Cara Mengatasi Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara dan Tips Stimulasi yang Sebaiknya Parents Pelajari

Ketahui cara mengatasi anak 2 tahun belum bisa bicara beserta penyebab yang mungkin terjadi. Simak selengkapnya di artikel ini yuk Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apakah Parents baru bertanya-tanya, anak 2 tahun belum bisa bicara apakah baik-baik saja atau merupakan permasalahan tumbuh kembang?

Parents mungkin tengah memerhatikan bahwa perkembangan anak Anda berjalan dengan kecepatannya sendiri yang unik. Jika Parents merasa khawatir anak Anda yang berusia 2 tahun tidak berbicara sebanyak teman sebayanya, itu adalah kekhawatiran yang valid.

Balita adalah makhluk kecil yang sibuk. Mereka berjalan, berbicara, dan menjelajahi dunia di sekitar mereka dengan rasa ingin tahu yang menarik.

Memahami apa saja perkembangan yang normal terjadi pada usia ini dapat membantu Parents mengetahui apakah anak Anda berada di jalur yang benar. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang apa yang harus diperhatikan terkait anak 2 tahun belum bisa bicara.

Artikel Terkait: Ingin anak lancar bicara? Jangan lupa stimulasi dengan 3 cara ini di rumah

Kemampuan Bicara dan Bahasa Anak 2 Tahun

Dilansir laman kesehatan Healthline, kemampuan bicara dan bahasa anak 2 tahun adalah memiliki kosakata 50 kata atau lebih. 50 kosa kata ini tidak harus diucapkan secara jelas dan sempurna atau bisa dipahami oleh orang lain.

Pada usia 2 tahun ini, si kecil juga dapat memanggil makanan favorit mereka dengan nama yang benar dan membuat berbagai suara binatang (meong, wek wek, mooo) saat diminta.

Anak usia 2 tahun juga sebaiknya mampu mengucapkan frasa dua kata juga muncul (misalnya, "ingin makanan"), serta penggunaan kata ganti seperti "ini milikku”.

Antara usia 2 dan 3 tahun, si kecil mungkin akan mampu dan tahu antara 200 dan 1.000 kata. Itu lompatan besar dalam kosakata! Mereka mungkin mulai memahami dan berbicara tentang konsep spasial, seperti penggunaan kata penunjuk tempat "di".

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak juga akan menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang kata ganti dan mengetahui kata-kata untuk menggambarkan orang, tempat, dan hal-hal, termasuk "bahagia" atau "sedih" dan "besar" atau "kecil."

Healthline juga menulis, perkembangan bahasa lainnya termasuk:

  • menggunakan kalimat dua sampai tiga kata (misalnya, "Saya ingin lebih" atau "Saya melihat itu")
  • berbicara lebih jelas sehingga pengasuh dapat memahami
  • menjawab pertanyaan sederhana
  • menggunakan lebih banyak kata ganti, seperti “aku”, “kamu”, atau “punyaku”
  • menambahkan infleksi yang sesuai untuk pertanyaan (misalnya, "giliran saya?")
  • mulai menggunakan kata-kata jamak ke kata-kata sehari-hari, seperti "mainan-mainan itu" atau "sepatu-sepatu"

Penting untuk dicatat bahwa anak-anak seusia ini mungkin masih mengabaikan kalimat yang runtut.

Mereka mungkin juga tidak berbicara dengan cara yang benar-benar dipahami oleh orang lain. Saat mereka berusia 2 tahun, Parents atau pengasuh lainnya mungkin hanya memahami sekitar 50 persen dari kata-kata yang diucapkan anak Anda. Tidak apa-apa Parents.

Jangan khawatir Parents, saat anak Anda mendekati usia 3 tahun, ucapan mereka mulai dapat dipahami dengan cukup baik oleh orang-orang di keluarga Anda atau orang lain yang secara teratur merawat mereka. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyebab Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara

Laman kesehatan dan parenting Kids Health menjelaskan, keterlambatan bicara mungkin disebabkan oleh:

  • Gangguan mulut, seperti masalah dengan lidah atau langit-langit mulut (atap mulut)
  • frenulum pendek (lipatan di bawah lidah), yang dapat membatasi gerakan lidah
  • masalah otak. Banyak anak dengan keterlambatan bicara memiliki masalah oral-motorik. Ini terjadi ketika ada masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara. Hal ini membuat sulit untuk mengkoordinasikan bibir, lidah, dan rahang untuk membuat suara ucapan. Anak-anak ini juga mungkin memiliki masalah motorik-oral lainnya, seperti masalah makan.
  • Masalah pendengaran juga dapat memengaruhi bicara. Jadi, seorang audiolog harus menguji pendengaran anak setiap kali ada masalah bicara. Anak-anak yang mengalami kesulitan mendengar mungkin mengalami kesulitan untuk mengatakan, memahami, meniru, dan menggunakan bahasa dengan baik.
  • Infeksi telinga, terutama infeksi kronis, yang dapat memengaruhi pendengaran. Tetapi selama ada pendengaran yang normal di satu telinga, bicara dan bahasa akan berkembang secara normal.

Sementara itu, Healthline juga menjeaskan penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara, berikut di antaranya:

  1. Gangguan bahasa ekspresif perkembangan (DELD). Anak-anak dengan kondisi ini mengalami kesulitan mengekspresikan diri dengan ucapan, gerak tubuh, dan tulisan (meskipun masalah dengan menulis tidak akan terlihat dengan balita). Penyebab gangguan ini tidak diketahui.
  2. Gangguan bahasa reseptif. Di sisi lain, anak dengan gangguan bahasa reseptif mengalami kesulitan memahami dan memproses bahasa yang mereka dengar. Anak-anak ini mungkin mendengar kata-kata di sekitar mereka, tetapi kesulitan menghubungkan kata-kata itu dengan artinya. Seperti gangguan bahasa ekspresif, penyebabnya umumnya tidak diketahui.
  3. Kondisi sekunder lainnya yang juga dapat menyebabkan keterlambatan bicara dan bahasa. Ini berarti keterlambatan tersebut disebabkan oleh kondisi lain yang memengaruhi bagian lain dari tubuh atau otak anak Anda. Misalnya, telinga atau langit-langit mulut yang lunak. Hal ini termasuk:
  • palsi serebral
  • apraksia bicara masa kanak-kanak
  • disartria
  • gangguan pendengaran sebelum atau sesudah bicara berkembang
  • cacat intelektual
  • bisu selektif

Artikel Terkait: Ciri anak autis bisa dideteksi lewat bermain cilukba, ini penelitiannya

Perbedaan Terlambat Bicara karena Autis dan Penyebab Non Autisme

Parents mungkin pernah mendengar bahwa keterlambatan bicara berhubungan dengan autisme. Ini benar, tetapi keterlambatan bicara ini juga bisa terjadi dengan sendirinya.

Secara umum, anak-anak dengan keterlambatan bicara cenderung mencapai kemampuannya di bidang perkembangan lain (hanya saja tidak dalam bicara atau bahasa).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Misalnya, anak Anda mungkin mengalami kesulitan berbicara, tetapi merespons ketika namanya dipanggil atau dapat menggunakan cara lain untuk berkomunikasi, seperti menggelengkan kepala ya atau tidak, menggunakan bahasa isyarat, atau vokalisasi.

Si kecil mungkin tidak memiliki kosakata yang banyak, tetapi mereka dapat mengikuti arahan yang sesuai dengan usianya atau menggunakan keterampilan sosial yang sesuai dengan usianya.

Sementara itu, anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) mungkin mengalami keterlambatan bicara, serta kesulitan berkomunikasi secara umum. Misalnya, Parents mungkin melihat anak Anda tidak merespons namanya saat dipanggil dan tidak menggunakan cara lain untuk berkomunikasi.

Laman Healthline menjelaskan ciri-ciri autisme lainnya meliputi:

Masalah Komunikasi Tambahan

Ini termasuk mengulangi kata atau frasa tertentu dan kehilangan kata atau frasa yang pernah ada dalam kosa kata mereka. Parents mungkin juga memperhatikan bahwa ketika anak Anda berbicara, mereka melakukannya dengan suara robot, nyanyian, atau nada suara yang tidak biasa.

Tantangan Sosial

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada anak-anak dengan autisme, ia akan kesulitan membaca isyarat, mempunyai kontak mata yang terbatas, serta kesulitan mengartikan ekspresi wajah atau bahasa tubuh.

Perilaku yang Berulang

Menggoyang atau mengepakkan tangan adalah tanda-tanda autisme lainnya. Si kecil mungkin sangat fokus pada minat tertentu, bermain dengan mainannya hanya dengan cara tertentu (misalnya, menyusun boneka atau memutar krayon), atau bahkan tampak tertarik hanya pada satu bagian dari mainan tertentu, seperti kancing pada baju boneka.

Meski begitu, Parents perlu menahan keinginan untuk mendiagnosis sendiri anak Anda. Sampaikan kekhawatiran apa pun kepada dokter anak ya.

Beberapa perilaku di atas mungkin merupakan bagian dari kepribadian atau perkembangan balita Anda. Para ahli mengatakan bahwa diagnosis autisme oleh dokter pada usia 2 tahun dapat menjadi patokan, tetapi perhatikan bahwa kebanyakan anak membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan diagnosis akhir.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara Menstimulasi Bicara Anak 2 Tahun

Semakin banyak kata yang Parents ajarkan kepada si kecil, maka semakin banyak kata yang akan mereka pelajari. Berikut adalah beberapa ide bermain untuk mendorong balita berbicara, sebagaimana disarankan laman Raising Children.

  • Membaca buku bersama anak.
  • Bicarakan tentang hal-hal biasa yang Parents lakukan setiap hari – misalnya, 'Saya menjemur pakaian ini di luar karena ini hari yang cerah'.
  • Tanggapi dan bicarakan minat anak Anda. Misalnya, jika anak Anda berpura-pura mengendarai mobil, tanyakan pada anak Anda ke mana mereka akan pergi.
  • Menyanyikan lagu anak bersama si kecil.
  • Saat anak Anda 'berbicara', tunjukkan bahwa Parents mendengarkan dengan tersenyum dan menatap anak Anda. Puji juga upaya anak Anda untuk berbicara.
  • Berikan waktu si kecil untuk merespons apa yang Parents katakan. Anak Anda mungkin tidak selalu memiliki kata-kata yang tepat, tetapi mereka akan tetap mencoba merespons. Ini membantu anak-anak belajar tentang komunikasi.
  • Tunjuk dan beri nama bagian tubuh, dan buat menjadi permainan – misalnya mainkan lagu “Dua Mata Saya” atau “Kepala Pundak Lutut Kaki”.

Artikel Terkait: Anak belum lancar bicara? Ini penyebab dan cara menanganinya

Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara, Minta Bantuan pada Siapa?

Untuk keterlambatan bicara dan bahasa, cara meningkatkan kemajuan anak Anda kemungkinan akan tergantung pada penyebab dan terapi perawatan lanjutan.

Jangan kehilangan harapan ya, Parents. Terus hubungi dokter anak atau spesialis tumbuh kembang anak Anda untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan yang optimal.

Demikian hal-hal yang perlu Parents pelajari terkait anak 2 tahun belum bisa bicara dan tips untuk menstimulasi bahasa si kecil. Semoga bermanfaat.

***

 

Baca Juga:

id.theasianparent.com/terapi-anak-terlambat-bicara

id.theasianparent.com/perkembangan-bahasa-bayi-0-3-tahun

id.theasianparent.com/klinik-terapi-wicara