Kita semua ingin memiliki buah hati yang sehat dan cerdas. Tetapi beberapa kondisi kerap menghambat kemampuan bayi untuk berkembang, seperti halnya masalah autisme pada anak.
Sebenarnya gejala ini dapat dikenali dan dapat ditangani dengan baik asal dilakukan sejak dini. Untuk itu sangat penting bagi Anda untuk mengetahui tanda autisme pada anak.
Berikut beberapa gejala autisme yang bisa Anda deteksi semenjak ia masih bayi:
- Bayi kurang memperlihatkan ekspresi, seperti tersemyum, tetawa. Jika Anda sama sekali tidak pernah melihat bayi Anda tersenyum, Anda patut curiga.
- Bayi tidak pernah menirukan gerak badan, atau tidak membalas lambaian tangan Anda.
- Si kecil tidak pernah memproduksi suara apapun, misalnya bergumam, atau memainkan ludah dengan bibirnya.
- Bayi Anda jarang melakukan kontak mata dengan siapa pun yang mendekati wajahnya.
- Tidak berekasi atau menengok ketika namanya dipanggil.
Memiliki buah hati yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik adalah dambaan setiap orang tua. Selain itu, melihatnya sehat dan cerdas merupakan suatu anugerah terindah yang dimiliki orang tuanya. Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi yang dapat menghambat tumbuh kembang anak Anda, seperti autisme. Hal ini tentu tidak diinginkan oleh orang tua, tetapi jika diketahui sejak dini Anda dapat memberikan penanganan terbaik. Inilah ciri ciri autisme pada anak.
Gejala Autisme yang Dapat Dideteksi Sejak Bayi
1. Tidak Memiliki Ekspresi
Setiap bayi akan memiliki ekspresi untuk merespon hal hal di sekitarnya. Ketika usianya bertambah, cara untuk merespon hal hal yang dirasakan atau dilihatnya pun semakin beragam. Hal ini yang dapat dijadkan acuan untuk mendeteksi kemungkinan gejala autisme yang dialami buah hati Anda. Perhatikan setiap ekspresi yang dibuat anak Anda, seperti tersenyum atau tertawa ketika ditimang oleh orang orang yang berada di sekitarnya.
Beberapa orang suka menimang nimang seorang bayi dengan timangan yang beragam. Normalnya bayi akan merespon dengan senyuman atau tawanya. Jika ekspresi ini tidak pernah dibuat oleh buah hati Anda, Anda patut untuk merasa curiga. Curiga ini untuk mengantisipasi kelainan yang diderita bayi Anda. Sebagai orang tua, Anda patut memeriksakannya ke dokter jika memang secara kontinu bayi Anda tidak memiliki ekspresi atau kurang berekspresi.
2. Tidak Pernah Menirukan Gerakan
Anak kecil belajar dari apa yang dia lihat dan dengar. Dengan daya tangkapnya yang sangat baik, si kecil mampu belajar dengan cepat. Oleh karena itu, anak kecil sangat mudah menirukan gerakan gerakan yang dibuat oleh orang orang di sekitarnya. Ia juga akan merespon lambaian tangan Anda. Akan tetapi, anak dengan gejala kelainan autisme tidak menunjukkan hal serupa. Ia tidak dapat menirukan gerakan yang Anda buat atau merespon lambaian tangan Anda.
3. Tidak Menirukan Suara
Si kecil akan cepat berbicara jika sering diajak berbicara oleh orang orang di sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan konsep belajarnya adalah menirukan, baik suara maupun visual. Oleh karena itu, ia dengan kemampuan belajarnya yang cepat dapat menirukan beberapa suara sederhana yang sering didengarnya. Kalaupun ia belum dapat berbicara dengan jelas, setidaknya si kecil akan mengeluarkan gumaman tidak jelas. Paling sederhana pun ia akan memainkan bibirnya.
4. Jarang Melakukan Kontak Mata
Bayi merupakan usia emas dalam belajar. Ia akan mudah tertarik dengan hal hal di sekitarnya. Untuk mempelajari hal hal baru yang diperolehnya, si kecil memperhatikan dengan seksama terhadap hal tersebut. Oleh karena itu, si kecil akan sering melakukan kontak mata dengan orang orang yang mengajaknya berinteraksi. Jika buah hati Anda jarang melakukannya dan lebih banyak melamun Anda patut curiga terhadap kebiasaannya.
5. Tidak Bereaksi
Bayi memiliki organ organ yang sangat lengkap dan bekerja dengan baik. Oleh karena itu, setiap organnya perlu dilatih dengan baik. Untuk melatih indera pendengarannya, ia perlu dilatih dengan suara suara, seperti memanggilnya sesuai namanya. Jika bayi Anda tidak merespon ataupun menengok saat Anda memanggilnya, ini merupakan suatu keanehan yang harus diperiksakan untuk mendeteksi autisme pada anak.
Itulah cara mendeteksi gejala autisme yang diderita si kecil. Ulasan ini diperlukan oleh para calon orang tua agar dapat mendeteksi buah hatinya sejak masih kecil. Autisme merupakan kelainan yang harus ditangani dengan tepat agar si kecil dapat tumbuh dengan baik, meskipun memiliki beberapa keterbatasan. Kekurangan bukan sebuah halangan untuk maju. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Penelitian: Ini Karakteristik Wajah Anak Autis yang Perlu Parents Ketahui
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.