X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Lebam Sekujur Tubuh, Anak Autis 11 Tahun Tewas Dianiaya Orang Tua Kandung

Bacaan 4 menit
Lebam Sekujur Tubuh, Anak Autis 11 Tahun Tewas Dianiaya Orang Tua KandungLebam Sekujur Tubuh, Anak Autis 11 Tahun Tewas Dianiaya Orang Tua Kandung

Penyebab kematian korban diduga karena luka di organ vitalnya, seperti kepala dan kemaluan.

Seorang anak 11 tahun tewas di tangan orang tua kandungnya sendiri. Peristiwa tragis tersebut terjadi di Kelurahan Mangun Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Korban meninggal dunia lantaran disiksa setiap hari oleh orang tuanya. 

Sewajarnya orang tua memberikan kasih sayang kepada anak mereka. Namun tidak dengan orang tua di Sumatera Selatan itu. Mereka tega memukuli anaknya hanya karena masalah sepele. Hingga akhirnya anak laki-laki bernama Andika Pratama itu ditemukan sudah meregang nyawa di rumahnya. 

Orang tua korban, yakni Aan Aprizal dan Samsidar, resmi ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya terbukti melakukan penganiayaan terhadap anak mereka yang mengakibatkan hilangnya nyawa.

Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan luka hampir di sekujur tubuh bocah itu. Mirisnya, bocah nahas itu ternyata menderita autisme. 

Artikel Terkait: Pelaku Penganiayaan 7 Siswa SD di NTT Tewas dikeroyok di Ruang Tahanan

Anak 11 Tahun Tewas Dipukul Selang dan Gayung 

anak 11 tahun tewas

Sumber: freepik

Nasib malang menimpa Andika Pratama, bocah berusia 11 tahun di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Bocah pengidap autisme itu meregang nyawa di tangan orang tuanya karena dipukuli menggunakan gayung dan selang. 

“Korban meninggal karena banyak mengalami luka memar akibat dipukuli oleh orang tuanya sendiri,” kata Alamsyah Pelupessy, melansir TribunNews. 

Korban dianiaya pada Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 20.00 WIB di rumahnya. Ayah dan ibu kandung korban tanpa rasa kasihan memukul korban dengan selang air dan gayung hingga pingsan. Korban yang tergeletak ditinggalkan begitu saja oleh pelaku di dalam rumah. 

Artikel Terkait: 5 Fakta Kasus Joengin, Bayi yang Meninggal Dianiaya Orang Tua Angkat

Luka di Kepala dan Kemaluan Jadi Penyebab Anak 11 Tahun Tewas

Kejadian tersebut kemudian diketahui oleh warga yang mencoba memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Puskesmas. Sayangnya, korban meninggal dunia akibat luka di sekujur tubuhnya. 

Penyebab kematian korban diduga karena luka di organ vitalnya, seperti kepala dan kemaluan. Ayah korban memukul di kepada, sedangkan ibu kandungnya menendang kelaminnya. 

“Jadi, penyebab kematiannya ada tiga titik, di bagian kepala dua, di kemaluan satu. Untuk yang di kemaluan ibu korban yang nendang. Tapi yang di bagian kepala ada dua versi, yang pertama karena dipukul ayah korban pakai selang, yang kedua saat di pukul, korban terjatuh dan kepalanya terbentur ke dinding kamar mandi,” ujar Kapolsek Babat Toman Muba, AKP Adi Akhyat, mengutip dari Detik. 

Korban Dianiaya karena BAB Sembarangan

anak 11 tahun tewas

Sumber: freepik

Korban Andika Pratama merupakan seorang penderita autisme. Penganiayaan yang dilakukan kedua orang tuanya diakui lantaran kesal korban sering buang kotoran sembarangan. Pelaku mengaku emosi karena harus membersihkan bekas BAB korban. 

“Dari pengakuan kedua tersangka, penganiayaan yang mereka lakukan terhadap korban banyak dilakukan di kamar mandi, karena alasannya korban ini sering BAB sembarangan dan susah diatur. Penganiayaan dilakukan saat tersangka yang kesal membersihkan bekas BAB korban,” ungkap Adi Akhyat lagi. 

Tersangka yang kesal memukul korban dengan selang. Korban kemudian jatuh dan membentur dinding kamar mandi kemudian tidak sadarkan diri. 

Anak 11 Tahun Tewas Memiliki 2 Adik yang Juga Autis

Fakta menyedihkan terkuak di tengah penyelidikan. Rupanya Andika Pratama merupakan anak sulung dan memiliki dua saudara yang juga mengidap autis. Sebenarnya Andika merupakan empat bersaudara, tetapi salah satu adiknya yang juga mengidap autisme meninggal dunia pada usia 6 bulan. 

Usai kedua orang tua mereka ditahan, dua adik korban yang berusia 6 dan 2 tahun kini dirawat oleh bibi korban. 

“Karena kedua orang tuanya ditahan, dua adik korban saat ini di rawat oleh bibinya yang merupakan adik kandung dari tersangka Aan. Adik korban yang nomor dua saat ini berusia 6 tahun, dia juga mengidap autis. Sedangkan adik bungsu korban, perempuan usianya masih 2 tahun,” jelas Adi.

Artikel Terkait: Seorang ibu tega siksa anak perempuannya akibat tidak mengerjakan PR!

Tersangka Ternyata Pecandu Narkoba 

anak 11 tahun tewas

Sumber: Instagram Sumsel Terkini

Aan Aprizal dan Samsidar ditahan polisi pada hari yang sama Rabu (24/11/2021). Keduanya dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) jo Pasal 76C UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 44 ayat (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP.

Kapolres Muba AKBP Alamsyah Paluppesy mengungkapkan tersangka Aan merupakan pecandu narkoba. Ia sudah menjadi pecandu barang haram tersebut selama empat tahun. 

“Tersangka ayah korban itu merupakan pemuja atau pemakai berat sabu,” kata Kapolres Muba AKBP Alamsyah Paluppesy. 

Sungguh malang nasib Andika Pratama, seorang anak 11 tahun yang tewas di tangan orang tuanya sendiri. Apalagi korban pengidap autis yang memerlukan penanganan khusus. 

Baca Juga:

Anak 13 Tahun Dianiaya setelah Diperkosa, Korban Alami Luka Fisik dan Mental!

Cerita mitra kami
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!

Haru! Sudah Bercerai, Anak Temukan foto Pernikahan Orangtua di Dompet Ayahnya

Viral Foto Polwan Bawa Anak saat Bertugas, Ini Kisah di Baliknya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Faizah Pratama

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Lebam Sekujur Tubuh, Anak Autis 11 Tahun Tewas Dianiaya Orang Tua Kandung
Bagikan:
  • Tok! Hari Raya Idul Adha Jatuh pada 10 Juli 2022

    Tok! Hari Raya Idul Adha Jatuh pada 10 Juli 2022

  • Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Naik, Berlaku Agustus 2022

    Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Naik, Berlaku Agustus 2022

  • Viral Celebrity Chef Willgoz Ribut dengan Pemilik Restoran, Ternyata Ini Tujuannya!

    Viral Celebrity Chef Willgoz Ribut dengan Pemilik Restoran, Ternyata Ini Tujuannya!

app info
get app banner
  • Tok! Hari Raya Idul Adha Jatuh pada 10 Juli 2022

    Tok! Hari Raya Idul Adha Jatuh pada 10 Juli 2022

  • Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Naik, Berlaku Agustus 2022

    Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Naik, Berlaku Agustus 2022

  • Viral Celebrity Chef Willgoz Ribut dengan Pemilik Restoran, Ternyata Ini Tujuannya!

    Viral Celebrity Chef Willgoz Ribut dengan Pemilik Restoran, Ternyata Ini Tujuannya!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.