X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Wajarkah Anak 4 Tahun Masih Ngompol? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya 

Bacaan 5 menit
Wajarkah Anak 4 Tahun Masih Ngompol? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya Wajarkah Anak 4 Tahun Masih Ngompol? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya 

Jangan khawatir, yuk, lakukan cara-cara berikut untuk menghentikan kebiasaan mengompolnya!

Ketika anak 4 tahun masih ngompol, tentu hal ini membuat sebagian dari Bunda merasa frustasi dan kewalahan. Segala cara telah dicoba untuk menghentikan kebiasaan buruk si buah hati, mulai dari membangunkan anak saat tengah malam untuk ke kamar mandi, hingga mengikuti berbagai mitos masyarakat agar si kecil berhenti ngompol.

Sayangnya, semua cara itu tak berhasil. Namun, Bunda tak perlu khawatir, karena Bunda tak sendirian dalam persoalan ini. Faktanya, menurut data yang dilansir dari Cleveland Clinic, sekitar 15% anak-anak di Amerika Serikat (AS) masih mengompol pada usia 5 tahun.

Walau demikian, tentunya hal ini tak mau terjadi pada si kecil, bukan? Lantas, normalkah anak 4 tahun masih ngompol? Dan apa saja faktor risiko yang menyebabkan anak sering ngompol? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini! 

Artikel Terkait: Diabetes Insipidus pada bayi dan anak ditandai dengan sering ngompol

Pada Usia Berapa Kebiasaan Ngompol Menjadi Sebuah Masalah?

anak 4 tahun masih ngompol

Menurut ahli nefrologi anak Charles Kwon, MD, dan ahli urologi anak Audrey Rhee, MD, ketika anak berusia 7 tahun atau lebih dan masih mengompol, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak atau ahli nefrologi anak atau ahli urologi.

Selain itu, perlu diingat bahwa, biasanya anak berusia 5 tahun atau lebih sudah berhenti mengompol. Sehingga anak usia 4 tahun masih ngompol bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, ya, Bunda. 

“Ketika saya bertemu seorang anak yang mengompol, itu biasanya anak laki-laki. Biasanya hal ini terjadi tanpa masalah medis lainnya," ungkap Dr. Kwon. 

Penyebab Anak 4 Tahun Masih Ngompol 

anak 4 tahun masih ngompol

“Masalah dasarnya biasanya adalah kandung kemih yang belum matang,” kata Dr. Kwon.

Kemungkinan penyebab lain mengompol termasuk ketidakseimbangan hormon, sembelit, atau masalah yang lebih serius lainnya seperti: 

  • Kandung Kemih Kecil

Kandung kemih anak belum cukup berkembang untuk menahan urine yang diproduksi di malam hari. Sehingga hal ini menyebabkannya anak 4 tahun masih ngompol. 

  • Ketidakmampuan untuk Merasa Kandung Kemih Penuh

Jika saraf yang mengontrol kandung kemih lambat untuk matang, kandung kemih yang penuh mungkin tidak dapat dirasakan oleh si kecil, terutama ketika ia tertidur nyenyak. 

  • Ketidakseimbangan Hormon Bisa Pengaruhi Anak 4 Tahun Masih Ngompol 

Selama masa kanak-kanak, beberapa anak tidak menghasilkan cukup hormon anti-diuretik (ADH) untuk memperlambat produksi urine malam hari.

  • Infeksi Saluran Kemih

Infeksi ini dapat mempersulit anak Anda untuk mengontrol buang air kecil. Tanda dan gejala mungkin termasuk mengompol, sering buang air kecil, urine merah atau merah muda, dan nyeri saat buang air kecil.

  • Tidur Apnea

Terkadang mengompol adalah tanda apnea tidur obstruktif, suatu kondisi di mana pernapasan anak terganggu saat tidur karena amandel atau kelenjar gondok yang meradang atau membesar. Tanda dan gejala lain mungkin termasuk mendengkur dan kantuk di siang hari.

  • Diabetes

Untuk anak yang biasanya tidak ingin buang air kecil, tiba-tiba mengompol di malam hari, biasanya merupakan tanda awal diabetes. Tanda dan gejala lain mungkin termasuk buang air kecil dalam jumlah besar sekaligus, peningkatan rasa haus, kelelahan, dan penurunan berat badan meskipun nafsu makan baik.

  • Anak 4 Tahun Masih Ngompol Bisa Jadi karena Sembelit Kronis

Otot yang sama digunakan untuk mengontrol pengeluaran urine dan feses. Ketika sembelit dalam jangka panjang, otot-otot ini bisa menjadi tidak berfungsi dan berkontribusi mengompol di malam hari.

  • Masalah Struktural di Saluran Kemih atau Sistem Saraf

Meskipun jarang terjadi, tetapi mengompol terkait dengan cacat pada sistem saraf atau sistem kemih anak.

Artikel Terkait: Sudah besar anak masih suka ngompol? Ini saran dokter anak untuk Parents

Faktor Risiko yang Mendasari Anak 4 Tahun Masih Ngompol

Wajarkah Anak 4 Tahun Masih Ngompol? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya 

Melansir dari Mayoclinic, sebenarnya mengompol dapat terjadi pada siapa saja, tetapi intensitasnya dua kali lebih sering menimpa anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Beberapa faktor yang dikaitkan dengan peningkatan risiko anak 4 tahun masih mengompol ialah: 

1. Stres dan Cemas 

Kondisi stres seperti tertekan menjadi kakak laki-laki atau perempuan, hari pertama masuk sekolah, hingga tidur jauh dari rumah dapat memicu anak mengompol. 

2. Sejarah atau Faktor Keturunan 

Jika salah satu atau kedua orang tua anak sering mengompol ketika ia berusia 4 tahun atau lebih maka anak akan memiliki peluang besar untuk melakukan hal yang sama.

3. Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (ADHD)

Selain itu, mengompol juga sering terjadi pada anak yang mengidap ADHD. 

Artikel Terkait: 5 Fakta tentang anak ngompol yang wajib diketahui orangtua

Cara Menghentikan Kebiasaan Anak 4 Tahun Masih Ngompol

anak 4 tahun masih ngompol

Dr. Kwon menyarankan sejumlah hal yang bisa Bunda praktikkan di rumah untuk menghentikan kebiasaan anak mengompol, apa saja? 

1. Jam Minum 

Tingkatkan asupan cairan di pagi hari dan kurangi di malam hari terutama setelah makan malam. Sehingga diharapkan anak tidak mengompol di malam hari karena terlalu banyak minum cairan. 

2. Hentikan Kebiasaan Ngompol Anak 4 Tahun dengan Jadwalkan Waktu ke Kamar Mandi 

Buatlah jadwal buang air kecil untuk anak setiap 2-3 jam dan tentunya sesaat sebelum tidur. Hal ini penting agar kemungkinan anak ngompol saat tertidur tidak terjadi. 

3. Tetap Semangat dan Berpikiran Positif 

Buat anak Anda merasa senang dengan kemajuan, yakni dengan secara konsisten menghargai kesuksesannya tidak ngompol meskipun baru satu malam. 

4. Hilangkan Iritasi pada Kandung Kemih

Mulailah dengan menghilangkan kafein (seperti susu cokelat dan kakao). Dan jika ini tidak berhasil, hentikan juga konsumsi jus jeruk, minuman rasa jeruk buatan, minuman dengan pewarna dan pemanis buatan. Sebab, banyak orang tua tidak menyadari bahwa jenis minum-minuman ini dapat mengiritasi kandung kemih anak. 

Cerita mitra kami
Manfaat Bermain di Luar untuk Daya Tahan Tubuh Anak
Manfaat Bermain di Luar untuk Daya Tahan Tubuh Anak
Anak Mulai Nggak Mau Makan, Ini Kiat yang Perlu Parents Lakukan
Anak Mulai Nggak Mau Makan, Ini Kiat yang Perlu Parents Lakukan
Cara Memantau Tumbuh Kembang Si Kecil Agar Optimal Sesuai Usianya
Cara Memantau Tumbuh Kembang Si Kecil Agar Optimal Sesuai Usianya
Dukung Kecerdasan Anak, Yuk Lakukan 5 Aktivitas Eksplorasi Natural Bersama Si Kecil Selama Ramadan
Dukung Kecerdasan Anak, Yuk Lakukan 5 Aktivitas Eksplorasi Natural Bersama Si Kecil Selama Ramadan

5. Jangan Membangunkan Anak untuk Buang Air Kecil 

Membangunkan anak di malam hari dan meminta mereka untuk buang air kecil secara paksa bukanlah cara yang tepat. Sebaliknya, hal ini hanya akan menyebabkan anak kesulitan tidur dan membuat orang tua lebih tertekan. 

***

Demikian informasi seputar anak 4 tahun masih ngompol. Jika si kecil masih mengalaminya, Bunda tidak perlu khawatir. Namun, Bunda pun bisa melakukan cara-cara tadi agar perlahan si kecil menghentikan kebiasaan mengompolnya.

Baca Juga: 

id.theasianparent.com/cara-mengatasi-ngompol

id.theasianparent.com/sudah-usia-7-tahun-masih-ngompol

id.theasianparent.com/cara-membersihkan-bekas-ngompol-di-kasur

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

lolita

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Wajarkah Anak 4 Tahun Masih Ngompol? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya 
Bagikan:
  • Sindrom Kaki Gelisah pada Balita: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

    Sindrom Kaki Gelisah pada Balita: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

  • Mengenal Onikolisis, Kondisi Kuku Copot yang Bisa Dialami si Kecil

    Mengenal Onikolisis, Kondisi Kuku Copot yang Bisa Dialami si Kecil

  • Parents, Inilah Aturan Jam Tidur Anak 1 Tahun yang Perlu Dicermati

    Parents, Inilah Aturan Jam Tidur Anak 1 Tahun yang Perlu Dicermati

app info
get app banner
  • Sindrom Kaki Gelisah pada Balita: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

    Sindrom Kaki Gelisah pada Balita: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

  • Mengenal Onikolisis, Kondisi Kuku Copot yang Bisa Dialami si Kecil

    Mengenal Onikolisis, Kondisi Kuku Copot yang Bisa Dialami si Kecil

  • Parents, Inilah Aturan Jam Tidur Anak 1 Tahun yang Perlu Dicermati

    Parents, Inilah Aturan Jam Tidur Anak 1 Tahun yang Perlu Dicermati

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.