X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Anaknya didiagnosis autis saat 6 bulan, ini cara Dian Sastro mendeteksinya

Bacaan 5 menit

Untuk pertama kalinya, Dian Sastro mengungkap pada publik bahwa anaknya mengidap autis. Dari 7 ciri autisme, anak Dian Sastrowardoyo tersebut ternyata mengalami ketujuhnya. Meski demikian, hal tersebut tidak lantas membuat pemeran utama film Ada Apa Dengan Cinta itu langsung putus asa. Sebaliknya, Dian langsung berinisiatif untuk melakukan intervensi atau penanganan terkait ciri-ciri autisme tersebut sejak dini.

“Jadi anak saya ada dua. Yang pertama laki-laki dan yang kedua itu perempuan. Dan hal ini terjadi di anak pertama saya. Dari tujuh ciri yang tadi kita lihat, anak saya ada tujuh-tujuhnya,” ungkap Dian saat ditemui dalam acara konferensi pers pembukaan Special Kids Expo 2019 (SPEKIX) yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center pada Jumat (23/8) lalu.

Artikel terkait: Parenting a la Dian Sastro dan Tips Lindungi Keluarga dari Demam Berdarah

Kisah anak Dian Sastrowardoyo yang mengalami autisme sejak umur 6 bulan

Anak Dian Sastrowardoyo

Dalam acara tersebut pun Dian bercerita, awalnya ia mulai mencurigai adanya ciri autis pada anak sulungnya tersebut pada usia 6 bulan. Perempuan yang akan berlakon sebagai Dewi Api pada rangkaian semesta film Bumi Langit itu mengaku telah mengikutsertakan anak sulungnya dalam program prasekolah. Dari sanalah ia sadar bahwa perkembangan yang dialami anaknya tersebut cenderung berbeda dengan anak-anak seumurannya.

“Salah satu cirinya itu, dia jarang bareng ada kontak mata dengan saya. Saya suka iri sama adegan di film. Seperti adegan ibu sama anak bisa saling melihat terus ngomong ‘kamu tahu nggak, Bunda tuh sayang sama kamu’ terus dia lihat balik dan bilang ‘aku juga sayang mama’. Kegiatan sederhana kayak gitu saya rindukan, dan hal tersebut nggak saya alami waktu itu,” cerita Dian sembari terlihat tengah menahan tangisnya.

Anaknya didiagnosis autis saat 6 bulan, ini cara Dian Sastro mendeteksinya

Dian Sastro bersama keluarga kecilnya. Sumber: liputan6.com

Istri Indraguna Sutowo itu kembali melanjutkan, “Terus hal-hal kecil lain seperti niup lilin biasa aja anak saya nggak bisa. Jadi ternyata kegiatan motorik yang sekecil dan sedetail niup lilin aja dia memiliki kesulitan untuk melakukannya.”

“Dia nggak bisa melakukan itu sampai umur 2 tahun. Makanya, pas umur dua tahun, aku dan anakku latihan berkali-kali buat niup lilin supaya dia nggak malu-maluin ketika akan ngerayain acara ulang tahun,” gurau Dian untuk mencairkan suasana.

Anak Dian Sastrowardoyo terdiagnosa autisme, ini langkah intervensi yang dilakukan sang ibu

Anak Dian Sastrowardoyo

Setelah sadar akan adanya hal-hal yang berbeda dari anaknya, Dian pun langsung membawa anaknya tersebut ke dokter. Tidak cukup satu dokter, Dian berkonsultasi dengan tiga dokter berbeda dan satu orang psikolog untuk memastikan bahwa diagnosa yang diterima anaknya tidaklah asal.

“Kalau cuma opini satu orang dokter aja, saya bisa denial (mengelak) akan kondisi anak. Dan setelah cek ke tiga dokter, dan juga psikolog, ternyata benar. Tapi saya beruntung karena saya tahu pas anak masih umur 8 bulan. Jadi saya bisa langsung intervensi,” papar perempuan berusia 37 tahun tersebut.

Intervensi atau langkah penanganan yang dilakukan oleh Dian Sastro adalah membawa anak untuk melakukan beberapa rangkaian terapi. Selain itu, Dian menekankan pengajaran perilaku dan juga berkomunikasi pada anaknya.

Inspirasi Parenting

Tips Parenting yang Layak Ditiru dari 10 Selebriti Indonesia

“Supaya dia mau komunikasi dan kontak mata, maka mau tidak mau saya nggak akan kasih apa yang ia mau atau perlukan. Jadi jangan sampai saya memberikan hal yang ia inginkan, sebelum ia meminta dengan berbicara sopan,” jelas Dian membagikan sedikit tips yang pernah dilakukan.

Pada akhirnya, karena ciri awal terdeteksi sejak dini dan Dian langsung melakukan intervensi, maka anak sulungnya pun dianggap sudah tidak memerlukan terapi lagi saat berusia 6 tahun.

“Alhamdulillah, karena sudah rutin terapi selama 4 tahun, anak saya jadi sudah membaik. Sekarang kemampuan sosialnya udah meningkat. Dia udah bisa curhat, gosip, dan planning buat jahilin adeknya. Berbeda banget dari dulu,” senyum Dian menutup sesi talk show tersebut.

Artikel terkait: Kenali Gejala Autisme pada Anak Sejak Dini

Anak Dian Sastrowardoyo

 

7 Ciri autisme dan langkah intervensi awal yang bisa dilakukan

Setidaknya ada 7 ciri utama anak mengalami gangguan autis atau autism spectrum disorder (ASD) yang harus Parents pahami. Ketujuh ciri utama tersebut di antaranya:

  • Anak tidak memiliki ketertarikan pada anak-anak lain seperti main bersama dan sebagainya
  • Anak Anda tidak bisa menunjuk hal yang disukainya
  • Si kecil enggan menatap mata Anda lebih dari 2 detik atau tidak mau menatap sama sekali
  • Anak tidak pernah meniru ucapan, ekspresi wajah, serta gerak-gerik Anda
  • Si kecil cenderung tidak bereaksi saat namanya dipanggil
  • Anak Anda tidak mau melihat ke arah benda yang Anda tunjuk
  • Si kecil tidak pernah mau bermain pura-pura seperti main rumah-rumahan, boneka, masak-masakan, dan sebagainya.

Jika setidaknya buah hati Parents mengalami 2 dari 7 ciri tersebut, maka sebaiknya Anda segera berkonsultasi pada dokter sehingga bisa langsung melakukan intervensi dini.

Anak Dian Sastrowardoyo

Artikel terkait: Autisme, Benarkah dapat Disembuhkan?

Hal tersebut selaras dengan pendapat Psikolog sekaligus Ketua Yayasan Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) Gayatri Pamoedji. Ia menyarankan untuk segera memeriksakan kondisi anak pada dokter tumbuh kembang ketika tahu ia memiliki setidaknya 2 ciri gangguan autis.

“Cek ke dokter yang ada di klinik tumbuh kembang karena mereka yang paling tahu. Dan golden period pas 5 tahun, itulah saat yang paling baik untuk melakukan intervensi seperti menjalankan tiga terapi utama,” jelas Gayatri saat ditemui pada acara yang sama.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Tiga terapi utama yang dimaksud Gayatri di antaranya adalah:

  • Terapi perilaku: Anak belajar mandiri seperti bisa duduk sendiri tanpa diperintah, bisa sabar menunggu giliran, dan hal-hal lain agar ia bisa lebih siap di sekolah.
  • Terapi wicara – Bertujuan agar anak bisa mengungkap emosi atau keinginannya dengan berbicara. Perawatan ini juga bisa dimulai melalui memperkenalkan 10 benda yang paling sering ia pakai.
  • Okupasi – Sejenis olahraga agar anak bisa mengatur motorik halus (gerak jemari tangan) dan juga motorik kasar (pergerakan kaki).

Seperti cerita Dian Sastro, awal mengetahui ciri-ciri tersebut pada anak, mungkin saja Parents merasa sedih atau bahkan berusaha mengelak. Namun, Dian menyarankan untuk segera membawa si kecil ke tenaga ahli agar kondisi ini bisa ditangani lebih lanjut.

“Kita harus kuat, dan kita juga harus saling menguatkan anggota keluarga lain. Nggak apa-apa, ini memang akan melelahkan prosesnya. Tapi berikutnya mudah-mudahan bisa lebih baik,” tutup Dian.

***

TAP-Web-Banner_Ask other parents

Referensi tambahan: Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI)

Baca juga:

5 makanan yang harus dihindari anak dengan autisme

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Anaknya didiagnosis autis saat 6 bulan, ini cara Dian Sastro mendeteksinya
Bagikan:
  • Terjadi lagi! Anak TK ini diculik saat jajan di warung oleh penjual mainan, Parents wajib waspada!

    Terjadi lagi! Anak TK ini diculik saat jajan di warung oleh penjual mainan, Parents wajib waspada!

  • Pola asuh orangtua bisa memicu diabetes pada anak, lakukan 6 hal ini sekarang!

    Pola asuh orangtua bisa memicu diabetes pada anak, lakukan 6 hal ini sekarang!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • Terjadi lagi! Anak TK ini diculik saat jajan di warung oleh penjual mainan, Parents wajib waspada!

    Terjadi lagi! Anak TK ini diculik saat jajan di warung oleh penjual mainan, Parents wajib waspada!

  • Pola asuh orangtua bisa memicu diabetes pada anak, lakukan 6 hal ini sekarang!

    Pola asuh orangtua bisa memicu diabetes pada anak, lakukan 6 hal ini sekarang!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.