Anak alergi susu sapi berarti dia memiliki masalah dengan sistem imunnya, yang tidak bisa melawan enzim berbahaya yang terkandung dalam protein susu sapi. Sistem imun anak mengeluarkan substansi yang memicu reaksi alergi.
Si kecil bisa mengalami ruam hingga sulit bernapas atau bahkan pingsan. Kondisi ini termasuk alergi yang umum terjadi pada anak. Sebanyak 2 dari setiap 100 anak di bawah usia 4 tahun mengalami alergi terhadap susu sapi. Bahkan lebih banyak terjadi pada bayi.
Artikel terkait: Alergi Susu Sapi
Penelitian Mengungkap Fakta Terbaru
Dalam sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Annals of Allergy, Asthma & Immunology, terungkap bahwa di antara anak-anak yang memiliki alergi makanan, setengah dari mereka memiliki alergi terhadap susu sapi.
Penelitian dilakukan dengan kerjasama para ilmuwan bekerjasama bersama 53,575 orangtua yang memiliki anak. Rentang penelitian berlangsung dari bulan Oktober 2015 hingga bulan September 2016.
Untuk menganalisis tentang kondisi ini, para peneliti mengumpulkan informasi tentang demografi, gejala alergi, tingkat keparahan alergi, diagnosis, dan intoleransi susu.
Para peneliti menemukan, setengah dari anak-anak di bawah usia satu tahun, mengalami kondisi ini. Menurut studi ini, secara keseluruhan 2% dari anak-anak di bawah usia 5 tahun di Amerika Serikat memiliki alergi terhadap susu sapi.
Selain itu, penelitian ini juga mengungkap bahwa 26% dari anak yang memiliki alergi terhadap susu sapi, sebelumnya pernah menerima resep suntikan anti alergi epinephrine. Suntikan ini juga dikenal dengan nama EpiPens, biasanya digunakan oleh orang yang memiliki anafilaksis, atau gejala alergi parah yang mengancam nyawa.
Dr. Ruchi Gupta, salah satu peneliti dalam studi ini mengatakan, "Orangtua yang anaknya punya alergi, harus memastikan bahwa mereka memiliki suntikan EpiPens di rumah, juga bicara dengan dokter ahli alergi yang merasat anaknya."
Gejala yang Harus Diwaspadai
- Diare
- Muntah dan mual
- Kram perut
- Perut kembung atau bergas
- Ruam di kulit
- Bentol kemerahan di kuliat
- Bengkak di beberap bagian tubuh seperti wajah atau bibir
- Napas tersendat, berbunyi mencicit
- Tenggorokan menyempit
- Susah menelan
- Pada bayi, gejalanya juga termasuk darah di feses.
Apabila buah hati Anda mengalami gejala-gejala di atas, segeralah membawanya ke dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik.
Artikel terkait: Gejala dan Penyebab Alergi Makanan pada Anak, Parents Perlu Tahu!
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Apabila si kecil memiliki alergi susu sapi, maka dia perlu menghindari semua jenis makanan yang mengandung susu. Seperti keju, yogurt, dan sebagainya.
Orangtua juga harus ekstra cermat dalam memilih jenis makanan untuk anak. Jangan sampai ada kandungan susu di dalamnya, karena bisa memicu reaksi alergi pada anak. Bahkan jajanan yang hanya sedikit mengandung susu juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada anak.
Artikel terkait: Bunda, Ini 3 Cara Mencegah Alergi Susu Sapi pada Anak
Mungkin anak akan sedikit rewel karena dia tidak bisa menikmati es krim atau cokelat yang mengandung susu, namun tentunya sebagai orangtua kita harus memastikan anak selalu sehat dengan segala keterbatasan yang ada.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Sumber referensi: WebMD, Romper, Mayo Clinic
Baca juga:
id.theasianparent.com/aturan-makan-untuk-anak-alergi
id.theasianparent.com/gangguan-pencernaan-tanda-alergi
id.theasianparent.com/intoleransi-laktosa-dan-alergi-susu/