk berprestasi dalam game tersebut.
Ingin tahu apa lagi dampak positif yang didapat anak main game?
#Video game melatih anak menjadi calon pemimpin yang baik
Ketika anak-anak bermain video game dalam kelompok, mereka sering bergantian menjadi pemimpin. Dalam studi oleh Nick Yee dari Pusat Penelitian Palo Alto, anak yang telah bermain game kelompok online merasa mereka telah mendapatkan keterampilan kepemimpinan.
Game multi-player online juga menawarkan kesempatan kepada anak memimpin tim menuju kemenangan.
#Video game memotivasi anak menjadi pengajar yang baik
Sejumlah anak yang gemar bermain game mempunyai kecenderungan untuk memberitahu teman yang lain strategi atau cara mengalahkan lawan tandingnya di permainan tersebut.
Dengan demikian mereka sekaligus belajar keterampilan sosial dan komunikasi dalam berinteraksi dengan lawan bicaranya.
Nah, untuk memaksimalkan dampak positif bermain video game, Parents dapat membantu memilih jenis video game untuk anak.
Dokter Marianti dari Alodokter menyarankan untuk memilih video game yang melatih anak berpikir kreatif atau video game edukatif untuk melatih kemampuan berbahasa dan nalar.
“Yang tidak kalah penting diperhatikan adalah porsi waktu bermain. Waktu ideal untuk anak bermain video game, maksimal 1,5 jam per hari. Jangan sampai anak terkena dampak buruk kecanduan gadget,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk memperhatikan juga penempatan video game atau alat gadget lain.
“Selalu tempatkan di ruang keluarga yang dapat diakses seluruh anggota keluarga agar lebih mudah diawasi,”pesannya.
Oleh karena itu, Parents jangan serta merta menganggap anak bermain video game sebagai hal yang negatif. Ada banyak juga manfaat bermain video game, asal dilakukan dengan tepat dan tidak berlebihan. Terlebih ketika bermain game dilakukan bersama anggota keluarga.
Baca juga:
21 Aplikasi Game Edukasi Anak Terbaik di Android dan IOS
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.