Berenang adalah salah satu aktivitas menyenangkan yang sering diajarkan orangtua pada anak. Selain menyenangkan, berenang juga bisa melatih motorik si kecil, terutama jika dia masih dalam tahap tumbuh kembang. Penyebab anak tenggelam juga harus diwaspadai, Parents. Ini caranya untuk mengurangi risiko anak tenggelam saat berada di air.
Menurut laporan CDC, tenggelam adalah penyebab utama kematian pada anak-anak usia 1-4 tahun. United States Swim School Association (USSSA) melaporkan, tahun 2015 saja, ada 209 anak tenggelam di kolam renang dan 26 anak tenggelam di danau.
Mengajari anak berenang memang penting, bisa menjadi salah satu cara menghindari penyebab anak tenggelam. Namun, orangtua juga harus tahu, apa saja faktor risiko dan penyebab anak tenggelam yang bisa terjadi.
Penyebab anak tenggelam bisa dihindari dengan mengajarinya berenang sejak dini.
Artikel terkait: Waspadai Dry Drowning, Gangguan Kesehatan Anak Setelah Berenang
4 penyebab anak tenggelam yang sering terjadi
1. Kurangnya kemampuan berenang
Penyebab utama anak tenggelam adalah tidak tahu cara berenang. Banyak anak yang tertarik masuk ke air walaupun belum mampu berenang dengan baik. Oleh sebab itu, bila anak belum jago berenang sebaiknya orangtua tidak pernah meninggalkannya sendirian di dekat kolam renang, pantai atau danau.
Artikel terkait: Manfaat Berenang Sejak Bayi dan Tips Memilih Pelampung yang Tepat
2. Tidak adanya pembatas antara area bermain dan kolam renang
Bila Anda tinggal di rumah yang memiliki kolam renang, sebaiknya pasanglah pagar pembatas atau pintu untuk menghalangi akses si kecil ke kolam renang tanpa pengawasan. Cara ini bisa mengurangi risiko anak tenggelam hingga 83%.
Begitu pula bila Anda tinggal di komplek perumahan yang memiliki fasilitas kolam renang. Pastikan area kolam renang memiliki pagar atau pembatas yang cukup tinggi agar sulit dijangkau anak-anak.
3. Kurangnya pengawasan dari orangtua
Anak tenggelam bisa terjadi di mana saja, baik di tempat berenang ataupun di bak mandi. Karena itu, orangtua tidak boleh membiarkan anak sendirian saat ada air yang cukup banyak di dekatnya. Terutama jika anak masih belajar berenang.
Selain memakai pelampung, pengawasan orangtua juga sangat penting untuk keselamatan anak. Saat mandi menggunakan bak atau kolam buatan, pastikan ada orang dewasa yang mengawasi. Jangan pernah tinggalkan anak sendiri saat mandi.
4. Tidak memakai pelampung
Salah satu penyebab anak tenggelam yang sering terjadi, adalah ketika dia tidak mengenakan pelampung saat berada di dalam air. Kita tidak pernah tahu, kapan musibah terjadi. Karena itu sebaiknya lakukan tindak pencegahan dan ikuti panduan keamanan saat berenang. Selalu pakaikan pelampung pada anak saat ia berada di dalam air.
Tips untuk mengurangi risiko anak tenggelam
Berikut adalah tindak pencegahan yang bisa mengurangi risiko anak tenggelam saat berada di air:
- Batasi akses anak ke area kolam renang, danau, atau pantai dan tempat lain yang bisa berisiko membuat anak tenggelam
- Jangan pernah meninggalkan mainan atau benda apapun di dekat kolam renang yang bisa menarik anak untuk mengambilnya
- Berenanglah bersama anak Anda dalam jarak selengan, agar bila terjadi sesuatu Anda bisa melakukan tindakan penyelamatan dengan cepat.
- Jangan pernah meninggalkan anak sendirian di bak mandi atau kolam renang dan pantai
- Jauhkan anak dari sungai, sumur, kolam atau selokan
- Membawa alat penyelamatan dan pencegahan anak tenggelam setiap kali berenang.
- Pastikan anak tidak bisa mengakses ke kamar mandi yang memiliki bak berisi air dan mudah dijangkau olehnya.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
5 Tips Mengurangi Risiko Anak Tenggelam Saat Berenang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.