Kecelakaan dapat terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. Bukan tak mungkin kita sendiri juga bisa mengalaminya. Baru-baru ini Asri Welas berbagi mengenai musibah yang menimpanya. Anak ketiga Asri Welas tercebur ke kolam renang dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Memiliki kolam renang di rumah ataupun mengunjungi kolam renang umum, jika Parents memiliki anak balita memang harus ekstra hati-hati. Risiko tenggelam karena tergelincir atau tercebur bisa saja mengintai.
Anak Asri Welas Tercebur ke Kolam Renang, Dilarikan ke Rumah Sakit
Anak ketiga Asri Welas, Renzo Gibrar Ridha Rahardja, dilarikan ke rumah sakit lantaran tercebur ke dalam kolam renang. Ibu tiga anak itu mengungkapkan bahwa ia mendapatkan pelajaran berharga dari kejadian tersebut.
“Please hati-hati. Hari ini di keluarga kami mendapat pelajaran berharga dan kami terpaksa menutup pintu kolam renang yang biasa kita selalu kunci, karena kita masih punya 2 balita, mas @ibran_gibran dan mas @ibrar_gibran di mana keduanya sedang sangat aktif,” tulis Asri Welas di akun Instagram pribadinya.
Asri Welas mengunggah foto pintu menuju kolam renang di rumahnya. Pintu tersebut sudah ditandai dengan selotip putih membentuk silang dan ia menempelkan kertas bertuliskan ‘Dilarang membuka pintu ini!!! Bahaya banyak anak kecil’.
“Dan sore tadi ternyata pintu dalam keadaan terbuka dan apa yang terjadi? Anakku yang ke-3 mas @ibrar_gibran masuk ke dalam kolam tanpa ada yang tahu. Beberapa detik mas Ibrar dicari dan Alhamdulillah orang rumah dengan cepat mengangkat mas Ibrar dan membawa ke rumah sakit,” kisah Asri.
Istri dari Galiech Ridha Rahardja itu bersyukur Ibrar masih dilindungi Tuhan dan sekarang anak ketiganya itu dalam kondisi sehat walafiat.
“Allah SWT Maha besar, Allah SWT menyelamatkan anakku mas Ibrar yang Alhamdulillah sudah bobo di sampingku dalam keadaan sehat,” ucapnya.
Kejadian tersebut diakuinya menjadi pengingat dan pelajaran agar lebih waspada lagi mengawasi anak-anak, meskipun berada di rumah sendiri.
“Bulan puasa ini penuh makna untuk keluargaku, untuk berhati-hati menjaga anak-anak. Terima kasih Allah SWT mas Ibrar dalam keadaan baik. Untuk yang membaca ini semoga anak-anak kita selalu dalam lindungan Allah SWT, amin,” kata Asri menutup unggahan tersebut.
Pertolongan Pertama Anak Tenggelam
Selain melakukan tindakan preventif, misal seperti yang dilakukan Asri Welas dengan menutup akses ke kolam renang, penting bagi Parents untuk mengetahui mengenai pertolongan pertama yang harus diberikan ketika terjadi kecelakaan.
WHO menyebutkan, tenggelam adalah salah satu penyebab utama kematian anak dan remaja. Menurut data di tahun 2014, kasus terbanyak tenggelam terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun. Untuk mencegah situasi seperti ini, pelajarilah mengenai prinsip-prinsip keselamatan di air.
Mengutip dari International SOS, jika anak tenggelam, Parents harus mengingat prinsip DRCAB, yakni sebagai berikut:
- Danger (Bahaya), perhatikan sekitar Anda dan anak Anda sebelum menolong, serta pastikan tidak ada risiko bahaya lainnya di sekeliling misalnya aliran listrik.
- Response (Respons), setelah menolong korban, amankan serta cek respons korban. Periksa kesadarannya dengan menepuk pundak dan mengecek napasnya. Jika dada korban tidak terlihat bergerak, tetap tenang dan jangan panik, segera panggil bantuan medis. Untuk pertolongan pertama, miringkan tubuh korban agar air keluar dari jalan napas.
- Compression (Kompresi), apabila korban tak bernapas atau dada tidak bergerak, lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru). Hanya lakukan ini jika memang Anda menguasai teknik tersebut, jika tidak tunggu bantuan dari pihak medis. Kondisikan korban di tempat aman dengan permukaan yang datar. Beri 30 kali kompresi dada dengan kedalaman 4cm serta usahakan laju kompresi 100 kali per menit.
- Airway (Jalan Napas), setelah melakukan kompresi, lakukan metode head-tilt-chin-lift dengan menengadahkan kepala serta menaikkan dagu korban untuk membuka jalan napasnya. Letakkan tangan di dahi korban dan angkat dahunya ke atas hingga mulutnya terbuka.
- Breathing (Bernapas), jika masih belum ada tanda-tanda napas atau respons dari korban, berikan pemberian napas bantuan (CPR). Jepit hidung korban, tempelkan mulut serapat mungkin pada mulut dan tiupkan napas bantuan sebanyak 2 kali. Ikuti dengan kompresi dada 30 kali dan napas bantuan lagi 2 kali.
Apakah Parents juga pernah mengalami kejadian seperti anak Asri Welas yang tercebur ke kolam renang? Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, sebaiknya kita membekali diri kita dengan pengetahuan mengenai cara-cara menangani hal darurat. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
5 Tips Mengurangi Risiko Anak Tenggelam Saat Berenang
Anak tewas tenggelam di kolam renang hotel Makassar, ini pelajaran yang harus kita ambil
Dua Balita Tewas Saat Ibu Asyik Karaoke, Ini Pentingnya Orangtua Mengawasi Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.