Seperti yang kita semua ketahui, rokok sangat membahayakan kesehatan terutama bagi bayi dan anak-anak. Bukan hanya karena asapnya, bahaya juga bisa ditimbulkan bila anak makan rokok tanpa sengaja.
Artikel terkait: Lagi, dua ibu bagikan kisah anak meninggal dan sakit karena asap rokok
Saat menemukan sebatang rokok yang telah patah di lantai, seorang ibu berpikir bahwa suaminya telah membuang puntung rokok sembarangan. Namun, kejadian berikutnya membuat ia segera melarikan anaknya ke rumah sakit karena curiga sang anak makan rokok tanpa sengaja.
Berikut cerita lengkapnya.
Pagi ini saat saya sedang berjalan menuju dapur, saya melihat sebatang rokok yang belum dibakar patah jadi tiga bagian dan tergeletak di lantai. Saya berteriak pada suami dan memarahinya karena ia meletakkan rokok di meja makan.
Suami memarahi saya balik karena ia merasa tidak melakukannya. Kami mengira anak laki-laki kami yang telah memainkannya.
Kami tak menyangka betapa serius situasi sebenarnya…
Beberapa menit kemudian ketika saya sedang mencoba menyedot lendir dari hidung putra saya, saya mendapati ada tembakau yang nyangkut di giginya. Dengan segera saya memberitahu suami saya tentang hal ini dan ia malah menyepelekannya.
Suami saya mengatakan bahwa itu bukan masalah yang perlu dibesar-besarkan jika anak makan rokok tanpa sengaja.
Namun, naluri saya sebagai ibu membuat saya cemas sehingga saya mencarinya di Google. Saya menemukan bahwa nikotin menjadi sangat beracun saat tertelan.
Tepat setelah suami saya masuk kamar mandi untuk memandikan anak kami, saya menelepon Pusat Racun Negara (di Indonesia disebut Sentra Informasi Keracunan di bawah Badan Pengawas Obat dan Makanan RI). Dan benar seperti dugaan saya, si penanggung jawab (kalau tidak salah ingat namanya Fadhli) mengatakan bahwa nikotin beracun.
Gejala yang harus saya waspadai adalah mual, muntah, diare, dan sakit kepala. Biasanya gejala ini muncul sekitar satu jam setelah anak makan rokok.
Ia juga menyarankan agar saya segera membawa putra saya ke rumah sakit atau klinik. Kira-kira 15 – 20 menit setelah saya menutup telepon, anak saya mulai rewel.
Saya sedang mencoba menenangkannya ketika tiba-tiba ia memuntahkan sarapannya ke arah saya. Saat itu saya melihat ada sisa-sisa tembakau dalam muntahannya.
Saya dan suami segera bersiap membawanya ke IGD rumah sakit. Anak saya sekarang dirawat dan kondisinya terus dipantau hingga 48 jam ke depan.
Jadi Parents, perhatikan di mana Anda menyimpan barang berbahaya atau beracun. Tolong, tolong, tolong untuk lebih berhati-hati dengan lingkungan Anda terutama ketika Anda memiliki balita di rumah.
Dan jika Anda merokok, saya mohon dengan sangat untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Asap dan rokok Anda tak hanya membahayakan kesehatan Anda sendiri, tapi juga berbahaya dalam banyak aspek bagi seluruh anggota keluarga lainnya.
Catatan: suami saya telah meminta maaf kepada saya saat kami di rumah sakit. Namun, peristiwa ini sudah terlanjur terjadi. Saya rasa suami saya mendapat banyak pelajaran dari kejadian ini.
Bahayanya jika anak makan rokok
Bila Anda atau anggota keluarga lain ada yang merokok di rumah, pikir dua kali sebelum menyimpan rokok maupun membuang abu dan puntungnya. Perlakukan rokok seperti Parents menyimpan benda-benda beracun lainnya, misalnya obat nyamuk, racun tikus, atau cairan pembersih lantai.
Rokok mengandung sedikitnya 4000 bahan kimia di mana 50 di antaranya menjadi penyebab kanker. Bahan aktif utama rokok, yaitu nikotin, sangatlah beracun.
Dalam 1 miligram nikotin (jumlah yang sangat kecil, bukan?) dapat menimbulkan gejala keracunan pada bayi. Sebatang rokok mengandung 13 – 30 mg nikotin, sedangkan puntung rokok mengandung 5 – 7 miligram.
Kejadian anak makan rokok tanpa sengaja memang jarang terjadi namun pernah ada beberapa kasus yang biasanya menimpa anak di bawah 6 tahun. Gejala keracunan akibat makan rokok bisa bermacam-macam, tergantung seberapa banyak yang tertelan dan berapa berat badan anak – anak yang lebih kecil justru memiliki risiko paling besar.
Gejala keracunan nikotin yang ringan berupa mual, muntah, lesu, tersedak, wajah pucat atau justru memerah. Sedangkan pada kasus keracunan yang parah bisa menyebabkan anak kejang-kejang.
Kejang-kejang ini bisa terjadi setidaknya 20 – 30 menit yang dapat mengancam jiwa sang anak.
Mencegah anak makan rokok tanpa sengaja
Penting bagi Parents untuk berhati-hati saat menyimpan rokok dan membuang abu maupun puntungnya. Jauhkan rokok dari jangkauan anak dan jangan pernah merokok di dekat anak.
Rokok, puntung, serta asbak penuh abu bisa tertelan tanpa sengaja terutama oleh anak usia 6 – 24 bulan. Pada rentang usia ini, anak senang mengeksplorasi lingkungannya dan cenderung memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut.
Apalagi jika anak melihat orangtuanya merokok dan ia ingin meniru dengan cara memasukkan rokok atau puntung rokok ke dalam mulutnya sendiri. Oleh sebab itu, Parents harus mengingat 3 hal ini:
- JANGAN PERNAH menyimpan rokok dan asbak di tempat yang dapat dilihat dan dijangkau anak.
- SELALU pastikan Anda telah membuang sisa rokok, abu, bungkus rokok, dan segala sesuatu yang mengandung nikotin
- SEGERA larikan anak ke IGD jika Parents mencurigai anak makan rokok tanpa sengaja
Bagikan artikel ini agar semakin banyak orangtua yang sadar akan bahaya nikotin bagi bayi dan anak-anak.
Baca juga:
Hey pecinta rokok! Dapat salam dari Baby Zoe yang jadi korban kalian
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.